(21)

1K 27 0
                                    

Trims Author Cute

********

"Hah beneran? Waahhh!" Ujar Sindi senyum sumringah.

"Anak Papa pintar ya" Ujar Papa sambil mengelus kepalaku.

"Tuh kan apa Mama bilang, my princess its so smart. Come here!" Ucap Mama kemudian dia langsung memelukku.

Kami sekeluarga bahagia dgn perolehan nilai ku dan Sindi. Selain itu kami juga senang karena bisa berkumpul seperti ini, karena momen ini sangat jarang terjadi.

"Emm permisi, Sindi pengen ngomong" Ucap Sindi disela tertawaan kami semua.

"Ada apa nak?" Tanya Paman Riski ayahnya Sindi.

"Ngomong apa nak? Bilang aja" Timpal Tante Diana.

Sindi sesekali menyenggolku, dia kelihatan butuh bantuan utk berbicara.

"Ee jadi gini.. anu itu.. sebenarnya Sindi.. emm Sindi udah punya pacar" Ucap Sindi akhirnya.

Semuanya terdiam, tak ada yg bersuara. Papa dan Mamaku juga ikutan diam, orangtua Sindi? Mereka kelihatan kaget.

"Pacar?" Tanya Tante Diana

"Iy.. iya" Jwb Sindi pelan tapi masih bisa terdengar.

"Ya gpp" Ucap seseorang yg ternyata Paman Riski ayahnya Sindi.

Kami semuanya tercengang mendengar jawaban Paman Riski.

"Kenapa? Ya gppkan kalau dia udah punya pacar? Selagi itu pacaran sehat aku rasa ga masalah. Asal jgn sampai menyimpang, makanya kita semua harus selalu awasi mereka" Ucap Paman Riski lagi.

"Iya juga. Baiklah tidak apa2, asal jgn yg aneh2 ya nak" Timpal Tante Diana.

"Makasih Pa, Ma!" Ucap Sindi lalu memeluk orangtuanya.

"Lusa ini, kita mau liburan sama mereka. Boleh ya Pa, Ma? Cristi juga ikut kok, yakan Cris?" Ucap Sindi menjerumuskan ku walau nyatanya emang benar.

Sekarang semua pasang mata melirik kearahku. Glek! Aku sampai menelan ludah. Apalagi ketika tatapanku bertemu dgn tatapan Papa dan Mama yg tajam.

"Ah itu hehe... iya. Kita gak berdua aja kok, ada banyak. Yaitu aku, Sindi, Toni pacarnya Sindi, Bryan, Rosa, adik Bryan Alice sama Aldo. Emm..
Nenek kenal kok, yakan Nek? Ingat gak cowo yg ngantar Cristi pulang pas pesta ultah waktu itu? Itu namanya Bryan, trus sama temannya yg dimobil bareng dia itu. Nah mereka tuh, gppkan? " Ucapku jujur

"Ah mereka? Nenek ngerti kok. Udah2 gausah gitu lihat cucu2ku, mereka sama org yg baik kok" Jwb Nenek mencairkan suasana

"Kalau Ibu bilang memang baik, berarti memang baik. Yasudah kami percaya" Ujar Papa kemudian tatapannya berubah lembut padaku.

'Fiuh, aman' Batinku.

Sindi pun memberikan kedipan mata, sekaligus memberikan jempol padaku.

.....................

Lusa pun datang, hari ini aku dan Sindi sibuk memeriksa bawaan kami.

"Udah semua kan?"

"Aman terkendali!"Jwbku

"Ok, berarti semua udh aman terkendali. Tapi kok mereka belum datang?" Ucap Sindi sambil menatap kearahku. Sedangkan aku hanya menjawab dgn anggukan dibahu tanda tak tau.

Sementara diseberang, orang yg dibicarakan Cristi dan Sindi tadi. Mereka sedang berkutuk dirumah Bryan entah ngapain.

"Kenapa lama sih anak satu itu?" Ujar Aldo kesal, bahkan dia melempar tasnya ke kursi.

Cupu My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang