CHAPTER 5

47 10 3
                                    

Jika kedatatangannya adalah SENYUMAN untukmu, lantas TAWA bersamaku dulu itu hanyalah TIPU?

●  ●  ●

Di tengah gelapnya malam, di cerahnya siang. Aku benar benar tak pernah menemukan kebahagiaan kembali, sepertinya hidupku sekarang telah sunyi, asing dan terkubur.

***

"Ayo sayang, bangkit!" Ini adalah kalimat Bayu yang membuat Clara hingga saat ini bertahan.

Clara tak hilang dia hanya pergi dan bersembunyi. Sebenarnya Bayu tau keberadaan Clara, namun pengetahuan ini dia sembunyikan dari siapapun. Sekalipun itu dengan guru di sekolah karna atas perintah orang tua Clara dan termasuk Claranya yang memohon.

Setelah kejadian beberapa waktu lalu, Clara yang menghilang, sebenarnya dia sakit. Pernah Bayu menemani Clara berobat ke suatu Rumah Sakit namun tak di temukan penyakit apapun di tubuh Clara. Meski telah mengikuti berbagai rangkaian pengecekan.

Lalu dokter nya menyarankan untuk di periksa ke psikiater. Psikiater mengatakan clara mengidap PENYAKIT PSIKOSOMATIS (penyakit fisik yang diduga disebabkan atau diperparah oleh faktor mental, seperti stres dan kecemasan), yang        mengharuskan Clara terapi 3 kali dalam satu minggu.

Sosok bayulah yang hadir menemaninya kesana kemari untuk pengobatan Clara. Lelah memang jika di jalankan tapi apalah, ini adalah bentuk usaha agar clara sembuh kembali.

Ini sebuah tantangan besar bagi keluarga Clara, terutama bagi Claranya  sendiri agar cepat bangkit dari keterpurukan. Sedih memang sebenarnya, tegarlah apapun semuanya akan selesai.

Keseharian Clara hanya di rumah, putih-abunya seorang Clara hadir bersama homeschooling. Saat bertemu Bayu pun, Bayu lah yang mendatangi kediaman Clara.

Di suatu ketika saat senja yang sesaat hadir di penghujung sore dan penyambut malam Clara dan Bayu bermain di taman apartemen. Keberadaan taman itu di lantai teratas apartemen tersebut.

***

Hari ini adalah hari minggu yang tak seperti minggu-minggu sebelumnya.

Aku sedang tak ingin apa-apa, hanya ingin bertemu Clara dan memeluknya.

"Anastasya aku kembali!"

"Akhirnya setelah sekian lama aku bisa hadir bersamamu kembali."
(Sambil berpelukan)

Dan di kala itu pula aku bangun dari tidur siangku.

Sialan, itu hanya mimpi!

"Ya Tuhan, tolong pertemukanlah kami, sekarang aku sudah benar-benar tak kuat menahan rindu, aku ingin membuktikan arti temu, aku rindu Clara."

Sekarang otakku tak mampu mencerna apapun, aku hanya bisa memikirkan Clara dan tubuhku tak siap melakukan apapun selain menanti Clara kembali.

Kringggg Kringggg Kringggg

Nomber telepon siapa ini?


"Hallo gadis cantik. Apa benar ini dengan Anastasya Mahesa?"

"Iya benar dengan saya sendiri, dengan siapa ini?"

"Aku hanya mengabarimu saja, kalau Clara telah pergi untuk selamanya."

"Hah?! Hallo, ini dengan siapa? Anda tau kabar ini dari siㅡ"

Tuuuut Tuuuut...
(telpon di tutup seketika oleh orang di balik telpon asing itu)

Sialan! Aku dibuat ribet oleh orang ini. Semoga kabar itu hanyalah hoax.

- Tinggg - Tinggg - Tinggg -

Hah? Pesan masuk dari nomber telpon yang tadi?

Siapa si dia sebenarnya?

● ● ●

JAN LUPA
VOTE & COMMENT ^-^
SEE YOU NEXT PART!

ASING [MERINDUKAN MENTARI DIKALA KEGELAPAN DATANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang