22. Be afraid

2 1 0
                                    

Anak-anak mulai memasuki kelas dan membuat keributan di setiap kelas. Raein hanya diam dan berhalusinasi karna di kelas tak ada yang mengajaknya berbicara,jihyo teman sebangkunya asik menatap layar ponselnya,yang lain semua sibuk dengan urusannya masing-masing. Tbtb seorang wanita mengetuk pintu untuk memanggil Raein keluar tak lain adalah irene.

Irene tersenyum ketika melihat Raein menghampirinya, Raein tampak bingung dengan irene.

" Raein aku ingin mengajakmu pergi sebentar"ajak irene

Bayangan masa lalu terhenti sejenak dipikiran Raein . Waktu itu Irene juga ikut mem-bully nya dan itu semua membuat nya takut.
Ragu-ragu Raein menerima ajakan Irene.

"Kau ingin berbicara apa?"tanya Raein

" Aku ingin kau memaafkan seulgi, dia memutuskan hubungan nya dengan jimin begitu saja. Kau tau seulgi sangat protektif pada jimin,aku merasa iba dengan jimin dia terlalu mengekang nya jdi jimin tak bisa bebas. Dan aku juga Minta maaf karna aku tak mengerti bahwa ternyata kalian saling cinta. Aku merasa aku dan seulgi menjadi penghambat. Jika waktu itu kita tidak ada pasti kalian sudah menjadi kekasih" jelas irene merasa bersalah

Raein merasa iba dengan gadis yang disebelahnya sekarang.

"Kau dan seulgi tak bersalah ini sudah menjadi takdir " ujar Raein tersenyum pada irene.

" Kau masih bersama Eunha sampai sekarang?" Tanya irene yang tbtb mengganti topik

"Iya,kenapa?" Raein

"Kenapa kau sangat betah dengannya?hm? Kau tau perlakuan nya seperti hanya menganggap mu sebagai pelampiasan nya saja Raein. Teman-teman merasa iba dengan mu karna perlakuan Eunha!!" Ucap irene dengan nada sinis

"Kenapa kau berbicara seperti itu tentangnya? Dia baik padaku" jelas Raein

"Kau terlalu baik untuknya!! Sadar Raein banyak yang ingin berteman Denganmu.tapi kau terjebak dengannya!!.Raein dengarkan aku jauhi Eunha." Ucap Irene

" Apa si udah aku sibuk" ujar Raein meninggalkan irene

Skipp

Raein memikirkan kejadian tadi.kata-kata irene selalu menyerbu pikiran Raein seolah-olah apa yang dikatakan irene benar.
Gadis itu terdiam dan duduk di bangku taman sendirian,banyak yang memperhatikanya. Dimana Eunha? Eunha ada dikelasnya dan tidak ada guru yang sedang mengajar..

Banyak yang mengatakan bahwa Eunha hanya menganggap ku sebagai pelampiasan semua teman-teman mengatakan hal yang sama padaku..

" Hei apa yang kau lakukan disini?,dimana Eunha?" Ucap seulgi membuyarkan lamunan Raein.

"Dia di kelas" jawab Raein dengan lesu

Kedua gadis itu bercakap-cakap di taman.

" Tumben kau tidak bersamanya, apa eunha sudah tak membutuhkannya lagi?"sindir seulgi, Raein langsung menoleh terkejut dengan apa yang seulgi katakan

" Apa maksudmu? Dia tetap menjadi sahabatku" ujar Raein

" Jika dia sahabatmu harusnya kau tidak sendirian, dia tidak pernah mengertimu sedikit. Mangka dari itu kenapa aku dan teman-teman menjauhinya karna ini. Aku benci dia sampai kapanpun aku akan tetap membencinya" jelas seulgi emosi

" Apa salah Eunha sampai kau begitu membencinya? "

" Dia terlalu mencari muka pada orang-orang yang ada di sekitarnya, itu membuatku muak Raein "

" Apa itu salah? Dia seperti itu agar semua orang bisa menerimanya. Tolong jangan salahkan dia "

Seulgi pergi meninggalkan Raein dan meninggalkan rasa sakit untuk Raein.

🥀🥀🥀

Lagi-lagi gadis cantik itu terdiam di kelasnya. Menatap seluruh teman-teman nya yang tengah asik dengan candanya.

Apa aku harus menerima kalian menjadi temanku? Ini terlalu sakit untuk ku terima..
Kumohon bebaskan aku dari kesendirian ini..

Gadis itu melangkah menuju kelas Eunha.
Dia melihat Eunha sangat senang dengan teman-teman barunya.

Dia sudah tidak sendirian lagi..

Raein membalikan badannya dan kembali ke kelasnya dengan wajah pasrah.

Apa yang kau pikirkan Raein? Kau pikir semua omongan tentang Eunha benar? Tidak itu semua tidak benar! Apa dia masih membutuhkan ku ?.._

***

Raein menatap kaca dengan mata yang sayu..
Kata-kata yang menyakitkan tentang Raein membuat hati Rein sakit . Pantulan wajahnya di cermin membuat gadis itu menangis dan menangis..

" Kenapa kau masih mau menemaninya?"

" Dia sudah membuang mu Raein pergi lah dia sudah tak membutuhkan mu lagi!"

" Sahabat macam apa? Haa??"

"Kenapa kau sangat betah dengannya?hm? Kau tau perlakuan nya seperti hanya menganggap mu sebagai pelampiasan nya saja Raein. Teman-teman merasa iba dengan mu karna perlakuan Eunha!!"

"Kau terlalu baik untuknya!! Sadar Raein banyak yang ingin berteman Denganmu.tapi kau terjebak dengannya!!.

"Jika dia sahabatmu harusnya kau tidak sendirian, dia tidak pernah mengertimu sedikit. Mangka dari itu kenapa aku dan teman-teman menjauhinya karna ini. Aku benci dia sampai kapanpun aku akan tetap membencinya"

" Andwae dia tak seperti itu, kepalaku hiks... Aaaaaaaaaaa aaaa" teriak gadis itu dengan frustasi.

" Kenapa kau tega waee??? Hajima!!!jaebal hajima!! Hiks andwaee!!!" Isak Raein yang drtd tak bisa berhenti menangis

Jika yang Dikatakan semua orang benar .
Aku akan tetap menjadi tempat bersandar nya..
Tak peduli perlakuan nya padaku

Aku hanya ingin dia bahagia..

I hope you understand that I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang