11. Rain

10 1 0
                                    

05.17pm

Tetesan air hujan yang terus mengalir membawa kesejukan disore hari..
Aku berharap kau bisa meneteskan air ini setiap hari dan membuat kebahagiaan semakin hangat..

Dreeeeeessss...
Tess..

"Akhirnya hujan juga" ucap Raein senang

"Asss kenapa harus hujan,ohh gw dah dijemput duluan ya. Jan lupa chat" ujar Eunha meninggalkan Raein ditengah derasnya hujan

"Gimana pulangnya nih,hujan-hujan? Tapi ntar sakit lagi" keluh Raein

Raein memutuskan untuk berteduh dilorong sekolahnya..dia melihat lelaki berjacket hitam memakai earphone ditelinganya sedang duduk menunggu.
Raein mengenalnya..

Dia..._

Tinggal mereka berdua yang belum meninggalkan sekolah karna hujan..
Raein duduk disebelah lelaki itu walau ada sedikit jarak antara mereka.

Hening..tak ada yang mau membuka percakapan.
Raein menatap derasnya hujan,lelaki tadi hanya menunduk dan mendengarkan aluran musik.

Raein beranjak dari tempat duduknya dan mendekat kearah luar,menyaksikan indah nya hujan..
Mengulurkan tangannya pada hujan dan menikmati setiap tetesan hujan yang mengalir ditanganya.

Gadis itu membalikan badanya untuk berjalan ketempat duduknya. Lelaki tadi memperhatikan gerak gerik gadis itu dari tadi.

"Ommo!!"ucap Raein terkejut karna hampir saja terpeleset

Lelaki itu tertawa lepas melihat Raein yang hampir jatuh.

"Kenapa ditahan,jatuh aja sekalian" ucapnya terkekeh.

"Jungkook!!!"teriak Raein berlari ke arah jungkook untuk menerkamnya,karna gadis itu sangat kesal dengan jungkook.

Jungkook terjekut dan langsung berlari keluar untuk menghindari Raein,mereka berdua berlarian di derasnya hujan. Suhu kota seoul sangat dingin,tapi mereka...
Tanpa mereka sadari drtd mereka basah kuyup.

"Jungkook!!!"teriak Raein memukul bahu jungkook"lo nyebelin,nyebelin,nyebelin!mati,mati!" Teriaknya yang membuat jungkook tambah tertawa melihatnya.

"Sakit sakit iyiya"ujar jungkook terkekeh

Jungkook tak bisa menahan tertawanya,dadanya mulai sesak karna tingkah Raein yang sangat lucu..

"Yaya sorry aaarggghh sakit!"teriak jungkook karna drtd Raein memukul tanganya"eh hujan,teduh gih!"ajak jungkook

Mereka berteduh di lorong sekolah dengan keadaan basah. Sunyi..dingin.. terdengar rintikan hujan..

Dingin.._

"Yeojja gila! Basah nih!"ucapnya emosi"suruh siapa nganggu tu akibatnya"celetus Raein

"Auah dingin pulang aja gw"keluh Raein

"Nggak dingin?"tanya jungkook yang menahan Raein untuk pulang

"Jeon jungkook, kalo kita terus diem kayak gini tambah dingin lah..mending pulang"jelas Raein. Jungkook terdiam sejenak"dari mana lo tau nama panjang gw?"tanya jungkook

"Oh sungguh pintarnya.. name tag lo lol" ucap Raein pergi

Raein sangat benci dengan lelaki itu,karna jungkook telah membuatnya sangat emosi. Emosinya tak terkontrol sekarang. Tak peduli sedingin apakah suhu kota di seoul Raein tetap berjalan menuju apartementnya dan tidak memperdulikan jungkook. Hatinya mengumpat tentang jungkook

.
.
...

09.30pm

Rintikan hujan yang menetes dan menyekik di telingaku..
Suaranya menembus earphoneku
Menatap ke luar balkon,dan menyaksikan pemandangan kota seoul.

"Dingin" ucapku

Kubalikan badanku dan menutup pintu balkonm
Terdengar suara pesan masuk dari kantongku.

Drtdrtdrtdrtdrtdrtt

Jimin
B.inggris lo udah blm?

Aku menghembuskan nafas kasar dan memutar bola mataku malas.

Raein
Udah,kenapa? Mau nyontek?

Jimin
Iya

Raein
Tuh
Read

Aku tau ini bakal terjadi,aku tau..
Dia hanya butuh.. bukan rindu..

Drtdrrrddrtrddrr

Jungkook
P

Raein
Apa?

Jungkook
Nggak jatuh lagi?

Raein
Jadi lo pengen gw jatuh lagi gtu..?
Gw tabok baru tau rasa lo

Jungkook
Ni chat kuy.. pahamilah

Sebel sebel kenapa cowo kaya lo gk mati aja?_

Raein
Mau lo apa sih?

Jungkook
Ohh mau gw itu cukup mudah..
Ngeliat lo kepleset terus.

Raein
Gaje sumpah
Read

Kenapa? Kok gini sih?

Jantungku kenapa bedegup kencang?

Nggak mungkin gw suka ma cowo cupu kek dia,nyebelin,sial.
Sadar... sadar gw masih waras_

Hujan aku ingin bertanya"jika jungkook adalah orang yang membuatku untuk jauh dari jimin.. maka apa yang harus aku lakukan?"

Angin malam yang  dingin menusuk kulitku. Menahan tangis dan memeluk lututku,menatap ke arah hujan.
Hujan apa kau tau kisahku? Kenapa ini begitu rumit?

Menunggu itu sangat lelah
Kenapa aku harus menunggu dia untuk menerima cintaku, dia sudah tak memiliki rasa yang sama padaku jadi..untuk apa aku menunggu..

Melepaskanmu..
Menganggapmu hanya seorang "teman"..
Itu sulit.. sungguh..

I hope you understand that I love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang