٦

197 43 1
                                    

Kali ini imam untuk sholat maghrib adalah Sangyeon. Kemaren sih di imamin sama pak RT. Gantian sekarang tugasnya anak Remas. Kalo udah anak Remas yang jadi imam, masjid penuh seketika. Sampai gelar tikar di lapangan.

"Tikarnya kurang, Vin," kata Younghoon melihat jamaah perempuan yang datang semakin banyak.

Kevin bingung, "Coba cari di sebelah pojoknya bedug kayanya sih ada."

Tanpa basa-basi Younghoon langsung lari ambil tikar sesuai petunjuk Kevin. Yang bikin panik ini sholatnya rokaat pertama masih sujud pertama. Syukurlah tikarnya ketemu dua, kemudian Younghoon bantu gelar tikar bersama Kevin.

Setelah salam, banyak anak kecil yang mendahului salamnya imam. Jadinya anak-anak kecil langsung ngibrit keluar masjid. Entah itu pulang ke rumah atau bisa jadi mainan di lapangan.

Yang paling bikin ga khusyuk jamaah biasanya anak kecil yang nangis gara-gara suara bilal pas teraweh. Kan itu harus besar volume suaranya. Resikonya ya bikin anak kecil nangis.

Kalo sholat wajib gini pastilah saat dzikir suara anak-anak kecil yang main terdengar jelas ditelinga para jamaah. Tak sedikit pula ada orang tuanya yang membiarkan anaknya bermain di luar bersama teman-temannya. Entah gimana cara mencegah mereka.

Setelah dzikir selesai dilanjut sholat sunnah qabliyah maghrib. Ya gapapa di skip tapi lumayan dapat pahala apalagi di bulan ramadhan yang penuh berkah ini.

"Ayo bang makan, gua laper," kata Eric menggoyangkan tubuh Haknyeon yang sedang salam.

Chanhee yang disamping Haknyeon merasa terusik dengan Eric yang mengganggu Haknyeon, membuat tubuh Chanhee ikut tergoyang.

"Haduuh! Diem dong, Eric. Ada orang sholat kok diganggu sih!"

Haknyeon setelah doa langsung ngomel ke Eric. "Lu tuh! Ada gue sholat pake acara ngguncangin badan gue segala. Ayo makan!" 

Setelah ngomel pasti ada lapernya Si Abdullah Haknyeon Khuluq. Mereka berdua bersama Chanhee pun segera meninggalkan tempat sholat kemudian makan bersama. Yang lain pun ikut menyusul di belakang mereka.

"Baca doa dulu yok," kata Jacob mengingatkan mereka akan doa makan.

Kevin berkata membantu mengingatkan, "Jangan dimakan dulu, doa dulu ya gais."

"Kita doa bersama," seru Younghoon.

"Allahumma bariklana fii ma rozaqtana waaqinaa 'adzaabannar. Amin."

Mereka pun makan bersama-sama dengan tertib. Tidak mereka saja yang makan bersama, ada jamaah lain melakukan hal yang sama seperti mereka. Hidup itu indah jika dilakukan secara bersama-sama.

"UHUK UHUK. Son ambilin minum, Son," kata Juyeon batuk-batuk kayanya lagi kesedak makanan.

Sunwoo pun mengambilkan minum di depannya, "Nih, Bang. Ati-ati kalo makan. Bismillah dulu."

"Makasih ya, Son."

"Eh bukannya lu punya minum sendiri ya, Juy," celetuk Chanhee melihat minuman Juyeon yang masih utuh.

Sunwoo protes, "Wah! Gimana sih lu, Bang. Balikin es gue!"

"Kalian ngga pinter. Nih ambil."

Hyunjae memberikan es milik Juyeon kepada Sunwoo. Intinya biar akur, soalnya Sunwoo berisik.

sider = mens
vomment = pahala

Remaja Masjid +theboyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang