Gak semua nya bisa kita miliki dengan mudah, adakalanya kita perlu berjuang terlebih dahulu
"gimana liburan nya ?? selama liburan kemana aja ?? menyenangkan gak ??" Tanya nya kepada ku sambil merangkul pundak ku posesif.
Kalau kalian tanya apa status hubungan kami ?? aku jawab, kami hanya lah sahabat dekat, yah sahabat dekat. Sangat dekat sehingga membuat orang-orang yang melihatnya kami adalah sepasang kekasih.
Rangkulan seperti ini sudah biasa kami lakukan. Walaupun seperti itu. Tetap saja setiap bersentuhan baik sengaja atau pun tidak sengaja membuat jantung ku berdegub kenjang. Aku menyukai lukman semenjak kelas 10 SMA, tetapi sepertinya lukman sama sekali tidak menaruh prasaan lebih kepada ku. Ia hanya menggapku sahabat nya, tidak lebih.
"Lo ngeledek gue apa gimana ?? yah udah jelas gue selama liburan Cuma hibernasi dan bantuin mak gue, yang ada lo kali. Gimana liburan lo bareng salsa ?? menyenangkan ??"
Ada sedikit rasa sakit hati, setiap menyebutkan nama 'SALSA' aku tidak tau, sepertinya aku mengalami fase dimana melihat orang yang kita cintai, tetapi ia malah mencintai wanita lain. Rasa nya sperti apa ?? sudah jelas sangat sakit. Jujur, aku cemburu dengan nya, aku cemburu setiap ia menceritakan wanita pilihannya, aku selalu cemburu melihat ia tertawa dengan wanita lain, dan aku ....?? amat sangat cemburu ketika melihat ia berjalan berdua dengan wanita pilihannya.
Namun aku bisa apa ? aku hanyalah sahabatnya, yang tugasnya tidak lain dan tidak bukan hanya mensupport ia. Tidak lebih bukan ?? tapi, salah kah aku ?? memintah lebih ?? dan boleh kah aku merasa cemburu ia bersama wanita pilihannya ?? walaupun statusku hanya lah sahabat nya ?
" wahh jelas, sangat menyenangkan lahh. Gimana gak menyenagkan, orang liburan sama pacar sendiri hahaha "
"Terus kenapa sekarang lo gak berangkat bareng sama salsa, kenapa sama gue ??"
"Yahh pengen aja gue jess, emang kenapa ?? gak boleh yah gue barangkat bareng sama sahabat gue sendiri ??"
"yah boleh lahh hahaha"
"lagian pertanyaan lo, seolah-olah karena gue udah punya pacar, gak boleh deket lagi gitu sama lo ?? nih yah jess, pacar gue itu terbaik. Dia gak pernah ngelarang gue buat deketin lo, karena apa ?? karena lo sahabat gue. Yaudah. Ayo masuk, udah mau telat nih"
Aku tidak menjawab ucapannya. ia meninggalkan ku lebih dulu kekalas, ia berlari cepat ketika melihat wanitanya memasuki kelas. Aku tersenyum getir, tragis sekali nasib ku ditinggalkan orang yang kita cintai secara terang terangan. Sudah biasa hati ini sakit, mungkin sudah kebal. Semenjak tahun lalu secara resmi mereka pacaran. Aku harus rela melihat mereka berduaan seperti ini. Seperti sekarang, aku ditinggal sendiri.
**********
"Mau makan ?? hari ini mamah gue bawain gue bekel lumayan banyak, karena mamah tau kalau gue berangkat bareng dengan lo"
jawab ku sambil menyodorkan kotak makan yang berisikan nasi dan omlet. Yahh itu adalah makanan kesukaan ku dan lukman, semenjak lukman sering datang kerumah ku. Mamah ku sampai hafal makan kesukaannya, dan kebetulan makanan kesukan dia adalah makanan kesukaan ku juga.
Jadi kebetulan sekali setiap mamah memasak makanan kesukaan ku,otomatis bisa memasak makanan kesukaan lukman juga.
"wahh omlet, mauu dong. Sini sini" ucap lukman berbinar ketika melihat isi kotak makan ku
"entar dulu, gue dulu lah yang makan. Nanti jodoh gue di ambil lagi sama lo, kalau lo makan makanan punya gue duluan, karena gue yang punya makanan aja belum nyobain"
"ngaco lo, gue bukan homo. Masa iya gue ngambil jodoh lo, gak ada kamus nya lahh. Otak lo nih yahh jess, perlu diganti. Mau gue beliin otak baru disalah satu toko online, mumpung cashback dan gratis ongkir. Siapa tau aja setelah otak lo diganti jadi agak bener dikit"
"yehhh sialan lo" ucap ku sambil melayangkan sendol yang sendari tadi ku pegang erat di tangan ku.
"awww sakit jess, udah kaya ibu kost aja lo. Kejam amat" ucapnya sambil mengelus-ngelus rambutnya karena akibat serangan sendok ditangan ku
"bawel, nih makan"Kami pun memakan makanan yang ku bawa, sambil bergurau. Tak terasa hingga bel istirahat telah usai.
"Eh jadi gimana jess, hari ini lo mau kan temenin gue beli kado buat salsa, sumpahh gue gak tau kesukaan cewe itu apa ?? makanya gue beruntung banget punya lo" ucapnya ber-api-api
"hemm,boleh deh. Gue juga gak sibuk-sibuk banget sih hehehe"lagi dan lagi hati ku terasa tersayat dengan pedang tajam yang perlahat kian menanjap di tulang rusuk ku. Rasa nya sakit. Teramat sakit. Namun aku bisa apa ?? selain tersenyum. Sejujurnya aku ingin sekali menolaknya.
Hati ku mengatakan untuk menolak permintaan lukman, namun otak ku berkata lain. Otak ku memerintahkan ku untuk mengiyakan ajaknya. Sungguh hal paling menyebalkan ketika otak dan hati tidak sejalan."Nah yaudah, nanti lo gue anterin pulang dulu. Ganti baju, abis itu langsung aja kita berangkat lagi. Gak apa-apa kan ?? nanti kalau laper atau ada yang lo pengenin bilang gue aja yah"
Aku tersenyum getir ketika mendengar ucapannya.
' Lo gak tau kan ?? yang gue mau dari lo Cuma satu, hati, dan prasaan lo. Gue gak butuh meteri lo. Yang gue butuhin hati lo, buat mencintai gue balik'
"oh iya, gue mau nanya nih. Selama sekolah gak ada yang bikin hati lo tertarik gitu. Atau orang yang lo suka ??"
Bukan jawaban yang lukman dapat, tapi.....??
"Uhuk uhuk uhuk"
Yahh, posisi ku ketika lukman menanykan hal barusan. Sedang meminum. Untuk m eredahkan deguban detak jantung ku, karena terlalu lama berada didekatnya."pelan pelan jess, kalau minum" ucap lukman sambil mengelus punggung ku karena akibat tersedak tadi.
"pertanyaan lo bikin lo kaget, untung gue gak mati gara-gara pertanyaan lo" ucap ku sebal"hahaha, yah sorry. Gue penasaran aja gitu, abisnya lo gak pernah pacaran selama di SMA ?? apa jangan-jangan lo gak tertarik sama cowo ??" ucapnya penuh selidik
"yehh gila !!!! gue masih suka cowo. Cuma yahh gitu, cowo yang gue suka udah punya pacar. Terus gue harus apa ?? masa iya gue harus jadi plakor dihubungan mereka" ucap ku kode
"Yah menurut gue nih yahh, gak apa-apa sih lo jadi plakor. Lagian sebelum jalur kuning melekung kenapa gak ?? belum tentu yang sekarang jadi pacarnya dia, bisa jadi suaminya dia. Yah kan ??" ucap lukman sambil mengambil minuman milik ku
"Woii punya gue tuh minumnya" ucap ku emosi, lukman selalu seperti itu. Bertindak sesukanya.
"yehh sorry. Aus gue soalnya"
"Sekarang gini, kalau gue nihh jadi plakor. Emang lo mau ?? gue jadi plakor diantara hubungan lo sama salsa" ucapku skartis dan menatap lukman dalam.
Canggung. Yah seketika canggung di antara kita berdua. Padangan ku tidak lepas kearah lukman, aku penasaran apa jawab yang akan dilontar kan lukman
"Ma...mak...maksud lo gimana ? gue gak denger, tadi salsa chatting gue. Coba ulangin "
ucapnya sambil menampilkan cengiran tak berdosanya. Aku mengucapkannya setengah mati, rupanya lukman engga mendengarkan maksud ku.
"Gak jadi lupain aja,gue mau balik ke bangku gue dulu yahh"
Dan aku meninggalkan tempat duduk lukman. 'ahh shit !! malu banget gue bilang gitu. Untung lukman gak denger'
BERSAMABUNG~
Maaf banget yahh gengs, cerita aku rombak ulang. Karena memang sudah jarang nulis, jdi idenya lupa. Jadi cerita ku yang dulu kuhapus. Tapi sebagian alur cerita masih sama, hanya saja perkatanya yang ku rubah, tokoh dalam cerita sebagian pun masih sama hanya ada satu tokoh yang ku rubah. Tokoh rizky aku rubah hehehe. Yuk komen dan klik bintang yah.
Telimikiw huhuhu.
Salam hangat dari istri sah nya angga Yunanda😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Friend [ON GOING]
RomanceHanya lah cerita klasik, yang sering di alami para remaja pada umumnya... Yah ?? mencintai sahabat sendiri.. klasik bukan ?? first love ku memang begitu menyakitkan, aku jatuh cinta dengan sahabat ku sendiri, sebenarnya tidak masalah kalau kita menc...