Prolog

67 12 0
                                    

Hidup memang tak semudah yang kita pikirkan, berbagai macam lika liku di dalam nya. Sama dengan hal nya ketika aku memperjuangkan untuk mendapatkan cinta mu, tidak semudah yang aku pikirkan. Banyak sekali rintangan di dalam kisah perjalanan cerita cinta ku untuk mendapatkan mu. Dan ini lah kisah cinta ku, cinta yang tulus untuk menjadikan mu milik ku.

Hari ini adalah, hari pertama ku memasuki perkarangan sekolah setelah sekian lama liburan panjang akhir semester.

     Menurut ku, hal yang paling membosankan itu ketika liburan. Yah liburan ku tidak seperti layak nya mereka di luar sana, seperti pergi menonton bioskop  bersama pasangannya,  liburan bersama keluarga ke luar kota ataupun luar negri, atau bahkan shopping bersama teman teman dekatnya.

   Entah lah hidup ku tidak seberuntung mereka. Semenjak kejadian 3 tahun silam, kehidupan ku berubah 90% dari kehidupan awal ku, yah semenjak ayah ku meninggalkan ku dan ibu ku untuk selama lama nya, kehidupan kami sanagat lah berbeda. Dulu aku merasa kehidupan amat sangat terpenuhi, apapun yang aku ingin kan selalu dipenuhi oleh ayah ku, aku meminta mainan, gadget, makeup, atau baju keluaran model terbaru. Selalu ayah ku penuhi untuk kebahagian ku.

     Tetapi sekerang, apapun yang aku ingin kan, aku selalu berusaha keras untuk menabung, mungkin dulu aku manusia paling boros dan paling hobby menghamburkan uang, uang ayah ku lebih tepat. Tetapi sekarang, aku harus mencari uang tambahan untuk keluarga kami. Aku selalu tidak tega melihat ibu ku, ibu ku berusaha keras membanting tulang untuk mencukupi kehidupan kami. Ibu ku membuka usaha warung kecil – kecilan, yang sudah pasti penghasilannya jauh dibawah penghasilan kerja ayah ku.

       Namun walaupun seperti itu, aku tetap bersyukur, tuhan selalu memberikan jalan dan perlindungan dikehidupan kami. Seperti saat ini, aku mendapatkan dana bantuan dari sekolah.

    Semua biaya sekolah ku ditanggu oleh pemerintah hingga aku lulus sekolah. Walaupun dalam segi materi aku tidak seberuntung mereka. Namun aku sangat senang dan bersyukur bisa memiliki teman teman yang sayang kepada ku. Memberi ku support ketika ayah ku meninggal. Aku adalah anak tunggal dikeluarga ku, dulu aku mempunyai 1 abang. Namun sayang, abang ku meninggal ketika berumur 7 hari. Dan kini, aku hanya hidup bersama ibu ku.

“ jessline, sudah siap buat kesekolah ?? lukman sudah di depan nih, kata nya semalam sudah janjian buat berangkat sekolah bareng ?? buruan keluar, kita sarapan dulu bareng-bareng nih”

“iya mah, sebentar. Jejes lagi pake dasi. Tolong bilangin lukman suruh tunggu sebentar”

     jawab ku sambil melihat penampilan ku dibalik cermin, sebenarya aku tidak lagi memakai dasi, tetapi lagi memperhatikan menampiilan ku, apakah masih ada yang kurang ??

“iya buruan yah, ibu tunggu nih sama lukman dimeja makan”

“iya mah”

Sebenarnya aku sudah menyelesaikan semua keperluan sekolah ku sejak 15 menit lalu. Aku sengaja bangun lebih awal, karena aku tahu. Hari ini akan berangkat bareng bersama lukman. Yahh, lukman ini adalah salah satu sahabat ku yang paling mengerti keadanku. Dia selalu menghiburku ketika aku berada dikelas. entah lah,dengan melihat tingkat konyolnya dia sudah membuatku tertawa tiada henti.

Lambat laun, hal ini yang membuatku kian lama kian berubah. Awalnya kami hanya sebatas sahabat dekat tapi entah apa yang membuatku ingin sekali memiliki lukman sepenuhnya, memiliki ia menjadi milik ku.

*****************

Sorry banget prolog nya gue rubah lagi, happy reading guys. Jangan lupa vote nya. Sorry kalau masih ada typo dan lainnya

Just Friend [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang