CHAPTER 3

50 8 1
                                    

Why now. Why me.

●  ●  ●

"Maaf sekarang aku harus  bertindak."

"Kenapa sekarang kamu lebih memilih bahagia bersama Bayu dibandingkan bahagia kembali bersamaku?"

"Apakah tak ada lagi yang bisa kita buat sebuah kebahagiaan untuk dikenang di suatu hari nanti?"

"Apa harus Bayu saja yang bisa bahagia bersamamu?"

"Apa Tuhan menciptakan Bayu saja yang bisa buatmu bahagia?"

"Mengapa sekarang keberadaanku tersingkirkan oleh Bayu?"

"Mengapa kamu memilih lebih dekat dengan bayu?"

"Ayo Clara jawab!"

"Rasanya sebelum kamu dekat dengan Bayu hubungan kekerabatan kita baik-baik saja. Namun setelah Bayu hadir, semakin lama kekerabatan kitalah yang mulai hancur!"

"Kamu kan tahu aku hanya bisa bahagia bersamamu, lantas sekarang kenapa kamu tak membuatku bahagia kembali?"

"Apa aku tak pantas dibuat bahagia kembali olehmu ?"

"Sebenci apa sekarang perasaanmu untukku?"

"Sejijik apa pandanganmu untukku?"

"Sehina apa kehadiranku bersamamu?"

"Clara, ayo jawab!"

Clara hanya tertunduk dan menangis.

Bisa dirasakanlah, seberapa sakitnya ketika kehadiran yang dulu di prioritaskan kini malah diasingkan bahkan di buang. Pahit kembali memang kehidupanku sekarang, entahlah bisa dikatakan ini adalah problem terhebat selama  aku bersama Clara.

Aku hanya berharap bahagiaku dulu bersama Clara terulang kembali.

***

Emosiku waktu itu membludak, dan sehari setelah emosiku keluar Clara tak masuk sekolah. Karena sakit. Hingga hari ini pun, dia masih sakit.

Bisa dihitung 1 minggu sudah Clara tak masuk sekolah. Sudah berkali-kali aku hubungi Clara dan meminta maaf padanya. Namun tak ada respon, dan sudah berkali-kali pula aku coba mendatangi kediamannya.

Namun tak seperti biasanya, rumah itu seperti kosong tak berpenghuni. Sudah kucoba  pula bertanya pada tetangga sekitar di komplek itu tentang keberadaan Clara dan keluarganya. Namun tak ada satupun yang tahu bahkan ketua RT di sanapun tak mengetahui Clara masih tinggal disana atau sudah pindah.

Sementara, sekarang aku hanya menduga Clara sedang butuh waktu untuk kembali bersamaku, mungkin dia sedang liburan atau sedang beristirahat di kampung halaman ibunya.

Aku hanya berharap semoga Clara baik-baik saja disana  dan kembali bersamaku disini.

***

Satu bulan sudah Clara tak kunjung datang kembali ke sekolah ini. Sudah sering kucoba menghubungi Clara dan orangtuanya. Namun tak ada satupun yang menjawab pesan singkatku dan tak ada satupun yang mengangkat telponku.

***

Rumahnya sekarang sudah benar benar terlihat tak berpenghuni.

Dan kali ini aku memberani kan diri bertanya pada Bayu di Lapang Basket, ketika Bayu sedang istirahat latihan.

"Bayu!!"

"Yu, kamu tau Clara sekarang di mana?"

"Entahlah, aku tak tau."

ASING [MERINDUKAN MENTARI DIKALA KEGELAPAN DATANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang