Silent [SELESAI]

18. || Salah Paham

Udah kayak sinetron aja deh, kebetulan.

Aku nyampe sekolah bareng sama Zidane. Iya, itu kebetulan karena biasanya aku dateng pagi tapi hari ini siang.

"Selamat pagi." Aku nyapa Zidane tanpa malu.

Seperti biasa Zidane cuma jawab. "Hm"

Aku senyum, terus karena kita jalan bersisian gak mungkin aku biarin suasana hening. Aku gak suka.

"Pr mtk udah?"

Lagi, Zidane cuma geleng kepala.

Oke, cukup. Aku gak peduli kalo sisa perjalan dari lapangan sampai ke kelas -yang lumayan jauh- dilewati dengan keheningan.

||

Mungkin ini alasannya. Meskipun gua cuek hampir ke semua cewek tapi untuk Lyra ada pengecualian.

Gua cuek ke dia karena, gua takut. Dan malu?

Takut karena kalo gua membuka diri untuk Lyra, gua bakalan bener-bener suka sama dia yang ternyata gak suka sama gua.

Iya, gua pikir Lyra suka sama gua ternyata yang Lyra suka itu Vincent.

Kakak kelas yang lagi sering dia omongin di kelas.

Dan kalian tahu? Chat gua yang semalem gak dibales.