pentas drama

3.6K 131 2
                                    

✔sekolah✔

Pentas drama sebentar lagi di mulai,alice,vira dan raka sudah duduk di kursi yang sudah disediakan.

"Duh nggk sabar bgt nih"celetuk vira bersemangat.

Semua lampu telah dipadamkan,untuk menambah kesan dari drama yang akan dimainkan.terlihat semua siswa mulai tertarik untuk menonton drama ini,

Perasaan alice daritadi buruk,ia merasa ada seseorang yang sedang menatapnya,alice menyusuri satu persatu kursi duduk para siswa lain untuk mengecek,namun nihil,ia pun mengedikkan bahu tak peduli.

Pentas drama dimulai,drama yang dimainkan oleh beberapa anggota club drama baik dari sekolah maupun luar sekolah.

SKIP

Jam menunjukkan pukul 22:30 pentas drama sudah berada di ujung acara.

"Guys gw ke toilet bentar yeh kebelet daritadi"ucap alice.

"Mau gue temenin g al?"tawar vira.

"Nggk ush,tunggu dimobil aj"alice berjalan menuju toilet hendak pipis,kebetulan keadaan toilet sedang sepi,alice segera masuk ke slh satu toilet.

Tak lama alice pun keluar dari toilet,pada saat alice hendak berjalan,tiba tiba telinganya menangkap langkah kaki seseorang,alice sejenak masuk kembali ke toilet,untuk melihat siapa itu.

Terlihat seseorang tengah menatap kanan kiri dengan hodie menutupi kepalanya,membuat alice susah untuk melihat wajahnya.seseorang itu pun melanjutkan langkahnya dengan cepat,alice yang merasa curiga pun memutuskan untuk mengikuti seseorang itu,

Tak berapa lama seseorang itu menghentikan langkahnya,sekejap alice pun bersembunyi di balik tembok sekolahnya,seseorang itu menatap kearah belakangnya,keringat mengalir dileher alice.setelah itu seseorang itu pun kembali melanjutkan langkahnya.

"Itu siapa si?/"tny alice pd dirinya.

✔GUDANG✔

Ya!,disinilah alice dan seseorang itu berada,di gudang sekolahnya,alice semakin mengernyit bingung.

"Ngapain dia ke gudang?,"bisik alice tak lepas menatap sosok itu.

"Dia masuk?,itu siapa sih,gue harus ikutin"alice pun melangkah dengan hati hati menuju gudang.

Gelap,itu yang terlihat oleh indra penglihatan alice,alice pun mencoba untuk masuk ke dalam gudang untuk mencari tau,

"Brakk!"suara Pintu tertutup,alice kaget bukan main,alice pun menggedor gedor pintu berharap kembali terbuka.

"Buka dong,tolongggg"teriak alice takut

"Hahahahahhahaahhahahaha!!"suara tawa semakin menghiasi gudang itu,alice mencoba mencari tombol lampu dan,

"Ctak(anggep ae suara tombol lampunya:))"

Alice terkejut bukan kepalang,kenapa tidak didepannya sudah berdiri sosok pemuda yang tak asing dari ingatannya.

Ya!itu kavin,tapi bukan itu yang membuat alice terkejut,pasalnya kavin berdiri sambil memegang sebuah benda,tak lain adalah pisau.

Alice berjalan mundur saat melihat kavin menyeringai sinis kearahnya.

"Ka..kamu,kamu mau ng..ng..ngapain?"tanya alice ketakutan.

Kavin menyeringai sambil berjalan kearah alice yang sudah terpojok disudut tembok.

"Welcome girl😏"ucap kavin dengan nada sinis.alice semakin ketakutan,

"Ja..jangan..men...mendekat!"balas alice.

"Kita akan puaskan malam ini sayang,cukup menurutlah kepadaku maka kau akan tenang di sana"smirk kavin sambil mengelus pipi alice,

Alice menutup mata tak berani melihat kenyataan ini,kavin mengeluarkan pisaunya siap menyayat tubuh alice.

"Hahahahahhahh!!" tawa menggelegar dari mulut kavin.

Alice semakin ketakutan.

"Arrrgggghhhh,nggk akan aku biarin"ucap kavin.

"Lepasin gue,!"

"Nggk akan!!"

"Pergi dari sini cepat!!!,pergiiii"teriak kavin kepada alice,membuat gadis itu tertegun.

"Lepasin gueeee!!!!,kita akan membunuhnya untuk memenuhi nafsu kita"ucap kavin.

"Tidak akan,aku mohon,..pergi dari sini cepat,arrrgghhhh!!"kavin terus mencoba menghalangi jiwanya yang hendak ingin membunuh alice,

✔DIMOBIL✔

"si alice mana si ?"ucap vira .

"Iya nih udh 30 menit yang lalu alice belum balik kesini"cercas raka,kini vira dan raka mulai memasang mimik khawatir,mereka pun memutuskan untuk mencari alice ke dalam sekolahnya.

✔BACK TO THE GUDANG✔

"Ka..kavin lo nggk ap ap kan?"tanya alice mengecek.

Kavin menjatuhkan pisaunya,

"Gue cape"lirih kavin masih bisa didengar oleh alice,alice pun memberanikan diri untuk mendekati kavin dan jongkok dihadapan pemuda itu.

"Tes"kavin meneteskan air matanya.

Alice mencoba mengelus pundak kavin berniat untuk menenangkan pemuda itu.

SKIP

✔APARTEMENT KAVIN✔

Alice membantu kavin turun dari mobil,dan masuk kedalam apartement kavin.

Setelah menidurkan kavin di ranjang,alice berniat menghubungi vira dan raka,tapi,tiba tiba tangan alice tertahan.

"Please temenin gue malam ini"lirih kavin,membuat alice merasa kaget dan iba.

"Ta..tapi"

"Gue mohon"pinta kavin.

Alice pun tak tega melihat pemuda itu mengiba kepadanya,

"Hm,ydh tp gue mau nelpon nyokap dulu"ucap alice sambil menekan nomor mamanya.

"Hallo ma?"

"Alice,kamu dimana,kata vira kamu nggak ada ditoilet,cepat pulang sayang"panik mamanya lwt telepon.

"Iya ma,maaf ma,tadi ad temen alice sakit ma makanya alice sedang menjaganya,ma alice nggk bisa pulang ma,soalnya alice mau nemenin teman alice,dia takut sendiri"

"Aduh sayang kalo kemana mana kabarin dulu dong,yaudah kamu hati hati disana,kalo ada apa apa kabarin mama ya"

"Iya ma" alice menutup panggilannya dan menghampiri kavin,yang sedang terlelap.

"Lo demam?"kaget alice saat menyentuh kening kavin.

"Hmmmh"

Alice pun segera mengambil air hangat dan handuk untuk mengompres kening kavin,setidaknya mengurangi kadar demamnya.

Alice beranjak pergi setelah menempelkan kompres di kening kavin,alice memilih tidur di sofa yang tidak terlalu luas tapi bisa menampung tubuhnya.

Samar samar mata kavin terbuka ,tangannya terangkat menyentuh handuk yang berada dikeningnya,terlihat jelas senyum di bibir pucat pemuda itu.

*sampe sini update hari ini;),moga terhibur,jan lupa vomment guye vote and comment please*

Moga ae bisa namatin ni cerita;)
*salam author*

My Boyfriend's PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang