06.

4.4K 840 48
                                    

Tidak banyak yang menyadari, jika Baekhyun sesungguhnya adalah musuh bagi bangsa manusia. Namun, tentu saja, beberapa orang menyadari hilangnya Sang Iblis.

Jika ku katakan, bahwa di negeri ini tidak hanya manusia murni saja yang tinggal, apa kalian akan percaya?

Sebab, dengan kerjasama antar kerajaan, membuat beberapa makhluk, rela mengubah wujudnya dan membaur dengan manusia. Tapi, tentu saja, dengan aturan dan prasyarat yang harus dipatuhi dengan ketat. Bahkan, beberapa dari mereka pun, adalah hasil persilangan dengan bangsa lain.

Sebut saja, darah campuran.

Mereka adalah kaum minoritas, namun cukup terkenal di kalangan rakyat bawah karena perbedaan yang mereka miliki. Mulai dari warna mata, kemampuan, dan penampilan. Jika manusia biasa terluka, maka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk penyembuhan. Berbeda dengan para campuran yang akan mengalami penyembuhan lebih cepat.

Dan secara fisik, maka mereka bisa dikatakan lebih sempurna.

Srak!

Laki-laki itu terperanjat. Sepasang mata berlainan warna itu menampakkan wujudnya, tatkala portal penahan kekuatannya ditembus oleh sesuatu. Beranjak berdiri, ia segera menemukan bagaimana langit mendung menyambutnya kala itu.

Sayangnya, cuaca bukanlah urusan penting baginya sekarang.

Atensinya bergulir, mencoba mencari sesuatu yang mengganggu. Ketika kemudian, ia melihat bunga-bunga mawarnya telah terpangkas di beberapa tempat. Terjatuh ke tanah, dan tumbuh kembali di sana. Mengakar mengelilingi menara, dimana semakin banyak emosi yang ditahannya, maka semakin panjanglah jalur bunga tersebut tumbuh. Bahkan ia yakin, suatu saat nanti, bunga-bunganya akan mencapai tempat tinggal manusia.

Dan itu bukanlah hal yang bagus.

"Iblis..."

Telinga Baekhyun menegak. Ketika bisikan samar menembus indera pendengarannya. Ia memicingkan mata, mencoba mencari asal suara. Sayangnya, ia tidak menemukan siapa-siapa disana.

"Makhluk hina... Menjijikan..."

"Beraninya engkau!" serunya. "Tunjukkan dirimu, Wahai Pengecut!"

Bats!

Baekhyun tersentak tatkala sebuah serangan menabrak portal sini disana dan menyebabkan sedikit keretakan. Ia mundur beberapa langkah, lantas mulai was-was terhadap sekitar.

"Jangan coba-coba menantangku—"

Swuuush!

Baekhyun tidak bisa bersiap, ketika segalanya terjadi dengan cepat. Tubuhnya terlempar ke belakang karena sebuah ledakan. Ia terbatuk dan dadanya terasa begitu sesak. Saat mencoba bangkit, mendadak sebuah kaki menginjak dadanya, menekan telapaknya tepat pada segel yang ada disana.

"Enyahlah."

Baekhyun melebarkan mata, lantas memegang kaki itu dengan kedua tangannya yang bebas. Ia mengerahkan seluruh tenaganya, hingga rupa aslinya muncul menutupi wujud manusianya. Bahkan sayap-sayapnya yang lebar itu, ia kibas supaya terbebas dari sosok berjubah hitam tersebut.

Baekhyun menggeram marah.

Sayang sekali, kekuatannya sama sekali tidak sebanding dengan sosok itu.

"Jangan coba-coba bermain denganku..."

Dadanya menyesak. Menekannya dengan keras hingga Baekhyun hampir kehabisan napas. Baekhyun menjerit dalam hatinya, mengutuk dirinya yang tidak bisa melawan lebih banyak. Tato itu, dua buah beban itu, dan sarung tangan, semuanya menyegel kekuatan dan semua yang ia punya untuk melawan. Bahkan di detik terakhir sebelum kesadarannya terenggut, Baekhyun benar-benar membenci semua hal tersebut.

Black Rose • ChanbaekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang