Trims Author Cute😹
************
Aku keluar setelah pamitan dgn Tante. Sesampainya diluar, aku sudah ditunggu oleh pria pujaan hatiku eeaaak wkwk. Dari aku keluar rumah hingga sampai dihadapannya, nampak dia tak berkedip melihat ke arahku. Uhuuyy apa aku secantik itu wkw.
"Kayak ibu mau kondangan" Ujarnya pelan sambil menatap aneh ke arahku.
Zonk! Cukup sakit, amat sakit, sakit kalee!! Ternyata dia menatapku terus2-an karena aneh melihat penampilanku?! Padahal cape2 dandan, dan ini hasilnya! Ku kuat diginiin kok, udah biasa-_-
Alice dan Ara yg didalam mobil tertawa dgn pengakuan Bryan, aku mendengus kesal saja dan memukul Bryan sesekali.
"Apa yg lucu hah? Udah diam, gausah ketawa!" Ujarku padanya membuat yg didalam mobil jdi terdiam.
"Ahh anu bukan kalian kok, maksudku hanya Bryan hehhe" Ucapku karena merasa tak enak.
"Kak, mau tau kenapa kami tertawa?" Ujar Alice dan aku mengangguk.
Dia merogoh tasnya dan mengeluarkan cermin.
"Lihat, maskara yg kakak pakai belepotan hahha" Ucapnya yg membuatku sadar.
'Oh iya, tadikan sebelum keluar aku baru memakai maskara. Dasar bodoh!' Batinku dlm hati.
Kemudian secepat kilat kurebut cermin Alice dan mengambil tisu di tasku, aku membersihkan maskara yg belepotan itu hanya dlm waktu beberapa detik.
"Oke aku sudah siap, ayo berangkat!" Ucapku bersemangat dan langsung masuk ke dlm mobil yg didalamnya sudah ada Bryan trlebih dahulu.
Dia masih memperhatikanku, hoho kali ini dia pasti memperhatikanku karena ku kelihatan amat cantik hehhe.
"Masih kayak ibu kondangan" Ujarnya lagi.
Zonk part 2!! What?! Apa2-an ini?! Benar2 penghinaan yg hakiki! Dan inipun sudah yg kedua kali! Sakit tau!
"Maksudmu apa sih? Kalau mau blng aku jelek, blng aja jelek. Gausah blng kayak ibu2, apalagi yg sedang kondangan. Gak lucu!" Kesalku.
"Gak jelek kok. Kan cewe, dimana-mana cewe itu cantik. Ga mungkin ganteng kan" Ucapnya yg membuatku berpikir 'Iya juga'
"Aku blng gitu karena aneh aja melihatmu bermake-up, gak kayak biasanya yg slalu tampil natural" Ucapnya lagi.
"Jujur aku lbh suka cewe natural. Emm make-up sih boleh, tapi yg tipis aja. Noh kayak si Ara" Katanya lagi dan yg ini membuatku sedikit kesal.
'Ara lagi, Ara lagi. Kulit kita kan beda!' Batinku kesal.
"Udah gausah berantem, ayo berangkat!" Ujar Alice dan kamipun langsung melaju.
Diperjalanan Ara tak henti2-nya berkata 'Waahhh', kayak anak kampung jalan ke kota hahah. Ku bercanda kok, suer👌.
"Di Seoul juga hampir kayak gini, cuman disini lebih ramai, padat dan.."
"Plus macet" Ujar Alice disela ucapan Ara membuat kami tertawa.
Agak lama kami berkeliling hingga kami singgah disebuah caffe. Tempat ini tak asing bagiku, seperti pernah kemari, tapi kapan ya?
"Kita makan disini aja. Katanya ada yg baru,Korean food!" Ujar Bryan menghentikan lamunanku yg berpikir seperti pernah kemari.
"Korea?!" Ucapku girang.
"Mulai dah" Sambung Bryan membuatku tertawa cengingiran hhe.
Kami makan dgn tenang, kami memesan banyak makanan. Alice dan aku memesan Tteboki, masakan khas Korea yg trkenal dgn rasanya yg pedas. Juga dgn Kimchi, kami juga memesan Jus Jeruk Jeju. Lain dgn Ara, dia malah memesan masakan asli Indonesia. Dia memesan semangkuk nasi dgn ayam opor, juga memesan es cendol. Yaa namanya juga org asing, pengennya makan masakan khas negara yg dikunjunginya kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu My Love
Novela Juvenil" Banyak orang mendeskripsikan cantik itu selalu dari wajah, padahal bisa dibilang cantik kalau hati kita baik. Kalau itu yg trus dipikiran orang2 bahwa cantik itu dari wajah, jadi kenapa banyak orang yg putus hanya karena wajah aja? Ya itu, dalam...
