8

8.5K 845 55
                                    

Happy Reading^^
.

.

.

"Kenapa tidak datang semalam?" Tanya Sasuke.

Suasana hening, seluruh karyawan kantor yang berada di koridor langsung memperhatikan dua subjek yang mencuri perhatian pagi ini.

Bagaimana tidak, Seorang Ceo tampan yang disegani menghampiri Pegawai perempuannya? Apa yang terjadi? Pikir mereka.

Sakura berdehem, matanya bergerak gelisah saat beberapa pandangan mencemoh mulai di perlihatkan semua orang, ah maksudnya hanya para perempuan yang ada disini.

"Sa-saya Ketiduran, Tuan Uchiha" jawabnya terbata-bata karna berbohong.

Sasuke terdiam sebentar, memikirkan jawaban dari gadis cantik di depannya. Tak lama kemudian, dia mengulum senyum kecil sambil mengangguk.

"Kau pasti kelelahan yah?" Tanyanya masih mencairkan suasana.

Sakura mengangguk cepat. "Sepertinya saya harus ke ruangan sekarang, Tu-tugas saya akan di setor hari ini" ujarnya mengalihkan pembicaraan sambil membungkuk dan langsung berlari masuk lift yang hampir tertutup.

Sakura tak peduli dengan tingkah kurang ajarnya pada pemimpin perusahaan ini, karna berdiri di depan pemuda tampan itu saja, sudah serasa membunuhnya dengan tatapan menghakimi orang-orang.

Sasuke menaikkan sebelah alisnya, masih berdiri melihat pintu lift karyawan yang lama kelamaan akhirnya tertutup,

Tak ingin berdiam disini, Sasuke mulai melangkah menuju lift khusus untuknya. Diikuti oleh sekertaris dan kedua pengawal berbadan besar dibelakangnya.

"Tidak biasanya Anda menegur seorang gadis?" Tanya Sai yang sudah menekan tombol lift.

Sasuke meliriknya sekilas dan tersenyum miring menatap pantulan dirinya di pintu lift yang sudah tertutup. "Apakah aneh?"

Sai yang memang memiliki sikap mudah tersenyum seperti tuannya juga ikut memancarkan senyum, kedua lelaki ini sama-sama tersenyum aneh hingga membuat kedua pengawal bergidik melihat mereka.

"Sepertinya Anda tertarik pada gadis itu?" tanya Sai lagi.

Sasuke tertawa, sambil bersidekap.
"Kau terlalu banyak bicara Sai."

Sai mematung, dia berdehem sekilas sambil membungkuk. "Maafkan saya, Tuan."

Sasuke hanya mengangkat sebelah tangannya seolah tak mempermasalahkan itu.

Melihat tuannya yang sudah menanggapinya, Sai menegakkan tubuh dengan kaku. Dia mengerti, Tuannya tidak ingin diusik.

Sebenarnya Sai tidak hanya diangkat sebagai sekertaris Sasuke tanpa sebab. Karna sebenarnya Sai sudah lama menjadi tangan kanan Sasuke. Sai sudah menjadi pelayan pribadi Sasuke sejak lelaki itu kecil bahkan Sai menjadi teman main Sasuke dulu, dia hanya lebih tua 3 tahun dari Sasuke.

Sai akan ada dimanapun Sasuke berada, Karna tugas utamanya adalah mengawasi Pemuda itu.

Sai tentu saja tau betul bagaimana peragai Tuannya.

.

.

.

.

Sakura menghelah nafas, melihat beberapa Tim pemasaran yang semuanya perempuan kini mengelilingi mejanya, termasuk shizune, yang berada di tengah-tengah mereka sambil melipat tangan penuh kehakiman.

Love You Mr. Ceo [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang