shit!

2.8K 102 3
                                    

"Kavin jangan ke sana"teriak wanita paruh baya itu.

"Kamu lagi liatin apa sih?"tanya seseorang sambil ikut duduk disamping kavin.

"Dia lagi apa?"tanya kavin.

"Owh itu,mereka sedang bermain bola,abang juga sudah main bola disekolah abang,seru banget"jelas sosok itu.

"Benarkah,jadi abang bisa ajarin kavin main itu dong,"pinta kavin.

"Tentu saja,nanti kalo kamu sudah besar seperti abang,abang pasti bakal ajarin kamu kok"

"Yesss,kavin akan bisa main seperti mereka"mata kavin berbinar binar.

*flashback off*

Kavin berjalan masuk kedalam kamar yang terletak di sebelah kamarnya. Ia menatap hampa ruangan yang cukup besar dengan fasilitas lengkap yang sengaja kavin jaga dari orang lain.

Kavin menatap satu persatu deretan buku koleksi yang ada dikamar itu,sampai satu buku menarik perhatiannya.

Saat kavin mengangkat buku itu,sebuah kertas jatuh dari selipan buku,memikat rasa penasaran kavin.

Sebuah foto yang kondisinya sudah terlihat bukan seperti foto lagi,tapi sejenak mata kavin menerawang jelas foto itu memperlihatkan sosok gadis cantik yang tak asing di matanya.

"I wanna kill you bitch!"sebuah catatan tertulis dibelakang foto itu,membuat kavin semakin tercengang.

🔪next morning🔪

"Morning"sapa alice sambil masuk kedalam mobil kavin,

"Hm"jawab kavin seadanya,alice bingung dengan sikap kavin hari ini.

"Hey?why?"celetuk alice.

"Nothing,"

"Kav-_ i know you,tell me why?"pinta alice selembut mungkin sambil menggenggam tangan kavin,membuat pemuda ini seolah luluh.

"Al,gu.,gue baru tau"ucap kavin lirih.

"Tau apa? cerita sama aku,"

"Ini tentang vira,sahabat lo"jelas kavin semakin membuat alice bingung.

"Cie mentang mentang dah jadian kemana mana kudu berdua terus"celetuk raka saat melihat alice dan kavin masuk kedalam kelas.

Vira menatap tangan alice yang tergenggam oleh tangan kavin,reflek vira meremas keras bolpoin yang ia pegang.

"Brakk"vira menggebrak meja dan berlalu pergi menyenggol bahu alice.

"Lah vira kenapa"tanya raka."bentar al,kau gue kesana dulu"

"Are you okay?"tanya kavin.

"Kav,ini nggak mungkin"cercas alice.

"Its okay,yaudah kamu duduk gih"cerdas kavin.

Vira masuk kedalam gudang sambil melampiaskan emosinya.

"Al,ini semua gara gara lo!!!"teriak vira,vira menyeringai sambil melangkah maju menuju pintu kaca yang terlihat baru pecah,vira mengangkat gerlingan pecahan kaca yang berukuran cukup besar.

"Kita lihat apa yang akan lo dapetin sudah berani bermain dengan seorang vira"ancam vira ganas.

Raka masih sibuk mencari vira yang sudah hilang jejak,ia berapa kali mencoba menanyakan vira ke teman teman lain.

Sementara itu,bel berbunyi alice dan kavin berniat hendak kekantin bareng.

"Kav aku ke toilet bentar,kamu duluan aja"

"Nggak mau aku temenin?"tanya kavin polos

"Kavin,apaansi "tolak alice sambil berlalu pergi,kavin menatap punggung alice.

My Boyfriend's PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang