⚾️Chapter 3 - Elfeel

39 3 0
                                    

Chapter 3 - ELFEEL

••••

Vote-Comment mamen ;^

"SEKIAN pelajaran kita hari ini. Saya harap apa yang saya ajarkan bisa kalian pahami baik - baik. Saya permisi dulu."

Setelah kelas dibubarkan Bu Bella, kelas itu menjadi kembali rusuh seperti sedia kala. Osell di tempatnya hanya bisa menghela nafas jengah, heran dengan tingkah laku teman - temannya. Padahal, baru saja kelas dibubarkan, tapi kondisi kelas sudah seperti pasar.

"Bro! Kantin kuy!" Ajak Sergio kepada Arion. Sergio sudah berdiri ditempatnya seraya membenarkan lipatan kerah baju yang kurang rapi.

Arion hanya mengangguk. Matanya beralih menatap kesekeliling kelasnya. Sekolah barunya ini tidak buruk juga, pikir Arion. Lalu matanya seketika terhenti pada satu titik yang membuat dia mengerutkan keningnya. Arion tau betul orang itu, meskipun kini orang itu sedang membelakanginya. Masih benar - benar terlalu memfokus kan pandangannya kesatu titik itu, hingga tidak menyadari panggilan dari Sergio, teman barunya.

"Eh bro! Liatin apaan lo?" Tanya Sergio, sambil mengikuti arah pandang Arion. Oh, Sergio tau. Pasti Arion sedang melihat ke arah Osell.

"Napa lo? Demen?" Tanya Sergio, lalu tertawa.

"Kenapa lo ketawa?"

"Hah, abis lucu aja gitu. Elo normal, tapi suka sama yang gak normal."

Arion mengerutkan keningnya, sambil menolehkan kepalanya ke arah Sergio sepenuhnya. "Maksud lo?" Tanya Arion. Jujur saja, Arion tidak paham dengan perkataan Sergio. "Siapa yang gak normal?"

"Sini gue bisikin." Sergio mendekatkan mulutnya ke telinga Arion agar Arion bisa sepenuhnya mendengar perkataannya tanpa didengar orang lain.

"Jadi tuh ya, cewek yang lo liet itu... adalah seorang LESBI! Alias penyuka sesama jenis!" Ujar Sergio dengan menekankan kata 'lesbi'.

Arion terbelalak mendengar itu, dan langsung saja dia menjauhkan diri dari Sergio. "Lo sekarang lagi gak main - main kan?" Arion menatap Sergio dengan serius.

Sergio mengangguk. "Buat apa gue bohong yon. Tapi udah, nyantai aja lah," Sergio menepuk pelan bahu Arion.

"Inget! Biar dia lesbi, lo gak usah pake napsu-napsuan segala sama Osell! Sohib gue tuh! Lo macem - macem, gue sikat!" Ujar Sergio garang, lalu detik berikutnya dia terkekeh. Arion hanya diam saja mendengarkan kata Sergio. Jujur saja baru kali ini dia menemukan langsung seorang Lgbt. Sebelumnya dia hanya melihat disebuah berita ditelevisi.

"Namanya Osell?" Tanya Arion. Sergio mengangguk, "that's right! Namanya Osella Zereena. Orang - orang pada manggil nya Osell, gue juga."

Arion mengangguk - ngangguk paham. Ternyata cewek yang telah merebut first kiss nya bernama Osella. Terungkap satu fakta. Dan fakta yang lebih mengejutkan lagi adalah... orang yang telah merebut ciuman pertamanya adalah seorang lesbi! Ya, seorang lesbi.

"Sell!"

Osell yang semulanya fokus dengan buku biologinya, lalu menoleh ke arah Sergio yang memanggilnya. Osell mengangkat mengendikan dagunya, "apa?"

"Lioly kemana? Dari tadi kok gak balik - balik?" Tanya Sergio seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Oh si Lioly?" Tanya Osell. Dengan cepat Sergio mengangguk, "iya. Kemana tuh rempong?"

"Kantor guru. Biasalah sibuk konsultasi project sketsa sama Bu Sani." Jawab Osell, lalu pandangannya tertuju pada seseorang disamping Sergio. Orang itu juga melihat ke arahnya, dengan pandangan sama - sama terkejutnya.

Sweet MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang