Happy Reading ^^
..
.
"Kau tak serius kan Tuan Kakashi?"
"Sakura, Tentu saja serus. Aku benar benar menyuruhmu mempresentasikan data yang sudah kau buat. Apa susahnya?"
Aku melotot tak percaya. Apa lagi sekarang?
Semalam aku tidur jam 3 pagi gara-gara Data survey yang akhirnya di setor hari ini. Tapi bagaimana mungkin saat kami sudah berada di ruangan rapat, kakashi tiba-tiba menyuruhku mempresentasikan data yang sudah kubuat dengan segala Usaha semalam?
Sebenarnya aku bisa saja langsung menerimanya. Tapi, kali ini. Rapat dipimpin langsung Oleh Uchiha Sasuke.
Aku takut melakukan kesalahan.
"Tuan Uchiha sudah datang!"
Mendengar namanya saja langsung membuatku gugup di tempat. Kulihat dia tersenyum menanggapi sapaan rekan tim yang terutama dilakukan oleh perempuan di sana.
Dia mengenakan jas, pagi ini. Itu membuat kadar ketampanannya semakin meningkat dengan senyum seperti biasa. Dia diapit oleh asisten dan sekertaris Yang terlihat sibuk di belakangnya.
Mungkin hanya Dia lah yang terlihat tenang di ruangan ini. Sedang kami, benar-benar sangat gugup. Lantaran seorang yang sangat di hormati dengan jabatan tertinggi di perusahaan ini datang langsung memantau rapat pemasaran.
Dia tak langsung duduk di kursi besar yang disediakan khusus untuknya. Dia memilih menyender di meja sembari mendengar penjelasan Kakashi, juga orang-orang penting yang lebih tua mengelilinginya.
Lagi-lagi gayanya terlihat keren. Dia santai dengan penggayaan ramah. Dan aku tak bisa berhenti merutuk melihat penampilan pemuda itu.
Ku lirik arloji yang ku kenakan. Rapat akan di mulai pukul 9.30 dan sekarang baru pukul 9.13 masih ada beberapa menit untukku mempelajari data yang kubuat semalam.
Ini sangat mendadak. Aku benar-benar tak habis fikir,Kakashi selalu saja melakukan hal mendadak yang hampir membuatku serangan jantung.
Kemarin tiba-tiba mengenalkanku padanya dan sekarang Kakashi menyuruhku menjelaskan data survey di depannya.
Apa maksud atasanku itu?
..
.
.
Aku menelan ludahku kasar setelah mempresentasikan Data survey di depannya. Aku bersyukur, penjelasanku tak terlalu berbelit dan berjalan dengan baik. Aku hanya selalu menundukkan kepala saat Mata kami bertemu.
Aku sangat gugup. Beberapa kali matanya melirik ke arahku dan kembali ke kertas di tanganya.
"Penjelasan yang bagus." pujinya tersenyum miring.
Aku yakin, pipiku pasti kembali merona dahsyat. Bagaimana tidak, dia tersenyum sambil melihatku!
Ini tak biasa.
"Lalu, apa yang bisa kau simpulkan?" Tanyanya masih dengan senyum.
Gaya bahasa yang lugas langsung membuat otakku mencari dengan refleks jawaban dari apa yang dia ucapkan.
"Dari data survey itu, saya dapat menyimpulkan bahwa konsumen lebih menyukai jika produk pokok yang di pasarkan dibuat se-praktis mungkin lalu di jual dengan harga yang lebih murah."
"...."
"Lalu masalah lokasi pemasaran. Diantara pusat perbelanjaan Uchiha Corp yang sudah bercabang di banyak Wilayah, beberapa dari mereka mengeluh jika harga jual produk sangat tinggi di lokasinya padahal, kami memberinya harga yang rata dengan wilayah lain."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Mr. Ceo [END]
RomanceAku melihatnya lagi pagi ini. Dia berjalan dengan penuh kharisma menuju pintu lift yang dikhususkan untuk petinggi perusahaan. Pemuda yang entah mengapa bisa membuat jantungku berdebar secara langsung. Ini aneh. Padahal aku tak pernah dekat ataupu...