◇Pelukan yeonjun◇

2.2K 235 27
                                    

Jgn lupa vote

Nara sudah selesai mandi dan jam sudah menunjukan pukul set 10, cuaca di luar kurang bagus karna hujan yg datang bersama petir. Karna trauma yg pernah di alami Nara, ia sangat takut akan petir. Dan mencoba untuk tidur secara tenang

Yeonjun sudah berjam jam di ruang kantornya entah apa yg ia kerjakan di laptopnya, dan memutuskan untuk mencek sang istri apakah sudah tidur apa belum

Yeonjun pun masuk kedalam kamar tak lupa menutupnya kembali kamar sudah tak bercaya hanya petir yg lalu lalang memberi sedikit cahaya, melihat Nara dipenuhi peluh di wajahnya membuat yeonjun khawatir

"Nar Nar" ucap yeonjun sambil mengoyang goyangkan tubuh Nara

Nara pun membuka kedua matanya dan sontak langsung memeluk yeonjun

"Kenapa?? Kenapa" tanya yeonjun

"Gua takut" ucap Nara merengek

"Yaudah yaudah tenang gua temenin tidur" jawab yeonjun berusaha menenangkan
Yeonjun pun sudah berbaring di samping Nara sambil memeluk Nara agar tak ketakutan lagi, dan jujur yeonjun tak tau jika Nara setakut ini akan petir. Dan entah kenapa jantung yeonjun tak seperti biasanya

"Kenapa gak panggil gua di sebelah" tanya yeonjun

"Gua kira lu dah tidur di sebelah" jawab Nara sambil menyembuyikan wajah takutnya di dada hangat yeonjun

"Yaudah cepet tidur gua gak akan kemana mana" ucap yeonjun lagi

"Disini aja" pinta Nara

"Iya yaudah tidur" ucap yeonjun lalu mengeratkan pelukannya ke Nara dan ikut lelap dalam dekapan sang istri

----
Sinar matahari sudah terbit membuat yeonjun terganggu akan tidur nyenyaknya, dan menatap Nara di dalam pelukkanya
Wajah cantik Nara membuat yeonjun tersenyum manis, dan detak jantungnya pun masih sama seperti tadi malam. Yeonjun secara tak sadar memberi kecupan manis di dahi Nara, lalu melanjutakn tidurnya sambil memeluk Nara
(Enak kan nar☹️- bel)
(Enaq dong bos - Nara)

Skip

Nara sudah bangun dari tadi dan kini ia sedang menyiapkan masakan untuk sang suami, sedangkan yeonjun masih terlelap dalam tidurnya belum ada tanda tanda untuk bangun

Nara sudah selesai memasak dan berniat untuk membangunkan yeonjun, tapi mata Nara malah beralih dengn bungkusan plastik di sofa ruang tamu

"Lah ini apaan?" Gumam Nara langsung membuka bungkusan plastik dan mengeluarkannya

Dan isinya tas perempuan, Nara sedikit terkejut melihat tas branded ternama ini...
Tapi Nara bukan seorang wanita yg suka mengoleksi barang barang pada umumnya
ia hanya akan membeli untuk keperluannya saja

Nara pun memutuskan untuk membangunkan plus menanyakn ke yeonjun

"Jun" panggil Nara yg masuk kedalam kamar, dan soal kenapa Nara jutek dengn yeonjun mungkin hatinya sgt marah ketika tau yeonjun bersama jennie dan plus membohonginya... tapi Nara bukan seorang yg penendam ia hanya akan marah beberapa jam lalu ia akan melupakan hal itu

"Ihh yeonjun" panggil Nara

"Hah?" Jawab yeonjun sambil mengucek ngucek matanya

"Sarapan" ucap Nara

"Hmm" jawabnya

"Itu tas siapa di luar??" Tanya Nara

"Tas buat lu" jawabnya

"Hah??" Ucap Nara

"Buat lu" jawab yeonjun lagi sambil berjalan menuju kamar mandi

"Mungkin abis dapet arisan kali ya" gumam Nara lalu kembali ke dapur

Skip

Kini yeonjun dan Nara sudah berada di meja makan sambil menyantap sarapan pagi mereka

"Abis ini anterin ke supermaket beli bahan bulanan" pinta Nara

"Hmm" jawab yeonjun sambil menguyah makanan di mulutnya

Dan selesai makan Nara segera membersihkan piring piring kotor lalu kembali ke kamar

"Ayoo anterin beli bahan bulanan" ucap Nara mengambil dompetnya di atas meja rias

"Duluan sana, gua mau ganti baju dulu" suruh yeonjun

Dan Nara pun keluar dari kamar langsung menuju pintu keluar

Yeonjun tidak memakai mobil sport untuk pergi bersama Nara, ia memutuskan pergi memakai mobil pribadi di rumah. Tpi bukan yg di bawa pak umar ke kampung

Yeonjun pun menyetir dengan tenang

"Tunggu disini aja, gua yg masuk belanja" ucap Nara ketika sdh sampai

"Lah kenapa?" Tanya yeonjun

"Ya lu pikirlah klo lu belanja sama gua di dalem ntar gempar Entertainment lu di tv" ucap Nara, yeonjun tak menjawab hanya memutarkan bola mata malasnya. Dan Nara pun keluar dari mobil

----
Nara pov

Nara sedang membeli bahan bahan yg ingin di isi di kulkasnya nanti, dan tak lupa membeli lauk lauk yang di perlukan. Semua sudah lengkap di keranjang tinggal pergi ke kasir untuk membayar

Ketika sudah sampai di kasir Nara pun memberikan belanjaanya ke penjaga kasir, Nara pun berniat untuk membayar dengan kartu debit di dompetnya namun ia baru ingat jika kartu debitnya tertinggal di tas saat ia membeli cake untuk yeonjun

"Mba saya titip dulu ya... ngambil kartu debitnya di mobil" pinta Nara

"Oh iya silahkan" jawab sopan sang penjaga kasir

Nara pun segera berlari menuju parkiran dimana yeonjun memarkir mobilnya

"Nara" panggil seseorang yang tiba tiba berada di samping Nara

"Soobin" kejut Nara

Jeng jeng jeng jeng
Semoga suka tq jgn lupa vote
Malam ini 2 part dulu ya hehe
-bel

My privet partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang