~~Happy Reading~~
Sepulang sekolah, Boboiboy mengajak [Y/N] ke bukit. [Y/N] hanya menurut walau sebenarnya ia bingung. Sesampainya di sana, [Y/N] menaiki ayunan tua dan memejamkan mata. Sementara Boboiboy mengayunkan ayunan itu pelan dengan jantung berdegup kencang. Pikirannya sudah diisi oleh hal-hal negatif.
'Apa dia juga menyukaiku?'
'Jangan-jangan dia menyukai Fang'
'Kadang kan aku membuatnya kesal, mungkin dia tidak menyukaiku'
'Atau lebih buruknya lagi, dia menganggapku sahabat atau kakaknya saja?'
'Bagaimana kalau dia--'
"Boy-kun? Kau tidak apa-apa?"
Boboiboy tersadar dari lamunannya, lalu menggelengkan kepala untuk menepis pikiran tersebut. "Aku tidak apa-apa" ucap Boboiboy. [Y/N] hanya mengangguk.
"Ehm... [Y/N], aku ingin bertanya" Boboiboy mulai membuka suara.
"Silahkan" jawab [Y/N] sambil menatap ke depan.
"Bagaimana menurutmu tentang... Fang?" tanya Boboiboy lalu ia menggigit bibir bawahnya
"Hm... Fang-kun itu baik, terkadang lucu walau sebenarnya dia cuek, hampir sepertimu. Dan juga, dia tampan" ucap [Y/N] dengan senyum yang menggemaskan.
Deg!
Mata Boboiboy mendadak sayu. Tingkat kepercayaan dirinya menurun.
"Tapi kalau Boy-kun itu, lelaki yang paling baik selain Otou-san. Dia yang paling mengerti aku, walau terkadang membuatku kesal" lanjut [Y/N] tanpa sadar. Wajah Boboiboy memerah. Ia tersenyum senang.
"Boy-kun itu seperti kakakku sendiri" ucap [Y/N] lagi.
Tiba-tiba saja tingkat kepercayaan diri Boboiboy anjlok.
'Alamat friendzone' batinnya sambil menepuk dahi. 'Dasar anak ini, pintar sekali membolak-balikkan perasaan seseorang'
Sadar akan apa yang dia ucapkan, wajah gadis itu memerah. "E-eh... Ma-maafkan aku karena berbicara begitu"
Boboiboy menghela napas dan mengacak surai [Y/N]. "Lalu, apa kau menyukai Fang?"
"Uhm. Tentu saja. Siapa yang tidak menyukainya?"
Deg! Deg!
Boboiboy langsung mengambil posisi di depan [Y/N]. "Bukan itu maksudku. Lebih spesifik lagi" ucapnya dengan tatapan serius.
[Y/N] harus mendongak untuk melihat wajah Boboiboy. Dahinya berkerut. Lalu kedua alisnya terangkat tanda mengerti. "Aku memang menyukainya, tetapi sebagai teman. Kalau aku tidak menyukainya, mana mungkin aku mau berteman dengannya. Jadi, jangan artikan itu sebagai rasa cinta"
Boboiboy bernapa lega. "Kau ini, membuatku salah paham saja"
"Lain kali kalau bertanya itu lebih jelas. Tapi, kenapa Boy-kun bertanya hal ini? Apa ada yang sedang kau pikirkan?"
![](https://img.wattpad.com/cover/154569467-288-k119759.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship Bracelet [Boboiboy X Reader]
Fanfic[COMPLETED] Boboiboy mempunyai seseorang yang sangat berarti baginya. Ia datang disaat rasa kesepian menghampirinya. Sejak kedatangan orang itu, ia tidak pernah merasakan kesepian lagi. Hingga suatu hari, orang itu tidak pernah datang untuk menemuin...