⚾️Chapter 4 - Bicara empat mata

32 1 0
                                    

Chapter 4 - BICARA EMPAT MATA

••••

Selamat membaca!
Vote & commentnya dulu kuy

"SERGIO NYEBELINN!!! BALIKIN GAK LIPSTIK GUE?!!!! ITU LIPSTIK LIMITED EDITION YANG BARU GUE BELI DI LONDON TAUUU!!!" Teriak kencang Lioly, dikarenakan lipstiknya diambil Sergio.

"Gak peduli wlek! Mau limitid idisyin kek, mau lo beli di London kek, tetep gue gak peduli." Ujar Sergio sambil mengangkat lipstik ke atas dan digerakkannya ke kanan dan ke kiri.

Lioly mencebik kesal, "balikin gak Ish!" Berupaya menjangkau lipstiknya yang dipegang Sergio.

Osell yang merasa terganggu pun menggeram kesal. "Kalian itu berisik banget tau gak sih?!" Bentak Osell. Dia benar - benar merasa terganggu dengan pertikaian Sergio dan Lioly.

"Balikin lipstik Lioly, yo." Suruh Osell.

"Tapi sel--"

"Gue bilang balikin ya balikin!" Ucap Osell kasar memotong perkataan Sergio. Sergio pun mencebik kesal, lalu dengan tidak rela menyodorkan lipstik limited edition milik Lioly.

"Nah! Gitu kek dari tadi!" Cibir Lioly , dia tersenyum penuh kemenangan.

"Kalian belum mau pulang?" Tanya Arion tiba - tiba.

"Ini mau pulang, yon. Lo pulang sama siapa hari ini?" Tanya Sergio.

"Gue bawa motor."

Sergio hanya manggut - manggut.

"Osell, lo hari ini jadi kan ke rumah gue?" Tanya Lioly.

Osell hanya mengangguk dengan lirih, "iya, jadi,"

Lioly bersorak gembira.

"Tapi gue pulang ke rumah dulu. Mau ngehidupin lampu rumah. Siapa tau entar nyokap lo ngajak jalan - jalan sampe malem."

"Lah iya bener! Nyokap gue mah hobby nya jalan - jalan mulu. Heran deh gue." Lioly menepuk jidatnya.

"Lo lo pada mau pergi jalan - jalan yaa?!" Tanya Sergio histeris. "Kok gak ngajak gue sih ah?! Gak asik lo pada."

"Nyokap gue cuma ngajak Osell doang. So... udah jelas kan, elo gak perlu ikut!"

Sergio hanya mengerucutkan bibirnya, lalu menyilangkan kedua tangannya didepan dada.

Osell menoleh ke arah Arion yang diam - diam mendengar obrolan mereka. Dia masih ragu, apakah Arion akan tutup mulut tentang kejadian tempo hari yang lalu.

"Woi," panggil Osell. Sergio dan Lioly spontan sama - sama memelototkan matanya ketika Osell tiba - tiba menyapa terlebih dahulu seorang cowok. Ini Rekor! Batin mereka. Sergio dan Lioly saling bersitatap heran dengan apa yang mereka lihat sekarang.

"Gue?" Tanya Arion, sambil meletakkan jari jempolnya ke dirinya.

"Ya iyalah. Siapa lagi." Osell memutar matanya dengan malas.

"Kenapa?" Arion sudah mulai menurunkan badannya yang tadinya duduk diatas meja.

"Ikut gue sekarang!"

"Kenapa gue harus ikut?" Kata Arion yang memancing amarah Osell.

"Pokoknya lo harus ikut! Cepet!" Osell mulai menarik pergelangan tangan Arion keluar kelas, meninggalkan Sergio dan Lioly yang mencengo melihat mereka.

Sweet MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang