CHAPTER 8

7 2 0
                                    



Puncak khawatirku adalah kamu.

● ● ●

Selasa yang berbeda. Setelah perawatan hari kemarin kali ini aku di perbolehkan pulang. Meski aku bersikeras menolak tak ingin di periksa segala hal, bukan aku ingin menyimpan penyakit untuk berkepanjangan namun karna aku terlalu takut untuk bertemu dengan jarum suntik yang berkeliaran di rumah sakit.

"Ahhhh, akhirnya aku sampai di rumah juga, aku rindu kasur empukku. Hahaha."

"Taca, kamu tak usah sekolah aja dulu seminggu ini yaa!"

Inilah kalimat terakhir yang di ucap Erick sebelum dia berpamitan pulang.

***

Sejak waktu itu Erick berpamitan pulang, hingga minggu sore ini aku tak pernah bertemu dengan Erick. Kita  hanya berhubungan lewat media sosial.

Dan sialannya ketika Erick tak menghubungiku setelah pulang sekolah, aku malah merindukannya.

***

"Hai Taca, selamat pagi."

"Eh Erick. Hai! Selamat pagi juga."

"Apa kabar?"

"Untuk hari ini baik-baik saja, kabar balik?"

"Sama, akupun sehat."

Tidak seperti biasanya hari Seninku kali ini di sambut Erick di kelas, dengan sengaja dia menemuiku di sini. Hahahhaa memang semakin bersikap aneh dia kali ini.

Entah lah rasanya aku seperti sedang kerasukan barbie cantik, tiba-tiba aku bisa berlaku selembut ini ketika bertemu dengan Erick.

***

Setelah upacara berakhir dan sejak jam pertama di mulai aku berpisah dengan Erick. Saat istirahat pun, Erick ku kira akan menemuiku di sini, namun ternyata sekarang telah masuk jam pelajaran kembali hingga kali ini Erick tak menemuiku.

Aku hanya berpikir mungkin Erick sedang sibuk di kelasnya.

"ANAK ANAK BUKA BUKU PAKET NYA HALAMAN 100. DISANA ADA LATIHAN 10 NOMBER SILAHKAN KALIAN KERJAKAN! IBU ADA RAPAT SEBENTAR DI RUANG GURU. KALIAN JANGAN BERISIK!"

"Anasta, kenapa kali ini lo jadi deket sama si Erick si?"

"Memang kenapa?"

"Gapapa sih."

"Jangan-jangan kau cemburu? Hahha."

"Oh tidak juga tuh, hanya mau nanya aja lo tau kabar Erick?"

"Setau gue dia baik-baik saja."

"Ohhh, berarti lo belum tau kabar yang ini dong?"

"Hah? Kabar apa?"

"Semenjak lo gak masuk 1 minggu kemaren, setau gue dia pingsan lagi 2 kali."

"Hah? Lo tau dari mana? Jangan-jangan lo buat-buat cerita biar gue kaget gitu?"

ASING [MERINDUKAN MENTARI DIKALA KEGELAPAN DATANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang