31

5 2 0
                                    

12.30pm

Raein menginjakkan kakinya dibusan, rasa kecewa selalu bergentayangan di pikirannya, gadis itu kacau karna meninggalkan Eunha tadi. Raein mulai memesan taxi dan berjalan ke rumahnya

Sesampai dirumah gadis ini kini bingung dengan apa yang dia haru dia lakukan, tangannya bergetar saat menyentuh gagang pintu yang dihadapanya,ingin membuka tapi takut

Tiba-tiba seseorang membukakan pintu itu dari dalam

"Eoh kau ternyata pulang"ucap Mrs. Lami tersenyum"Jin ada di kamarnya"ujar nya menuntun Raein masuk ke rumah

Mrs. Lami langsung berjalan kedapur karna membuatkan segelas teh Untuk Raein. Tak mengerti apa yang Raein rasakan sekarang,dia bahkan tak ada rasa senang sedikitpun dihatinya. Harusnya dia senang karna bertemu dengan jin setelah lama mereka tak bertemu,tetapi sekarang hati Raein sedang hancur. Dia memilih berjalan ke kamarnya dan tak bertemu dengan jin

Membuka pintu kamar dan langsung membanting dirinya di kasur

"Huft kenapa aku ini?"tanya Raein

Cekrekk

Suara pintu terbuka membuat ruangan Raein yang sunyi  mendenging, Raein menoleh pada seseorang yang tengah diambang pintu tersenyum padanya

"Minumlah mungkin kau lelah"ucap Mrs lami menaruh segelas teh di meja Raein

Tbtb seorang Namja memasuki kamar Raein

"Raein apa kau mengacak-acak kamarku? Bajuku hilang semua"tanya Jin yang tiba-tiba datang mengejutkan Raein

"Apa kau gila huh, aku baru datang dan sekarang kau menuduhku"ucap Raein marah"sudahlah aku ingin sendiri jangan mengganggu ku"celetus Raein mendorong Jin keluar dan menutup pintu kamar dengan kasar

Baru pertama kali ini Raein bersikap kasar seperti ini pada Jin,padahal Jin hanya ingin mengajaknya bercanda

Tomorrow 08.20am

Seseorang membuka tirai kamar dan pantulan sinar matahari berhasil menembus kaca kamar Raein. Seorang Namja yang telah membuka tirai itu berjalan duduk disebelah ranjang Raein dan mengelus rambut Raein

"Hey bangunlah ini sudah siang"ucap Namja itu membangunkan adiknya dengan penuh kelembutan

Raein hanya melirik seok Jin dan langsung memindahkan posisi tidurnya membelakangi Jin, gadis itu menarik selimutnya sambil berdehem. Jin menarik selimut Raein hingga Raein bangun terkejut

"Raein bangun ini sudah siang,apa kau ingin tidur terus?"tanya Jin menatap adiknya itu

"Yaa~!!"teriak Raein marah menarik selimutnya kembali"oppa,pergilah aku ingin tidur, jika ini siang apa salahnya?kau mengangguku. Biarkan aku tidur selamanya!"bentak Raein pada Jin

"Raein!!"bentak Jin,jin langsung menarik tangan adiknya itu untuk duduk dan berbicara dengannya"ada apa denganmu? Sekarang kau sudah berani melawan Ku"ujar Jin

Raein hanya menatap Jin malas, Raein mulai menahan tangisnya berusaha tetap tegar dihadapan kakaknya. Raein berdecik, gadis itu mulai bangun dari tempat tidurnya dan meninggalkan Jin

"Aku belum selesai berbicara"ucap Jin datar dan menghentikan langkah Raein

"Oppa apa yang kau mau? Apa kau bisa diam? Aku lelah jadi jangan ganggu aku dulu. Arasseo!"seru Raein pergi

Semenjak kejadian itu Raein dan jin tak berbicara satu patah pun.

***

09.50pm

Malam itu Raein tak kunjung pulang ke seoul karna merawat Mrs lami rumah sakit. Keluarga Kim sangat khawatir dengan keadaan Mrs lami sekarang.

I hope you understand that I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang