"Bagaiamana hasilnya?"tanya alice kepada dokter ryan yang baru saja keluar dari ruangan kavin.
"Mari kita bicarakan hal ini diruangan saya"ucapnya menuntun alice berjalan ke ruangannya.
"Kavin mengidap penyakit psikosomatik"ujar dokter ryan menatap alice.
"Psikosomatik?"
"Psikosomatik adalah penyakit atau keluhan fisik yang disebabkan oleh gangguan mental pada diri seseorang,bisa itu ketakutan yang berlebihan,stress,depresi dan kecemasan"jawab dokter ryan.
"Lalu bagaimana dengan proses penyembuhan yang kavin jalani dok?apakah itu bisa membantu?"tanya alice raut wajahnya terlihat cemas.
"Untuk seseorang yang mengalami psikosomatis umumnya harus mendapatkan konseling menyeluruh yang didukung oleh psikoterapi,berupa terapi pikiran dan perilaku untuk melatih respons terhadap situasi yang berat"
"Apa kemungkinan kavin bisa sembuh dok?"tanya alice
"Tentu bisa,semua penyakit didunia memiliki obat penyembuhnya alice,asal ia berniat dan mau berusaha untuk sembuh,"
"Untuk itu,Seringlah mengajak kavin keluar untuk menghirup udara segar,karna penderita psikosomatis membutuhkan udara segar untuk merelaxkan pikirannya,jangan membuatnya stress,atau memikirkan hal yang berat itu sangat berdampak pada psikisnya,dan tetap pantau supaya ia bisa istirahat tepat waktu,mungkin itu bisa membantu penyembuhan berkala bagi psikis kavin"jelas dokter ryan panjang lebar.
✔kavin✔
Kavin berdiri didepan balkon ruangannya,pikirannya terus memunculkan memori pahit itu seolah tak ingin kavin berhenti memikirnya.
"Cklek"pintu terbuka menampilkan alice yang baru saja masuk ke dalam ruangan kavin,alice menatap kavin yang membelakanginya,mengingat ucapan dokter ryan alice semakin yakin untuk terus bersama kavin.
"Heh?,"kavin tertegun saat sebuah tangan melingkar di perutnya yang ia yakini adalah alice.
"Vin,i miss you"bisik alice menyandarkan kepalanya di pundak kavin.
Kavin melepas pelukan alice dan berbalik menatap gadisnya lekat lekat tepat pada bola mata hazelnya.
"I miss you too,aku sangat beruntung di anugerahi wanita yang special dalam hidupku,aku nggak akan bisa sejauh ini tanpamu"balas kavin halus,ia mencium kening gadisnya,sejenak menetralkan pikirannya.
"Drrrtt drrrt drttt"sebuah ponsel berbunyi menghentikan aktivitas mereka,terlihat alice sedikit mengernyit saat menatap ponselnya,
"Dari siapa?"tanya kavin menatap gadisnya.
"A..anu ini dari mama katanya nyuruh cepat pulang,"jawab alice seadanya.
"Hm?really?"kavin menatap alice seolah ada yang disembunyikan oleh gadisnya.
"Hooh,yaudah kav aku pulang duluan ya,love you"ucap alice berpamitan sambil mengambil tasnya dan berlalu pergi.
"Tap.."kavin tak sempat melanjutkan ucapannya,tiba tiba ponselnya berbunyi,muncul sederet angka tak dikenal dilayarnya,kavin pun menekan tombol hijau dan mendekatkan ponsel itu di telinganya.
"Kavin?"
"Deg!"tak dapat dibaca raut wajah kavin,seolah petir menyambar di siang hari, kavin menatap lurus pandangannya, seketika memorinya mulai memunculkan beberapa kenangan pahitnya.
✔alice✔
IN CAFFE XXX..
Terlihat alice turun dari taksi tepat didepan caffe,tempat ia melakukan perjanjian temu dengan kevin,alice menatap sosok yang ia cari tengah duduk di sebuah kursi pojok dekat jendela sehingga ia pun memutuskan untuk segera masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend's Psychopath
Mystery / ThrillerKlo penasaran baca aja langsung Otak lagi buntu buat nulis deskripsinya:v