Happy Reading^^
..
.
"Sakura, Akhir pekan nanti kita ke Mall lagi yah!" Ajak gadis berambut kuning panjang yang sudah menghentikan mobilnya.
Sakura memutar mata, dia membuka seatbelt sambil menatap Sahabat kuningnya itu tajam. "Aku tak akan pernah mau lagi! tadi kau bilang akan mengantarku pulang ternyata mobilmu berhenti di mall dan kau malah menjadikanku babu." Geramnya penuh penekanan.
Yamanaka Ino tertawa menyebalkan membuat Sakura mendengus sambil membuka pintu mobil. "Dengar! Pekerjaanku ada banyak dan kau sudah membuang waktuku!"
"Ayolah apa salahnya? Kau ini gila kerja sekali sih."
"Ck, terserah."
Brak
Sakura membanting pintu mobil dengan kasar, dia yakin Ino bukannya merasa takut, malah semakin tertawa.
Sakura mengepalkan tangan dan membalikkan badan, menatap lurus rumah sederhana yang nampak gelap tanpa lampu yang menerangi suasana malam, Gadis cantik ini menghelah nafas dan berjalan.
"Hey Sakura! Tunggu aku!" seru Ino sambil keluar dari mobil.
Sakura menoleh tajam. "Apa? Kau tak akan menginap di rumahku kan?"
"Sesuai dugaanmu! Ayo masuk sayang."
"Kenapa kau tidak pulang saja sih!" Gerutu Sakura geram.
Ino tak membalas, melainkan menarik tangan Sakura untuk berjalan cepat sambil terus tertawa. Sakura yang berada dibelakangnya tak berhenti mengerutu dengan tangan yang diseret seperti ini.
Ayolah, Sakura tak akan dibiarkan tidur oleh Ino malam ini. Oh sial, masalahnya, dia harus bekerja besok.
Kedua gadis ini akhirnya memasuki rumah, diikuti dengan nyala lampu yang menerangi suasana.
Dan mereka tak sadar, jika sedari tadi ada seorang pemuda yang berdiri di atas balkon tengah memperhatikan mereka dalam diam.
"Halo? Sasuke?"
Pemuda itu menumpukan kedua lengannya di pagar pembatas, sambil sesekali menghisap rokok dan menghembuskan asap dengan pelan seolah menikmati.
"Kau masih disana kan?"
" ......."
Pemuda itu melirik ponsel di tangannya, tak bersuara dan memilih diam tidak menjawab seseorang diseberang sana, Membiarkan suasana hening.
Lama seperti itu, Sasuke menghelah nafas panjang, ketika merasa rokok yang dihisap sudah menyisahkan Putungnya saja.
"Aku akan kesana!"
..
.
.
"Sial! Terlambat lagi!"
Sakura membuka pintu rumah dengan kasar, Dia tidur jam 2 pagi, karna ino memaksanya untuk menonton film romantis yang baru saja booming.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Ceo [END]
RomansaAku melihatnya lagi pagi ini. Dia berjalan dengan penuh kharisma menuju pintu lift yang dikhususkan untuk petinggi perusahaan. Pemuda yang entah mengapa bisa membuat jantungku berdebar secara langsung. Ini aneh. Padahal aku tak pernah dekat ataupu...