⚾️Chapter 2 - Murid baru

56 4 2
                                    

Chapter 2 - MURID BARU

••••

Vote-comment dulu kuy!

HARI ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi Osell. Seluruh tubuhnya terasa lengket dan gerah karena air laut yang asin. Ini semua akibat 3 bandit serangkai yang tidak mau nerima kekalahan itu.

Dia mulai mengambil handuknya dan segera beranjak pergi ke sebuah bathup untuk berendam. Dihidupkan nya keran air panas dan diisinya air tersebut dengan sabun. Osell memang sangat suka berendam. Setiap pikirannya sedang tidak jernih, bathup adalah tempat yang sesuai sebagai pelarian. Kebiasaannya berendam di bathup ini memang sudah mendarah daging sejak kecil.

Osell menghela nafas, menikmati kenyamanan berendam di bathup. Terkadang, saking betahnya berendam di bathup. Dia sampai sering ketiduran disana, bahkan bundanya setiap hari harus menegurnya. Tapi sayang, Osell kehilangan sosok sang bunda karena bundanya itu sakit tumor. Osell tidak mempunyai uang yang banyak untuk membiayai operasi bundanya itu. Sekarang, Osell harus berjuang hidup sendirian. Sebenarnya dia sempat ingin berhenti sekolah, tapi dia selalu ingat perkataan bundanya yang harus pantang menyerah. Makanya dari itu dia belajar dengan giat dan mendapatkan beasiswa, sehingga bisa sekolah tanpa memikirkan iuran sekolah.

Osell mulai memejamkan kedua matanya, menetralisir kepenatan dengan hangatnya air dibathup. Seketika terlintas dipikirannya tentang kejadian tadi. Dimana seorang cowok asing menolongnya dari 3 orang yang mau mencelakainya, lalu cowok itu tenggelam dan dia langsung memberikan sebuah nafas buatan melalui bibir kepada cowok asing tersebut.

Osell terkekeh singkat, memang benar sih kalau dia telah mencuri first kiss nya cowok itu. Terlebih lagi cowok itu orang asing.

"Kalau itu ciuman pertamanya si cowok itu, berarti itu ciuman pertama gue dong?" Osell berdialog pada diri sendiri. Mata Osell langsung membulat, "Gak! Gak! Gak! Itu bukan sebuah ciuman!!!" Pekik Osell. "Jelas itu hanya nafas buatan aja, bukan ciuman!"

Osell bergidik, lalu segera berangkat dari bathup untuk membilas badannya dengan air bersih.

Osell segera beranjak menuju cermin untuk menata rambut pendeknya yang seperti cowok. "Bibir gue udah gak suci lagi dong?" Osell menatap cermin. "Aaaarghhh!!" Pekik Osell frustasi.

"Bodo amat. Mending gue tidur biar besok gak telat. Iya, tidur! Bener! Harus tidur!" Setelah berpakaian, Osell segera beranjak menuju kamarnya membaringkan dirinya lalu terlelap dalam mimpi.

⚾️⚾️⚾️

"Osell!!! Kyaaaaa!!" Suara bak toa itu adalah suara Lioly.

Osell dengan cepat menoleh kebelakang, dimana Lioly dan Sergio, satu - satunya cowok yang dekat dengannya sedang berteriak sambil berlarian kearahnya. Osell bisa dekat dengan Sergio karena saat Osell berkunjung ke rumah Lioly, Lioly memperkenalkan Sergio sebagai teman masa kecilnya yang baru pindah ke Jakarta. Maka dari itu dengan mau tidak mau Osell harus berteman dengan Sergio karena menghormati Lioly. Tapi sekarang, Osell senang bisa berteman dengan Sergio karena cowok itu kocak.

"Osell!!! Kata Lioly lo menang lagi ya lomba bola volli nya?" Tanya Sergio histeris. "Terus teruss kata Lioly lo lawan 3 cowok yaa??" Pekik Sergio.

"Ish Gio!! Gak usah teriak - teriak gitu deh. Gedeg kuping gue tau." Lioly mencebik kesal. "Sumpah deh, nyesel banget udah spoiler ke elo!"

Sweet MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang