3. MUNGKIN BUKAN JODOHNYA

77 29 1
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya tekan bintang dibawah ini🌟🌟 ya! Agar membacanya lancar dan gak ada gangguan sinyal😊. Stay vote guys!!

Happy reading!

Fannya😊.
***

AUTHOR POV

Tata-gadis itu sedang asyik membaca novel yang sempat ia tunda saat dikelas tadi. Bahkan semangkuk mie ayam pangsit yang terlihat enak itu tidak bisa menghentikan kegiatan membaca novel yang Tata lakukan. Gadis cantik berkacamata itu juga nampak tidak menyadari jika dirinya sedang diperhatikan dari jauh oleh seseorang.

"Oy! Makan dulu Tata!"seru Fannya memperingati.

Tata langsung menatap Fannya dan mangkuk mie ayam pangsitnya bergantian.

"Oh iya, gue lupa! Hehe, maaf!"seru Tata sambil menutup novelnya dan beralih ke mangkuk mie ayam yang nampak enak itu.

"Kayaknya enak nih,"kata Tata sambil menuangkan saus dan sambal bergantian.

Tata yang nampak kesusahan menuangkan saus langsung diambil alih oleh Fannya.

"Lagi dong,"sahut Tata karna Fannya hanya menuangkan sedikit saus pada mangkuk mie ayam nya.

"Gak boleh banyak-banyak, Tata Putri Anastasya. Ntar lo sakit siapa yang repot, hah!?"seru Fannya mencemooh.

"Fannya, pliss!"

"Enggak! Sekali nya enggak ya enggak!"seru Fannya dengan nada yang sedikit membentak.

Tata terdiam dan memilih untuk mengalah karna percuma saja jika dia terus melawan Fannya.

"Iya, iya! Maaf!"sahut Tata sambil mengaduk-aduk mie ayamnya.

Fannya langsung beralih dan fokus untuk menghabiskan mie ayamnya. Keduanya terdiam, sibuk menghabiskan makanan masing-masing.

Sementara itu, beberapa meja Tata dan Fannya, Surya masih setia menatap keduanya yang nampak asyik dengan makanan masing-masing. Kedua manik tajam itu terus menerus menatap gadis cantik berkacamata yang nampak asing baginya. Entah kenapa, Surya menjadi penasaran dengan gadis itu. Rasanya Surya ingin mengenal dan mempunyai sesuatu yang istimewa dengan gadis itu.

Sementara itu, Tata sudah selesai menyantap semangkuk mie ayam pangsitnya.

"Fan, beliin minum dong! Pedes nih!"seru Tata memelas. Tata sudah tidak ada uang lagi yang tersisa. Itupun untuk uang ongkos pulangnya kurang.

Fannya langsung menatap Tata dengan wajah mengejek. "Siapa lo nyuruh-nyuruh gue?"

"Plisss!! Pedes, fan!!"sahut Tata lagi dengan wajah yang dimelas-melaskan.

Fannya menghembuskan nafas pelan dan segera bangkit berdiri menjauhi meja yang tadi ia tempati.

"Makasih, fan!"

Tata langsung membereskan bekas makan dan mulai menlanjutkan lagi kegiatan membaca novel yang tadi ia tunda. Tiba-tiba, Tata merasa gelisah. Ia merasa sedang diamati oleh seseorang. Tata pun menoleh dan kedua manik hitam nya mulai menelusuri dan ternyata benar ada seorang laki-laki yang terus menatapnya dengan intens. Tata langsung memalingkan wajahnya dan berusaha menutupi kegelisahan nya.

TATASURYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang