54. || Tidak Disangka

189 16 2
                                    

Aku nggak pernah nyangka kalo ini bakalan terjadi, di depan semua anak-anak kelas, Regina mengakui kesalahannya.

Aku masih inget pas Regina bilang. "Lo nggak perlu takut anak-anak bakalan bilang lo makan temen sendiri, karena gue yakin setelah apa yang mereka liat sekarang, mereka tahu kebenarannya."

Bisa aku liat tatapan mencemooh dari anak-anak kelas ke Regina perlahan berubah menjadi tatapan salut.

Beruntung saat itu bel jam berikutnya berbunyi, jadi kerumunan kecil di kelas seketika bubar berbarengan dengan kebenaran yang sepenuhnya udah terungkap.

Bisa aku liat Zidane menyunggingkan senyum beberapa kali, entah karena ia merasa puas karena Regina akhirnya mengaku atau karena ia merasa senang terhadap hal lain.

||

Gua nggak nyangka kalo Regina bakal seberani itu mengakui kesalahannya.

Gua kira dia bakal mengelak terus ngomongin masalah itu berdua doang sama gua.

Tapi ternyata, nggak. Sedikit merasa beruntung karena Regina menjelaskan kesalahannya di depan semua anak kelas.

Gua jadi nggak perlu khawatir bakalan ada tanggapan aneh pas nanti, gua sama Lyra jadian.

Wajar, dong gua pede abis kayak gini?!

Tadi Regina bilang kalo Lyra juga udah suka sama gua dari lama.

Gimana bisa gua nggak pede???

Silent [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang