1.Encounter👫

135 16 5
                                    

   Semilir angin menemani dua orang gadis yang sibuk dengan kegiatan mereka. Wajahnya penuh emosi sambil melihat laptopnya masing masing.
   
"Ck...Noura menyusahkan saja." Gerutu Aca sambil mencoba mengirim emailnya terus menerus.
  "Noura,Kru-mu tidak memberikan tower di sini apa?!" Teriak Aca kepada Noura yang sedang sibuk membersihkan senjatanya.
   "Kau pikir agensiku pengatur telekomunikasi?" Sinis Noura.
   "Setidaknya berikan akses internet untuk berkomunikasi kek." Aca masih menggerutu tidak jelas.

   Krek... Krek... suara ranting patah membuat Aca dan Bella refleks melihat satu sama lain. Noura yang juga mendengar sesuatu langsung menaruh pisaunya di pinggang kanan, dan pistolnya di pinggang kiri.

   Clarie masih fokus dengan gambaran-nya. Sampai Noura menyolek tangan Clarie agar mendekat ke arah Bella dan Aca.
 
  "Ini bukan suara hewan. Jelas ini suara langkah kaki. Terlalu banyak orang yang mendekat." Kata Noura pelan.

  "Bagaimana kau tau?" Tanya Clarie kebingungan.
   "Aku bisa merasakan hawa ini." Kata Noura buru-buru mendekati Bella dan Aca.

  Clarie pun ikut menyusul karna perasaanya juga tidak enak. Sampai mereka di depan, Clarie langsung menggandeng tangan Bella. Dan Aca masih menengok arah pohon pohon yang gelap.

   "Terlalu banyak untuk kita berempat." Kata Noura menuntun Aca mundur.

  Bella segera melepaskan tangan Clarie dan mengambil pisau buah di piring di atas meja. Grep... Noura,Aca,Bella langsung melihat arah Clarie.

   Yang mereka Lihat adalah Clarie sudah tidak sadarkan diri di dalam dekapan pria yang menghirup leher Clarie dengan Rakus.

  Noura langsung menodongkan Pistol yang tadi ada di pinggangnya ke arah kepala pria itu. Pria itu hanya menatap Noura dengan mata merah pekatnya.

  Aca langsung memeluk Bella karna takut melihat wajah pria itu yang memang tampak menyeramkan.

    "Lepaskan saudariku." Ucap Noura.
    "Dia miliku." Kata Pria itu langsung berbalik badan dan hendak membawa Clarie pergi.
   
   Dor... sebuah peluru tepat mengenai tepat di kaki pria itu. Tapi pria itu tidak merasakan sakit sama sekali.

  Noura terkejut, karna tiba-tiba tubuhnya membeku. Tidak bisa dia gerakkan. Bella dan Aca juga terkejut, melihat Noura tak bergerak sama sekali.

  Saat Aca dan Bella hendak menyentuh Noura. Tubuh mereka juga membeku seketika. Pria tadi menghadap kebelakang. Ke arah ketiga wanita yang membeku itu. Bibirnya memunculkan smirk tajamnya.

  "Javier Alden." Kata Pria itu.

  Setelah itu membawa Clarie lari dari hadapan Bella,Aca dan Noura. Tidak selesai sampai situ. Tubuh ketiganya di angkat oleh laki-laki berbadan besar besar.

   Mereka bertiga pasrah,karna tidak bisa apapun. Mereka tidak bisa berbicara maupun bergerak. Mungkin ini juga bisa membantu mereka bertemu Clarie kembali, setidaknya itu yang ada di dalam otak mereka.

  Perlahan mata Clarie terbuka. Dia masih terdiam sambil mengingat kejadian semalam. Dia melihat sekeliling. Ini bukan tempat penginapanya.

  Clarie sontak duduk. Dia melihat pakaian panjang yang ia kenakan. Wajahnya berubah menjadi pucat pasi.

  "Omega yang mengganti itu." Kata Alden yang baru saja masuk kamar.

SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang