17. Tears

7 1 0
                                    

Ketika aku memikirkan dia hatiku mulai rapuh,entah mengapa hanya dia yang bisa membuatku sesenang ini..
Tapi itu hanya ada di masa lalu.. dia membenciku sekarang tak ada gunanya kuperjuangkan lagi semua itu terlambat

Waktu sudah mengatakan bahwa dia tak pantas kumiliki, aku mengerti bahwa kata"maaf" tak bisa mengembalikan hati yang sudah rapuh . Apa ada kesempatan untuk mengembalikan cinta itu?
Aku berusaha memperbaiki itu semua tapi dia sudah terlanjur membenciku..

Mianhae
Park jimin

Sekarang aku menyukai seseorang yang bahkan tak menyukaiku..
Dia hanya menganggapku sebatas teman, sungguh ini menyakitkan. Aku merasa masa lalu kembali.. aku bisa merasakan apa yang jimin rasakan.
Semua ini begitu rapuh, kenapa aku menyianyiakan seseorang yang benar tulus mencintaiku?

Aku mengerti ini semua salahku dan aku harus bisa memperbaiki ini semua dengan berhenti mencintainya..
Dan berusaha menerimanya sebagai seorang"sahabat".
Aku harap aku bisa melakukan itu..
Berhenti mencintai seseorang yang membuat ku nyaman itu menyakitkan
Terimakasih sudah datang dalam hidupku, terimakasih untuk semua..

Thanks
Jeon jungkook

Skipp

Raein berjalan ditepi kolam renang, berdiri melihat pantulan bulan purnama di malam hari..
Menangis di bawah indahnya langit yang memancarkan ribuan bintang dilangit..

Byuurrr

Gelap..
Aku hanya bisa melihat cahaya bulan yang samar.
Dadaku merasa sesak sekarang..
Apa ini sudah menjadi akhirku?
Tuhan kumohon aku ingin bertahan lebih lama lagi..

Memang semua itu terasa sakit untuk kujalani,tapi aku ingin bisa merasakan kebahagiaan yang harusnya bisa kudapat

Beri aku kesempatan lagi..

Kumohon..
Menangis dalam kegelapan dan tenggelam..

Eomma..

Appa..

Oppa..

Eunha ah..

Please help me..
Paru paruku terasa sangat penuh dengan air..
Apa yang harus aku lakukan sekarang?
Menutup mata? Dan mengucapkan selamat tinggal pada semua? Aku tak bisa melakukan apa- apa sekarang!
Semakin aku berenang ke permukaan,aku semakin tenggelam ke dasar.

Berharap ada seseorang yang menolongku..
Tubuhku mati rasa,mataku mulai sayu ak tak bisa bertahan lebih lama lagi.

Jika ini benar menjadi akhirku..
Aku ingin ketika aku pergi nanti semua orang tetap tersenyum.

Byuurrrr...

Aku melihat seseorang yang menyelam untuk menolongku..
Kenapa kau menolongku?

..

Raein dan lelaki itu bernafas terengah engah.. dingin menyelimuti mereka berdua,tetesan air mata berhasil membasahi pipi Raein.

"Kenapa kau menolongku?wae?" Ucap Raein menangis

"Kau tau yang kau lakukan tadi hampir membunuhmu!" Ucap lelaki tersebut

"Lalu kenapa kau tak membiarkan aku mati?kenapa? Bukankah semua orang senang aku mati!"bentak Raein"oppa harusnya kau membiarkanku mati!"Tangis Raein

"Yaa~!! Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu?haa? Semua menyayangimu! Kenapa kau bisa berfikir seperti itu RAEIN?" Bentak jin

"Tak ada yang pernah menganggapku ada oppa, bahkan eomma tak pernah membagi kasih sayangnya padaku! Aku lelah sungguh! Harusnya tadi aku tak memohon untuk diselamatkan!hiks "ujar Raein "tak ada oppa tak ada untuk apa aku hidup hanya untuk menyu.."ucap Raein terpotong

Greep

Jin memeluk adiknya sangat erat sehingga tangisan Raein menjadi deras.

"Berhenti mengucapkan itu, aku menyayangimu Raein sungguh kumohon jangan lakukan itu lagi,jaebbal" ucap jin

Mereka berdua memasuki ruang tengah dengan keadaan basah dan Mrs. Lami menghampiri mereka berdua. Mrs. Lami  adalah Eomma Raein dan jin, saat menghampiri mereka berdua Mrs. Lami sangat menghawatirkan mereka terutama seok jin.

"Malam-malam seperti ini kalian berenang? Astaga ! Apa kalian mengundang penyakit? Jinjja! Cepat ganti baju, jin ah apa kau ingin kusiapkan susu hangat?" Ucap Mrs. Seohyun"oh kenapa kau masih disini cepat ganti bajumu Raein!" Ucap Mrs. Lami  emosi.

"Eomma hentikan ini semua! Aku muak dengan perilakumu pada Raein!" Ujar jin menarik tangan Raein dan pergi ke kamar.

Brakk
Suara pintu yang menutup dengan keras hingga menggema.

"Oppa,kenapa kau membelaku?,hiks" ucap Raein

"Raein ah jaebbal uljima,kau harus mendapatkan kasih sayang " ujar jin menghapus air mata Raein."sekarang ganti bajumu setelah itu istirahat" seru jin pergi

Raein tersenyum dengan semua yang jin berikan padanya. Hatinya rapuh ketika Mrs. Lami mengucapkan kata-kata tadi tapi setelah jin datang dan mengembalikan rasa sakit itu menjadi rasa yang paling indah untuk Raein.

07.00am.

Semua keluarga kim berkumpul di Ruang tengah kecuali jin, jin pergi ke canada untuk melanjutkan perkerjaanya.

"Raein bisa kau ambilkan segelas air untuku" perintah Mrs. Lami

Raein berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air untuk eommanya.
Raein menyodorkan segelas itu pada Mrs. Lami.

"Jisoo ah apa kau bisa memijat bahuku" ucap Mrs. Lami

"Aigoo! Enak sekali... cara memijatmu sangat nyaman tidak seperti Raein" Ujar Mrs. Lami melirik sinis Raein

Raein menoleh dengan penuh amarah.

"Jika cara memijatku tak nyaman jangan menyuruhku lagi" seru Raein

"Kenapa kau berani menjawab sekarang huh? Kau sering berkata kasar!" Ujar Mr. Minho yaitu ayah Raein

Raein berdecih dan langsung beranjak menuju kamarnya tak kuat menahan bendungan air matanya.

Kalian yang mengubah ku seperti ini. Kalian!_

Menuju kamarnya yang sunyi dan menguncinya tanpa sepengatahuan mereka. Beribu kata maaf tersimpan di hati Raein.

Mianhae.. jinjja mianhae .. jika kalian mengertiku aku tak akan seperti ini sekarang hiks_

I hope you understand that I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang