Happy Reading^^
..
.
Aku berjalan dengan terburu-buru memasuki Gedung perusahaan Uchiha Corp. Kau tau kenapa? Tentu saja aku harus mengerjakan pekerjaan yang menumpuk.
Kemarin, kertas yang ku bawa hanya terlantar di rumah. Keponakanku datang berkunjung, membuatku lebih memilih menghabiskan waktu dengannya dibanding tumpukan dokument itu. Oh sial, aku harus mengerjakannya sebelum waktu memakan segalanya.
"Hey. Sakura!"
Aku menoleh dan tersentak melihat Kakashi yang ternyata menyapaku. Tidak, dia tak hanya sekedar menyapaku-
"Bagaimana Data survey itu? Kau sudah mengerjakannya?"
Sudah kuduga.
Aku menelan ludah dengan susah payah.
"I itu, aku sudah mengerjakannya setengah."Kakashi menatapku curiga, membuat mataku berkeliling ke kanan dan ke kiri. sudah kubilang, Aku sangat buruk dalam berbohong.
"Dengar yah, Besok kau harus menyetornya padaku! Kita akan mengadakan rapat dengan Tuan Uchiha! Dan aku tak mau membuatnya kecewa."
Aku mengangguk cepat. Dalam hati, aku merasa petir menyambar serta hujan deras di atas kepalaku. Ayolah, aku bahkan belum mengerjakan setengahnya. Apa aku harus lembur?
"Kalau begitu, A-aku harus ke ruangan sekarang, Tuan Kakashi!" Seruku yang diangguki dengannya.
Aku menghela nafas sambil melangkah. Aku melirik pintu lift yang biasa 'Dia' lalui pergi dan pulang. Dan fikiranku tertuju pada kejadian kemarin, Kaus hitam, otot, serta tatto.
Blushh..
Astaga serius! Aku yakin pipiku sudah memerah sekarang. Aku tak bisa melupakannya.
"Dasar bodoh!" Rutukku pelan.
.
.
.
.
"Sakura, bisa kau print laporan di flashdisk ini?" Tanya Shizune yang entah sejak kapan sudah berada di depanku.
Aku mendograk dengan geram."Kau tak lihat pekerjaanku? Ayolah, kau suruh yang lain saja!" Seruku padanya.
Shizune memang suka menyuruh, mengingat dia adalah pegawai Senior di sini. Tak hanya itu, mungkin Akulah yang selalu menjadi bahan Suruhannya karna dia duduk tepat di depanku. Dia hanya tinggal berbalik dan menatapku dengan Puppy eyes seperti sekarang.
"Ayolah Saki!! Kakashi memberiku file lagi untuk bahan rapat dengan Tuan Uchiha Yang tampan itu besok"
Aku berdecak. "Tapi kau tak lihat pekerjaanku ini?" Seruku tak terima.
Sebenarnya aku sangat lemah dengan puppy eyes itu. Tapi aku harus menahannya.
Sekarang, Waktu adalah uang. Aku tak mau dipecat hanya karna tidak menyetor Data Survey ini besok."Sakiiii, Tolonglah!" Serunya dengan memohon.
Aku menghelah nafas. Sambil berdiri dari kursi dan mengambil flashdish yang diletakkan di atas meja.
"Baiklah!" Ujarku langsung membuat wajahnya berbinar ceria.
Sudah kubilang. Aku lemah dengan tatapan puppy eyes serta permintaan tolong.
Bukankah aku orang baik?
Sangat baik..
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Ceo [END]
RomanceAku melihatnya lagi pagi ini. Dia berjalan dengan penuh kharisma menuju pintu lift yang dikhususkan untuk petinggi perusahaan. Pemuda yang entah mengapa bisa membuat jantungku berdebar secara langsung. Ini aneh. Padahal aku tak pernah dekat ataupu...