Love You Mr. Ceo [END]

1

Pairing: Sasusaku.
Gendre: Romance.
Rated: M
Warning: Typo, Gaje, Ooc.
Disclaimer: Masashi Kishimoto.

Sakura Pov
.

.

.

.

Aku melihatnya pagi ini.

Dia berjalan dengan penuh kharisma menuju pintu lift yang dikhususkan untuk petinggi perusahaan.

Wajahnya tetap tampan seperti biasa, dengan senyum kecil yang membalas sapaan pegawai. Hari ini, Dia tak mengenakan pakaian formal yang tertutupi jas, Namun hanya memakai kaus hitam ditutupi jaket bomber serta celana jeans.

Dia terlihat santai di tengah pengawal yang mengenakan jas di kanan dan kirinya.
Padahal Dia adalah seorang Ceo yang baru di angkat beberapa bulan lalu menggantikan kakaknya. Uchiha Itachi. Sedang tuan Itachi memilih menjabat pada cabang perusahaan Uchiha yang lain.

Kedatangannya benar- benar membuat heboh kaum hawa yang bekerja di sini. Bagaimana tidak, pemuda itu tampan, ramah, berwibawa, tegas dan menjadi pemimpin di usia muda. Ku yakin usianya masih 27 ke bawah. Wajah serta tubuh tegapnya membuatku langsung menyimpulkan segalanya.

Itulah yang membuatku selalu memperhatikan pemuda itu. Pemuda yang entah mengapa bisa membuat jantungku berdebar secara langsung. Ini aneh. Padahal aku tak pernah dekat ataupun mengenalnya sama sekali, Tapi dia mampu menciptakan sebuah perasaan padaku.

Namun aku cukup tau, aku tak akan mungkin bisa bersamanya. Lihatlah perbedaan kasta di antara kami,
Dia berasal dari keluarga bangsawan, keluarga kaya yang memiliki puluhan perusahaan serta di hormati. Sedangkan aku? Aku hanyalah seorang pegawai biasa yang entah bagaimana bisa keberuntungan berpihak sehingga aku diangkat menjadi Asisten Wp pemasaran, yang merupakan salah satu jabatan terpenting di perusahaan ini.

Pintu lift yang mengangkutnya naik ke lantai atas, mulai tertutup secara perlahan dan membuat seluruh pegawai segera membubarkan diri masing masing untuk bekerja. Termasuk aku. Yang memang sudah sedari tadi menuduk di antara para karyawan lainya.

"Hey Sakura, senang melihatmu lagi!" seru Tenten yang merupakan karyawan di divisi keuangan.

Aku menanggapinya dengan senyum, Dia adalah teman se-University ku dulu. Kami selalu menghabiskan waktu bersama dan Dialah yang paling dekat denganku.

"Aku merindukanmu!" bisikku pelan, membuat Tenten tertawa.

"Padahal kita satu perusahaan loh!"

"Tapi kita tak pernah bertemu, kita sibuk di bidang masing-masing." ujarku agak cemberut.

Tenten lagi-lagi tertawa. "kurasa kita tak sesibuk dulu lagi"

Aku mengerjapkan mata. "kenapa?"

"Ayolah, jangan bilang kau melupakan pemimpin perusahaan baru yang sangat santai itu? Dia tak seperti kakaknya yang gila kerja."

Aku lantas menggeleng. "Lalu apa hubunganya dengan kita jika Dia santai? Pekerjaan akan terus berjalan Tenten bodoh." ujarku dan langsung membuatnya semakin melebarkan tawanya. Dia gadis ceria, Membuatku senang berdekatan dengannya.

Kulihat Tenten mengedipkan sebelah mata. "Tapi Dia sangat tampan kan?" serunya sambil menaikkan kedua alis menggoda.

Aku tak menjawab, melainkan hanya mengangguk dengan wajah yang ku yakini sudah memerah sekarang.

"kita punya banyak saingan Sakura!!"

"Saingan?"

"Yah, saingan untuk mendapatkanya. ahahahaa. Semua karyawati bahkan jatuh cinta pada pesonanya termasuk mereka yang sudah memiliki suami. Oh come on! Siapa yang tak tergoda pada paras yang bahkan mengalahkan actor tertampan sekalipun."