[6]

15 3 2
                                    

Mari kita bangun kembali. Dan kumohon jangan pergi lagi.










🌲 TALK WITH SHADOWS 🌲










[Cassie Jung POV]

"Cassie, ayo bangun,"

Dapat ku dengar suara yang memanggil namaku, namun rasanya mata ini tidak ingin terbuka lagi. Entah mengapa saat siang hari aku mengantuk dan malam hari aku tak bisa tidur. Sungguh menyiksa. Pagi ini aku merasa ada percikan air yang membasahi pipiku. Kupikir aku sadang bermimpi seperti kisah-kisah Wattpad yang romantis—sosok wanita yang sedang berdiri di tengah hujan deras sembari menunggu seorang pangeran berkuda putihnya. Batinku tak kuat. Aku tidak ingin bangun. Dan aku ingin melihat pangeran berkuda putihku. Eh, dia datang? Ha-a d-dia?

Brooom!

"WHAT!!!" teriakku saat merasakan guyuran air kini membasahi tubuhku.

"Kamu ya Cassie, dibangunin gak bangun-bangun. Harus di siram dulu, baru bangun."

Kak Diana—penyebab bubarnya mimpi indahku.

"Ish! kesel deh! Padahal baru aja aku mau ketemu sama—"

"Apa? Cemewew? Bangun, cepetan. Mandi. Kamu 'kan ada janji sama Yoora," titah kak Diana memotong kalimatku.

"Iya, iya!" balasku masih kesal.

Cepat-cepat aku turun dari kasur dan beranjak sesuai dengan pikiran otakku; menuju kamar mandi.

Dua puluh menit kemudian...

"Udah siap mandi?" tanya Kak Diana.

"Eum, udah. Btw, kakak masak apa?"

"Gak masak. Cuma pesan nasi uduk," jawabnya.

''Waah! Lama deh kayaknya aku udah gak makan nasi uduk," balasku.

Tik, tik, tik.

"Eh, hujan ya Kak?" tanyaku saat mendengar suara yang mirip seperti pantulan air dengan genting.

"Iya deh kayaknya. Gimana nih? Pergi gak, ya,"

"Ya, pergi lah! Gimana pun juga aku mau liat mamanya Yoora senyum lagi," jawabku.

"Iya, iya. canda doang, elah."

Ting nong...

"Kak,"

"Biar kakak yang buka," balas kak Diana yang langsung beranjak ke arah pintu utama.

"Eh Bu Anie, Yoora. Masuk dulu, yuk. Masuk, masuk! hujan, nih," ujar kak Diana yang mendapati Yoora bersama ibunya berdiri di depan pintu rumah.

Yoora dan wanita paruh baya bernama Anie itupun mengangguk. "Iya, Diana."

Kak Diana pun melangkah lebih dulu masuk ke dalam rumah dan menghampiri dapur. Diikuti dengan Yoora dan tante Anie di belakang.

"Eh, makan tante, banyak nasi uduk nih," tawarku.

"Ah? Iya, makasih Cassie," balas tante Anie yang sudah mengambil tempat duduk di hadapanku.

"Cas, ngapain aja semalam? Kantung mata itam banget," komentar Yoora yang duduk di sampingku

"Mikirin someone," balasku seadanya.

''Yaelah."

Aku terkekeh sejenak. "Btw, Daniel apa kabar?"

''Dia lagi pergi mancing sama ayahnya. Tadi sih diajak, tapi ya aku bilang lagi ada urusan jadi gak bisa ikut," jawab Yoora.

Talk With ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang