"Sungmin-ah? Ayo makan malam. Keluarlah"
Leeteuk sebenarnya hampir putus asa. Membujuk Sungmin untuk sekedar makan telah ia lakukan dari tadi siang, dan anak itu benar-benar tidak menggubrisnya sama sekali. Akhirnya makan siang terlewati, dan sekarang waktunya makan malam. Ketukan terakhir oleh Leeteuk hanya dibalas hening angin sampai akhirnya namja manis itu menyerah dan pergi.
Sementara Sungmin di dalam kamar masih setia dengan aksi merajuknya, bergulung dibawah selimut sambil memeluk bantal guling. Matanya sembap, pipi chubbynya memerah dan aliran air mata terlihat membekas di pipi maupun di bantal. Kenapa sampai segininya? Kenapa ia terlalu memakan emosinya? Bukankah semua yang ia dengar hari ini belum dipastikan kebenarannya? Ayolah, berpikir rasionalis Lee Sungmin. Be positive. Kyuhyun tidak mungkin pergi selama itu apalagi mereka baru saja mengikat hubungan kan? Tidak, Kyuhyun pasti hanya pergi sebentar. Paling lama 1 bulan, Kyuhyun kan tidak bisa hidup tanpamu. Ya, pasti begitu. Pemikiran ini cukup menghibur Sungmin sehingga ia bangkit untuk duduk dan mencoba berpikir lebih jernih lagi, lebih positif lagi. "Kemana Lee Sungmin yang dulu, hm? Dewasa, pintar, dan berpikir positif? Cha, kembalilah Lee Sungmin" ucapnya pada diri sendiri sembari menepuk kedua pipinya. Akhirnya senyum itu kembali, walau setengah dipaksakan tapi ia berusaha untuk menyudahi kelakuan konyolnya ini. Sungmin bergegas membenahi diri, mandi, berganti pakaian, menggunakan piyama terbaiknya, dan keluar dari kamar untuk makan malam.
"Eomma, appa, annyeong". Sapa Sungmin dengan senyum lebar.
KangIn terdiam. Leeteuk terkejut.
Suasana hening canggung sampai akhirnya KangIn berdehem, "sudah selesai menangisnya?" Goda KangIn pada putra yang duduk di sisi kirinya. Tidak menjawab, Sungmin lebih memilih memanyunkan bibirnya dan menepuk kecil bahu sang appa.
"Cha, Sungminnie, makan yang banyak. Kau melewatkan makan siang tadi" ucap Leeteuk seraya meletakkan banyak makanan di meja dengan antusias. Suungmin terenyuh melihat perubahan drastis ekspresi sang eomma sebelum dan sesudah datangnya ia ke ruang makan. Baru sadar sedari tadi ia hanya membuat eommanya khawatir, tidak, dari kemarin. Astaga, ia terlalu bucin dengan Kyuhyun sampai lupa masih ada eomma dan appa disisinya.
"Eomma, appa..mianhaeyo" cicit Sungmin sambil menunduk memainkan jari. Merasa mendapat tatapan bingung dari kedua orangtuanya, Sungmin pun melanjutkan, "maaf telah membuat kalian khawatir..maaf telah menjadi Sungmin yang cengeng seperti anak kecil. Aku janji akan bersikap dewasa lagi mulai sekarang.. Maaf telah melupakan kasih sayang eomma dan appa mentang-mentang aku mendapatkan kasih sayang yang baru dari orang lain.. Maaf untuk semuanya".
Sungmin membungkuk dalam, tidak melihat KangIn yang mendongakkan kepala berusaha agar air matanya tidak jatuh dan Leeteuk yang buru-buru membasuh pipinya. Tiba-tiba tangan besar terasa mengacak pucuk kepala Sungmin, dan senyum KangIn lah yang pertama terlihat "ne, Sungmin..kau sudah besar.. ah appa sangat sedih melihatmu tumbuh secepat ini" ucap sang appa yang hanya dibalas dengan senyuman manis milik putranya.
Leeteuk tersenyum hangat, dan segera mengalihkan perhatian dengan menyuruh mereka untuk segera makan.--
Lain rumah lain suasana. Di kediaman keluarga Cho lebih tepatnya di ruang makan mereka sangatlah mencekam. Bukan karena Kyuhyun yang masih merajuk lantaran keberangkatannya besok, namun karena hadirnya 3 orang 'asing' di meja makan tersebut dan sangat terlihat akrab dengan kedua orang tuanya. Kyuhyun tidak menyentuh makanannya sama sekali dari tadi, hanya memerhatikan interaksi mereka dalam diam dan tatapan membunuh. Lelaki yang paling kecil disana sebenarnya sadar kalau dia tengah ditatap tajam oleh sang tuan muda, namun memilih untuk bungkam dan makan dengan tenang. Sampai acara makan mereka selesai, dan Heechul baru sadar kalau putranya tidak makan sama sekali daritadi.
![](https://img.wattpad.com/cover/173992628-288-k847131.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
One Hell Of A Neighbour [KyuMin] BxB
FanfictionLee Sungmin adalah teman masa kecil Cho Kyuhyun. Keduanya telah bersama sejak mereka berumur 5 tahun. Hidup bertetangga dengan sahabat sendiri adalah hal yang menyenangkan. Apalagi kalau saling mencintai.