misteri 3 tahun

1.3K 56 2
                                    

"Deg!"

Perasaan alice bercampur aduk bak di sambar petir, ia sangat ingin memeluk kavin,tapi apa yang terjadi semua diluar dugaannya,tak sanggup melanjutkan gadis itu pun memutuskan untuk menutup kembali pintu ruangan kavin.

"Lho alice ada apa?"tanya dokter ryan tetlihat bingung,

"Ah,hm itu kavin sepertinya sedang istirahat,mungkin bukan saatnya untuk melihatnya,tapi syukur lah dia sudah terlihat lebih tenang"jawab alice berusaha tegar didepan dokter ryan.

Dokter ryan sejenak terdiam,menatap alice ia sangat ingin membicarakan satu hal dengan gadis itu.

✔kavin✔

Masih dengan tatapan dinginnya enggan untuk membalas pelukan dari gadis itu.

"Kavin,iam sorry"lirih gadis itu dengan suara halus,sembari tetap memeluk kavin menghirup dalam wangi maskulin pemuda itu.

"Cukup"kavin melepas pelukan gadis itu,

"Why?kita sudah lama nggak ketemu,kav and i know you will miss me,so makanya aku kembali ke indonesia"

"Heh?,miss you?cat kondisinya sekarang nggak seperti dulu,aku udah nggak punya rasa sama kamu"jelas kavin tanpa basa basi

"What?,itu nggak mungkin karna dari dulu kamu cuma cinta sama aku"

"Itu dulu!.. Sejak lo milih abang gw,rasa gw udah hilang,gw udah nggak punya rasa apa apa sama lo"balas kavin terlihat geram menahan emosinya mengingat masa lalunya dulu.

"Kavin i know iam so sorry,tapi aku sama sekali tidak ada rasa sama kevin aku hanya mencintaimu kavin,trust me"ucap caterine dengan nada memelas,ia menangkupkan tangannya dipipi kiri pemuda itu.

Kavin hanya terdiam,jujur ia juga sangat merindukan gadis itu,andai saat itu ia tidak merasa kecewa,

"Kavin,kita bisa mulai dari awal lagi,please kasih aku kesempatan aku akan buktikan aku sudah berubah"pinta caterine menatap dalam bola mata gelap kavin seolah olah mengisyaratkan keseriusannya.

"Gw udah punya seseorang,dan gw nggak bisa nerima orang lain lagi"

"She's name alice?"

alice✔

"Aku pulang"alice memasuki rumahnya dengan langkah getir,pikirannya terus memunculkan memori di rumah sakit tadi.

"Apa?kenapa?siapa?"pertanyaan itu memenuhi benak alice hingga ia sampai di dalam kamarnya,ia pun memilih untuk melelapkan diri di balik selimut tebalnya.

"Drrrt ddrrrt drrrt"ponsel alice bergetar menampilkan sederatan huruf dan angka dibawahnya,alice menatap sejenak, ia menarik nafas dalam mencoba menenangkan diri.

"Alice, lo pasti nggak nyangka kan gw dapat berita apaan?"suara raka dari seberang,mengernyitkan kening alice.

"Berita apa?"

"Kematian loka!"

"Heh?"alice sejenak terdiam,ia benar benar melupakan misi pertamanya menemukan pembunuh sahabatnya di gudang,kini iapun bertekad untuk mulai misinya.

"Apa yang lo dapat?"tanya alice antusias.

"Gw nggak bisa jelasin lewat telpon itu memakan waktu lama,besok ae disekolah,mungkin ini bisa membantu mencari pembunuhnya"jawab raka

"Ok,besok dikelas gw tunggu"

"Andai iya,maka gw akan berusaha merebut alice dari lo kavin,"

My Boyfriend's PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang