Ruang Sendiri

261 27 4
                                    

Title : Ruang Sendiri

Pairing : SasufemNaru, A Bit ShikafemKiba, ItafemKyuu, Neji

Disclaimer : Naruto belong to Masashi Kishimoto-sensei, Tulus and his label company; Video by YouTube

Inspired : Ruang Sendiri by Tulus

Warning : Un-betaed, Typos, GS, OOC, OC, AU

( 。・_・。)(。・_・。 )

(Pagi melihatmu) menjelang siang kau tahu
(Aku ada di mana) sore nanti
Tak pernah sekalipun ada malam yang dingin
Hingga aku lupa rasanya sepi
Tak lagi sepi bisa kuhargai

.

.

.

"Nee,nee, teme, lihatlah! Bukankah ini bagus untuk hadiah si kecil Hayato? Aku rasa Kyuu-nee dan Itachi-nii akan suka dengan hadiah kita!" seru seorang gadis berambut pirang panjang dikepang samping dengan ceria. Gadis itu tersenyum lebar sembari merentangkan sebuah baju kecil berwarna biru.

"Hn." Jawab datar sang pemuda yang dipanggil teme tadi oleh sang gadis. Pemuda itu tampak tidak peduli dengan apa yang dibicarakan oleh sang gadis. Wajahnya menunjukkan kebosanan tingkat tinggi yang sayangnya tidak diketahui atau mungkin sengaja dihiraukan oleh sang gadis.

"Aku akan membayar baju ini dulu ya teme. Kau mau lebih dulu ke restoran atau ke- loh? Teme! Aku be-" ucapan sang gadis mungkin tidak lagi terdengar karena sang pemuda sudah pergi begitu saja tanpa pamit kepadanya. Pemuda itu bahkan langsung masuk ke dalam mobil yang terparkir di depan toko pakaian anak-anak itu dan berlalu meninggalkan sang gadis.

Gadis pirang itu menatap ruang kosong bekas mobil sang pemuda tadi berada. Wajahnya menunjukkan kesedihan dan kekecewaan terhadap pemuda tadi. Ini sudah kesekian kalinya sang pemuda menghiraukan dirinya ketika mereka bersama. Sang gadis tidak mengerti dengan perubahan sang pemuda belakangan ini karena dia tidak pernah mau mengatakan alasannya. Pemuda itu terus berusaha menghindari dirinya.

"Hhh... Sebenarnya apa salahku Sas?" gumam gadis itu sambil menghapus sebulir airmata yang tanpa permisi keluar dari bola mata birunya.

.

.

.

"Sial!" umpatan pemuda berambut hitam bergaya emo itu membuat seseorang yang sedang menikmati kegiatannya membaca buku, sedikit terganggu. Seseorang yang juga seorang pemuda itu menoleh ke arah temannya tadi dan menemukan wajah kusut dan suntuk, menunjukkan kekesalan atau mungkin frustasi yang kentara.

"Kau kenapa lagi, Sas?" tanya pemuda itu sambil menutup bukunya dan membuka ikatan di rambut panjangnya hanya untuk merapikan ikatan di rambutnya sekali lagi.

"Aku bosan Neji! Dia tidak pernah membiarkan aku sendiri! Dobe kuning itu selalu saja mengikutiku kemana saja, mengajakku kesana kemari, memaksaku menuruti keinginannya! Dia membuatku sesak!" keluh sang pemuda bernama Uchiha Sasuke kepada sahabat sekaligus teman sekamarnya di asrama kampus, Hyuuga Neji.

"Awalnya aku tidak keberatan karena aku juga ingin selalu dekat dengannya tapi sekarang... Damn it!" umpatnya lagi dan kali ini sambil melempar bantal di sofa kecil dari tempatnya duduk saat ini. Setelahnya, Sasuke menyandarkan tubuhnya di sofa itu, mengeluarkan semua perasaan sesaknya akibat hubungan yang dirasakannya satu arah.

"Lalu kau mau apa? Memutuskan Naruto?" tanya Neji lagi sebelum dia berdiri dan meletakan bukunya di meja belajar miliknya. Neji juga lalu berjalan ke arah kulkas kecil dan mengambilkan sebuah kopi kaleng dingin untuk dirinya dan Sasuke. Neji melemparkan kaleng milik Sasuke dan langsung ditangkap dengan mudah oleh pemuda Uchiha tersebut.

And Then...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang