7. KODE JADI PACAR?

56 16 2
                                    

AUTHOR POV.

***
Holla, masih dengan Fannya tentunya. Sebelum membaca tekan vote 🌟🌟 dibawah dulu ya!
Salam manis,
Fannya.

***

Mentari pagi bersinar. Mulai mengintip dengan malu-malu dari balik tirai kamar itu. Namun, berbeda dengan gadis cantik yang masih bergelung dengan nyaman dialam mimpi.

"Tata! Sayang, bangun, nak!"

Namun, gadis cantik itu masih tertidur. Dengan lembut Imelda, ibunda Tata, menurunkan selimutnya dan mencoba membangunkan puteri semata wayangnya.

"Tata, my princess. Come on wake up! Kamu kan harus sekolah sayang!"seru Imelda perlahan.

Gadis cantik itu bergumam pelan.  "Ahhh, sebentar lagi, ma. 5 menit lagi!"

Imelda tersenyum kecil melihat tingkah puteri kecilnya. Dengan perlahan, Imelda membuka tirai kamar Tata dan membuat cahaya mentari menyinari Tata.

Tata yang merasa terganggu langsung terbangun. Sambil menguap pelan tentu saja.

Tanpa perlu Imelda suruh lagi, Tata langsung bangkit berdiri untuk mengambil bathrobe dan langsung masuk kedalam kamar mandi.

"Mama! Siapin sarapan dibawah ya sayang!"

"Iya ma!"seru Tata berteriak agar terdengar.

Setelah 30 menit kemudian, barulah Tata keluar dengan seragam putih abu-abu yang masih belum dipasang atributnya. Dengan cekatan Tata langsung memasangkan dasi dan gesper serta memakai sepatu. Tak ketinggalan, Tata juga memoles sedikit lipice berwarna peach dan bedak sedikit agar terlihat perfect.

Tata kembali bercermin dan menilai penampilannya sudah pas.

"Perfect." Gumam Tata pelan.

Tata langsung menuruni anak tangga dengan sedikit berlari agar tidak terlambat untuk sarapan.

"Pagi, ma!"

Imelda langsung menoleh dan tersenyum kecil. "Pagi juga sayang mama!"

Tata langsung mendudukan dirinya dan mengambil roti bakar coklat peanut yang sudah disiapkan oleh Imelda.
Dengan lahap, Tata langsung menghabiskan sarapannya dan tak lupa meminum coklat panas kesukaannya.

"Oh ya mama! Kayaknya Tata pulang sedikit terlambat deh. Soalnya mau ke toko buku lagi sama Fannya! Bolehkan?"sahut Tata perlahan.

Imelda menatap ke arah Tata dengan lembut. "Boleh. Tapi, inget! Hati-hati, ya! Banyak penculik. Jangan pulang terlalu lama ya, sayang!"

Tata tertawa kecil mendengar penuturan dari Bunda tercintanya itu. "Bunda bunda! Ada ada aja deh! Ya udah Tata berangkat ya, bun! Assalamualaikum!"pamit Tata.

"Iya hati-hati!"

Dengan sedikit berlari Tata menghampiri ojek online yang sudah menunggunya sedari tadi.
Sebentar! Sebentar!
Seingat Tata motor yang digunakan abang ojolnya bukan motor sport ninja.

Hanya ada dua pertanyaan yang bergelayut dipikiran Tata.
Lalu, ini siapa yang menunggunya? Dan, dimana abang ojol pesanan Tata?

"Mas ojol kan?"sahut Tata pelan.

"Iya! Naik cepat!"

TATASURYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang