24. Love in silent

3 1 0
                                    

Seorang lelaki tampan menginjakan kakinya di bandara Seoul setelah beberapa bulan meninggalkan seoul. Lelaki itu tersenyum lebar karna dia sangat bahagia bisa kembali ke Seoul.

" Terimakasih pak " ucapnya pada sopir taxy yang mengantarnya ke halte bus.

🥀🥀🥀

Gadis berseragam sopa itu berjalan menuju halte bus, dan melambaikan tanganya pada bus yang akan ditumpanginya. Raein duduk tepat didepan lelaki tadi,tatapan nya tak asing tapi Raein tetap cuek padanya. Lelaki itu menggunakan masker dan topi hitam.

Raein turun bersama lelaki asing tadi, lelaki itu terus membututi Raein dari belakang tak heran Raein mempercepat langkahnya.

Duuugghhh

Raein menonjok perut lelaki tdi, lelaki itu merintih kesakitan karna tonjokan Raein yang begitu keras.

"Aaarghhh kau gila aaaahh" runtuhnya

"Kayak kenal" lelaki itu membuka topi dan maskernya, Raein terkejut, gadis itu membulatkan matanya" jhope ah mianhaeee jinja mianhae arghh jinja bagaimana bisa aku tak menyadarimu. Apa itu sakit? Kenapa kau tak pernah menghubungiku?" Ucap Rein merasa bersalah

J-Hope berjalan dengan memegang perutnya yang sakit, meninggalkan Raein karna kesal.
Raein terus saja cerewet tapi jhope tak mendengar dan merespon gadis yang dibelakangnya itu.

Hening~

" Jhope ah mianhae " gumam Raein

***

06.17pm

Cekrekkk

Raein melangkah masuk ke apartementnya dengan raut muka bersalah. Kata maaf terus dia ucapkan dari mulutnya. Raein menatap jam dinding yang terus berputar.

"Laper" gumam Raein beranjak dan langsung mempersiapkan diri untuk pergi membeli makanan.

Gadis berjaket abu" memakai celana jins dan sepatu Nike itu membuka pintu apartemennya tak lupa rambutnya dibiarkan tergerai dan menari bersama angin sepoi di malam itu.

" Waahhh akhirnya makan juga" ucapnya senang, Raein duduk di bangku taman yang ia biasa duduk menikmati Ramen dan sebotol soda itu sangat membuatnya sangat bahagia.

"Makan Ramen dan soda lagi.. terus saja kau lakukan " ucap seorang lelaki yang langsung duduk di sebelah Raein dan menyodorkan Cokelat panas untuk Raein

Raein tersenyum malu dan meletakan Ramen itu dipangkuanya.

"Hoby mu sangat jelas. Menikmati Ramen dan duduk di bangku ini. Aku sering melihat kau jika kau berada di taman ini selalu saja seperti ini tak ada makanan lain selain Ramen dan soda."celoteh lelaki tersebut mengejutkan Raein.

" Tertangkap basah sekarang " gumam Raein "ngomong-ngomong sepertinya kau sangat mengerti jika aku makan Ramen di taman ini. Lalu apa yang kau lakukan disini?"tanya Raein

"Rumah jhope. Aku selalu melewati taman ini karna ingin ke rumahnya. Dan sekarang dia sudah pulang aku ingin mampir sebentar tidak seperti kau hanya makan Ramen dan minum soda "ujarnya tertawa lepas

Raein memukul lengan Johny dan membuang muka dengan tatapan kesal.

"Ayolah,sudahlah jangan seperti ini. Apa kau masih ingat pertama kali dengan jhope ditanam ini?"pertanyaan Johny mengejutkan Raein

"Apa kau juga disini?jujur kau sangat aneh..kau mengerti semua tentangku,apa kau seorang mata-mata?"tanya Raein membuat Johny terkejut dan langsung menjawab kikuk pertanyaan Raein.

"T..t..tidak mungkin aku mata-mata kau ini apa kau sering minum soda? Seperti nya otakmu butuh minuman lebih sehat lagi."Canda Johny membuat suasa hening menjadi tawaan bagi Raein"aku hanya lewat sewaktu itu aku juga belum mengenalmu"jelasnya

Raein dan Johny saling bertukar cerita,bercanda tawa lepas dimalam yang dingin sampai melupakan waktu untuk pulang

"Oh bukanya kau"ucap Raein langsung mengecek jam yang sudah pukul10.30pm"harusnya kau sekarang dirumah jhope astaga aku lupa"ujar gadis itu merasa bersalah

"It's okay Raein bersama denganmu sekarang ini aku sudah bisa merasakan jhope ada disini. Lagian besok juga masih bisa"ucap Johny tersenyum"hey gadis apa kau tak ingin pulang? Ingin jadi es kau disini?"candanya memecahkan lamunan Raein.

Kau adalah orang yang paling aku benci tapi kenapa kau selalu membuatku tersenyum?

I hope you understand that I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang