"Lana, bangun. Ayo sahur dulu,"
Hyunjae berusaha membangunkan adiknya itu. Sudah beberapa kalinya Hyunjae menggoncangkan tubuh Hwall, namun tetap saja tidak ada respon. Padahal sebentar lagi mau keliling komplek, kok ya lelet bangun si Hwall.
Tanpa pikir panjang Hyunjae beranjak mengambil air dari keran wudhu yang diwadahi gelas plastik. Mungkin saja hal itu bisa mensukseskan bangkitnya Hwall dari tidurnya. Setelah cukup air yang dibutuhkan, ia pun kembali lagi sambil memercikkan air itu ke wajah Hwall. Yang digituin cuma mulet-mulet lalu kembali tidur lagi. Sedetik kemudian Hyunjae mulai kesal. Segelas air yang dipegangnya ditahan untuk tidak berniat mengguyur ke wajahnya Hwall. Hyunjae pun kembali menggoncangkan tubuh Hwall.
"Bangun dong, mau teraweh nih."
Tak ada geledek dan petir, Hwall pun bangun dengan tergupuh dengan posisi duduk. Hyunjae yang disana sudah kaget setengah mati. Perasaannya kayak berhadapan sama mayat hidup atau orang yang mati suri.
Hyunjae mengelus dadanya dengan tenang lalu menuntun Hwall untuk berdiri. "Kaget banget sumpah, yuk sahur dulu abis itu kita keliling."
Akhirnya Hwall pun berhasil bangun dan Hyunjae tidak berbuat yang membahayakan bagi anak itu. Kalau mereka berdua dibiarkan, bisa-bisa Hwall yang nanti kelaparan siang bolong dan Hyunjae yang akan mengguyur air ke wajah Hwall.
.
"SAOOR SAAOR. SAOOR SAAOR."
Terdengar suara memenuhi seisi kampung. Baru saja sekali kalimat, rumah warga sudah menyala secara berurutan. Antara warganya yang senang dibagunin anak-anak Remas dan kebisingan anak-anak Remas. Tidak lupa juga mereka masuk ke dalam gang-gang sempit untuk membangunkan orang-orang untuk segera sahur. Kan sama aja kalo jalan ke jalan utama, yang terpencil juga ga kedengeran. Ini semua adalah idenya Sunwoo.
"SAOOR SAOOR! SAOR PAK BU!"
Mereka memasuki gang kecil yang terakhir dengan Sangyeon yang memimpin jalannya. Hyunjae menyuruh semua anggota untuk memukul lebih keras supaya suaranya terdengar oleh orang yang tinggal di gang kecil disitu.
"Ayo semangat gaess! Tambahin baitnya imsak kurang 15 menit." Sahut Haknyeon di belakang.
"SAOOOR SAOOOR! SAAOOR SAOOR!"
"SAOR PAK! BU! MAS! MBAK! KEK! NEK! BUDE! PAKDE! MAKAN SO NAIS! SAORR~"
"IMSAK KURANG 15 MENIT SAODARA SAODARAA!"
"MARI SEMUANYA BANGUN!"
BYURRR
Tak ada badai, tak ada hujan tiba-tiba saja ada bapak yang mengguyur air lewat jendela. Dan sialnya Sangyeon yang kena. Yang jadi saksi semuanya hening lihat Sangyeon yang basah kuyup pada pagi buta ini.
"Berisik. Anak gua lagi tidur!"
Tegur bapak itu.
Hening sekali, yang dibelakang dan saling bertatapan tanpa satu kata apapun. Tiba-tiba Juyeon memukul galon yang dibawanya. Semuanya pada nyaut goblok.
"ANAK GUAA~~ LAGI TIDOR~ TEK TEK TEK ANAK GUAAA~~ LAGI TIDORR~"
Bahlul memang. Ucapan bapak tadi dibuat lagu sama mereka. Dari sinilah kita bisa melihat sisi gelap anak Remas yang dipandang kalem dan syahdu. Memang semua tidak bisa lepas dari coveran orang lain ya sahabat.
Segeralah mereka berlarian kocar-kacir keluar gang supaya tidak dijadikan icaran oleh bapak tadi. Sangyeon cuma jalan biasa dengan pasrah. Buat apa juga lari, nanti juga kedinginan.
Mereka pun berhenti sejenak di dekat pos kamling yang kebetulan sedang sepi. Changmin menyuruh semuanya untuk duduk sebentar. Namun, Younghoon tiba-tiba menoyor kepala Sunwoo dengan penuh dendam.
"Lu gimana sih, woo."
Sunwoo yang ditengah-tengah cuma nyengir dengan polosnya. Padahal dia juga gatau kalau ini semua diluar dugaan dan bukan rencana sesat Sunwoo. Kasihan Sunwoo kena toyor Younghoon.
Baru saja mereka melupakan Sangyeon yang tengah basah kuyup. Dan semua pada menyuruh Sangyeon membuka bajunya dan membiarkan dadanya terekspos. Melihat abangnya itu, Eric pun melepaskan jaketnya dan memakaikan kepada Sangyeon.
Setelah itu, para komplotan Remas kembali ke masjid bersama-sama. Karena usaha mereka yang membuat sang ketua menjadi tidak beruntung. Untungnya Eric yang berbaik hati meminjamkan jaketnya kepada Sangyeon.
"Nah, giliran lo gih azan subuh,"
Haknyeon menggoyangkan bahunya ke Eric selepas sampai ke depan gerbang masjid. Eric cuma memandangnya dan mengangguk. Setelah itu mereka berjalan lagi untuk masuk ke masjid.
sider = mens
vomment = pahala
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja Masjid +theboyz
FanfictionPara lelaki tampan tapi radak gajelas membuat perkumpulan remaja masjid yang diketuai oleh M. Sangyeon Raditya. Mau tau kelanjutan cerita mereka di Masjid Binsar? Langsung baca yuk! Mau info lebih lanjut boleh dm kalau bisa di follow yak :)) - rema...