⚾️Chapter 5 - Homo dan Lesbi

29 0 0
                                    

Chapter 5 - HOMO DAN LESBI

••••

Vote comment cuy!

Sumpah! Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Osell. Hawa panas ditubuhnya selalu saja menjalar ketika dia merasa emosi. Langsung saja dia menuju bathup untuk berendam manjah, sesuai kebiasannya.

Biasanya sehari Osell bisa saja menghabiskan waktu berendam sebanyak 6 kali sehari. Pertama, pagi saat ingin pergi ke sekolah, kedua siang saat pulang sekolah, lalu dipertengahan sore dia berendam lagi, sore harinya lagi - lagi berendam, dan dilanjuti saat malam hari, sebanyak 2 kali.

Entahlah, dia juga tidak tau kenapa dia bisa seperti ini.

Air hangat dan campuran sabun cair yang menimbulkan busa - busa merupakan sebuah perpaduan yang sempurna. Sangat nikmat dibuat berendam.

Seketika saja, rasa penat pada tubuh Osell melenyap begitu saja.

Osell menggeram pelan di dalam bathup nya itu. Dia kesal dengan tingkah murid baru itu. Siapa lagi kalau bukan Arion. Bisa - bisanya Arion mendorong kasar tubuhnya dan tidak takut dengan tatapannya. Biasanya orang - orang cowok pasti akan takut.

"Anjir lah! Kenapa cowo itu selalu ada dipikiran gue sih argh?!!" Osell menggeram, lalu menghempaskan tangannya ke dalam bathup.

"Kalau orang - orang tau tentang ciuman itu ..... " Osell menggigit bibir bawahnya dengan keras. "APA KATA DUNIA!!!! HELLOWWW?!!" Teriakan Osell sangat menggema di kamar mandi itu.

"Tenang Sell, tenang. Classy... lo harus tenang! Kalau mulut tuh orang kayak kaleng nguk - nguk. Siap - siap aja. Gue juga bakalan sebar gosip aib dia! Terlebih fans gue kan banyak biar gini - gini! Jadi tinggal gue sebar aja gosip aib dia." Ucap Osell mencoba menenangkan dirinya sendiri. Dia sekarang hanya punya satu pegangan. Aib tentang cowok itu yang tidak bisa berenang! Ya, cuma itu saja!

"Kenapa gue seheboh ini sih?!" Gerutu Osell. "Argh!! Intinya... nama gue gak boleh tercoreng sedikitpun!"

Osell segera menyudahi acara berendamnya, dengan menarik handuk yang menjuntai di tempat handuk.

Ketika sudah menggunakan baju. Dari atas hingga bawah, Osell segera menuju ke teras rumahnya untuk segera menuju rumah Lioly. Dia bukan tipe cewe yang suka melanggar janji, bukan! Tolong garis bawahi! Ketika diteras, dia menemukan Lioly yang sedang menyengir lebar dengan tampang seperti meminta sesuatu.

"Hai Osell tayang kuhh!" Lioly menyengir lebar sambil melambai - lambaikan tangannya ke kanan dan ke kiri.

"Gak usah akting. Mau lo apa?" Tanya Osell. Osell memang mengetahui watak temannya ini.

"Hehe, untung peka. Memang terbaikk bangettt unchhhh ulalaaaa dehh." Lioly melayangkan ciuman mesrah ala perempuan dipipi Osell yang membuat Osell bergidik geli, posisi seperti ingin muntah.

"Jiji gue. Mau lo apa ke sini?" Tanya Osell sekali lagi.

"Oke, pertanyaan pertama." Lioly mengacungkan satu jari tangannya kedepan. "Hari ini jadi kan ke rumah gue? Soalnya nyokap gue sok - sok ngamuk gak mau makan kalau lo gak mau datang. Heran deh gue." Lioly menepuk jidatnya dengan pelan. Nah ini nih yang membuat Osell ingin menjauh dari keluarga Lioly. Hanya karena dirinya tidak menerima ajakan ke rumah, mamanya Lioly tidak mau makan, bahkan tidur.

"Pertanyaan kedua. APA LO UDAH NORMAL?!! APA LO UDAH SEPENUHNYA MENJADI SEORANG PERRMPUAN?!!!" Jerit Lioly dengan suara nya yang bak toa. Osell meringis sambil mengusap - ngusap telinganya yang sakit akibat teriakan Lioly. "Sumpeh dah! Sumpah nya segede upil gue. 3 tahun Sell. 3 taa---hun! 3 tahun gue temenan sama lo Sell, dan ini! Ha-ri ini! Yang per-ta-ma! Kalinya gue ngeliet lo mang-gil cowo dengan du-lu-an. Terus lagi, lo juga pe-gang tangan cowo du-lu-an." Kata Lioly histeris.

Sweet MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang