My Senior is Ice boy

15.apa icha harus nyerah.

Aku akan tetap mencintaimu seolah aku akan kehilangan mu.
Aku akan mendekapmu seolah aku berkata selamat tinggal.
Selamanya akan tetap begitu,jujur aku tidak bisa mengabaikanmu.

~ icha~

Hari ini hari senin hari di mana para siswa diharuskan mengikuti kegiatan upacar seperti icha dan para siswa lainnya sedang berdiri di tengah lapangan mendengarkan amanat dari pa rudi guru tua yg terkenal kiler pastinya sejak 30 menit yg lalu ia tidak ada capenya berbicara di depan para murid,sehingga banyak dari murid menggerutu kesal .

" tuh guru ngasih amanat apa lagi pidato 17 agustus sih lama amat" celetuk salah satu siswa.

" iya dikira kagak panas kali ya "

Berbeda dengan siswa lainnya icha malah bersemangat dengan berlangsungnya upacara bukan karena ia senang upacara tapi ia senang melihat pujaan hatinya sedang menjadi pasukan pengibar bendera.
Ya alvino sedang menjadi pusat perhatian para siswi kharismanya seakan keluar ketika menggunakan seragam paskibra.

" uhhh abang vino ganteng banget sih".

" dia keringetan kok tambah ganteng ya ".

" boleh bawa pulang ga sih ganteng banget sumpah".

Icha yg mendengar itu semua hanya bisa mendengus kesal .

" kak vino kok ganteng banget sumpah icha ga bohong dia ganteng banget kek oppa korea ya ampun icha ngga kuat ya Allah klo liatin ka vino terus buset itu keringetnya bweh pengen icha elapin dah" gumam icha.

Akhirnya upacar selesai icha langsung buru buru ke kantin membeli dua botol air mineral setelah itu ia kembali lagi kelapangan untuk memberi minum kepada sang pujaan hati.setelah sampai di lapangan dia dikejutkan dengan pemandangan di tengah lapangan terlihat seorang gadis sedang mengelapi keringat alvino dan apa alvino menerima dengan senang hati.

' kok nyesek ya'

Tapi ia tetap menghampiri seniornya tersebut ia berniat ingin memberikan minum kepada alvino.

" ka vino"

" hmm"

" ini icha bawaain minum buat ka vino"

" gue udah minum cha".

" ga papa ambil aja takutnya kakak aus lagi".

" lo siapa sih"tanya seorang wanita di sebelah alvino.

" aku icha ka" jawab icha.

" oh kenalin gue mitta calon pacarnya vino" ucap wanita tersebut.

Icha di buat terkejut tapi sebisa mungkin ia menutupinya icha tersenyum miris.

" kalo gitu icha duluan ya ka"
Setelah itu icha meninggalkan kedua remaja itu.alvino yg melihat icha tersenyum seperti tadi merasakan aneh ia tidak rela melihat senyum itu.

" lo apa apaan sih mil ga usah ngayal jadi pacar gue deh" ketus vino.setelah itu ia meninggalkan mila di lapngan .ia berniat mencari icha untuk menjelaskan semuanya ia takut icha salah paham .

Ia mencari kekelas tapi tidak ada kantin,gor dan terakir taman belakang sekolah meski tidak yakin tapi apa salahnya di coba.

Sampai di sana ia melihat icha sedang duduk berdua dengan bara .

." ngapain mereka ?"

Vino akhirnya mendekat dan apa yg ia dengar sangat sangat membuat hatinya tersayat.

" apa gue harus nyerah aja ya bar gue udah ngga sanggup " ucap icha sambil meletakan kepalanya di pundak bara.