Nara sakit+

2.2K 260 6
                                    

Jangan lupa votenya pren pren

"Udah sampai sini aja" Pinta Nara agar soobin memberhentikan mobilnya

"Ini rumah lu Nar?" Tanya soobin
"Sepi banget" sahutnya lagi

Yeonjun yang hanya diam sembari menatap rumah mertuanya itu memang sepi, tak terlihat tanda tanda kehidupan dirumah mertuanya itu

"Ada ko lagi didalem" jawab Nara dengan segera membuka pintu mobil soobin, yang juga di susul soobin. Tidak dengan yeonjun

"Makasih ya udah nganterin, maaf bikin repot" sahut Nara berterimakasih

"Iya sama sama, gak buat repot ko" jawab Soobin dengan senyumnya
"Yaudah cek gih, ada gak orang tua lu" sambung soobin, Yeonjun yang melihat percakapan 2 orang di depan pagar rumah itu hanya bisa memutar bola mata malasnya

"Ow...owhh iya" jawab Nara, Nara pun berjalan menuju pintu pagar. Pagar rumah terkunci bersama gembok yang melilit pintu pagar

"Pak amirr" teriak Nara kepada sang satpam rumah, tak ada jawaban dari pak amir

"Ada gak Nar?" Tanya soobin

"Gatau... ehh lu pulang aja gak papa, takutnya it..itu yeonjun lama nungguin" suruh Nara dengan sopan

"Ahh enggk ko, coba lu telpon orang tua lu" suruh soobin

"Owh bentar" jawab Nara segera mengambil hpnya di tas, dan segera menelpon sang ibu

"Halo mah"
"...."
"Mamah dimana? Nara didepan rumah"
"..."
"Hah?ngapain?"
"..."
"Terus pak amir?"
"..."
"Owh yaudah gak papa"
"...."
"Owh gak papa, kangen aja sama mamah"
"..."
"Iyaa mah"

Tut...tut...

"Gimana Nar?" Tanya soobin, yeonjun yang sudah tak tahan lagi di dalam mobil segera menghampiri 2 orang yg membuatnya menunggu tak karuan

"Owh orang tua lagi di luar kota" jawab Nara menatap soobin dan yeonjun di depannya

"Terus?" Sahut yeonjun
"Lu mau di anter kemana lagi?" Jawab yeonjun dengn Nada yang sedikit kasar, Nara yang menderngar itu hanya mengigit bibir bawahnya, dengan mata yang ini berkaca kaca

"Hyung" tegur soobin yang merasa nada yeonjun sedikit kasar

"Lu..lu pada pulang aja, gua bisa minta jem... jemput temen ko"jawab Nara dengan nada takutnya

"Dari tadi kek" ucap yeonjun dgn nada pelan tapi masi bisa di dengar oleh 2 orang itu, dan langsung menuju pintu mobil

"Maaf yaa, yeonjun hyung emang gitu" jawab soobin

"Ah..eng..gak ko. Ga papa,makasih yaa bin" jawab Nara dengan Nada takutnya, segera meninggalkan halaman rumah orang tuanya berserta 2 cowo itu

Nara yang tak menyangka jika yeonjun bisa berkata seperti itu, langsung menumpahkan air matanya. Tapi segera ia hapus karna tak ingin di lihat orang lain di jalan

Soobin pov

Soobin segera memasuki mobil dan langsung menatap yeonjun yang berada di sebelahnya

"Hyung!" Panggil soobin, Yeonjun hanya menengokkan kepalanya

"Tadi itu hyung bener bener keterlaluan" ucap soobin dengan Nada frustasinya

"Ya terus?" Jawab yeonjun dengn singkat

"Hyung gak liat? Nara nahan nangis sambil gigi bibir kek gitu. Apa ga keterlaluan?" Balas soobin menatap yeonjun dengan pekat, tak ada jawaban dari yeonjun ia hanya memejamkan kedua matanya. Soobin yang kesal langsung menyalakan Mesin mobilnya menuju dorm

Selama perjalanan menuju dorm, yeonjun merasa sedikit bersama dengan Nara

Back Nara

Nara berada di halte bus, bukan menunggu bus untuk menjemputnya. Ia menunggu pak umar jemputnya, jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Untungnya hujan sudah reda ketika perjalan menuju rumah orang tua Nara tadi

Pak umar tak kunjung datang, Nara sudah menelpon berkali kali tapi tak ada jawab dari pak umar

Nara sudah menunggu berjam jam tapi belum ada jawaban dari pak umar, dan jujur Nara sudah sangat mengantuk di tambah lagi dengan mata sembabnya. Jalan sudah sepi hanya beberapa yang lalu lalang, Nara pun berpikir untuk memejamkan kedua matanya tapi tak berniat untuk pulas tertidur di halte itu

Mobil sprot hitam menyinggahi halte, tepat di depan Nara. Tapi Nara belum bangun dari tidurnya, seorang lelaki keluar dari pintu mobilnya menatap lurus ke wajah tidur Nara. Siapa laki laki itu? Soobin? Itu salah yeonjun lah yang keluar dari pintu mobil sportnya itu

Yeonjun pov

Yeonjun sudah sampai di dorm beberapa menit yang lalu, member yang lain sudah tak bersuara karna lelah dgn kegiatan hari ini

sedangkan yeonjun masih dengan rasa gelisahnya karna Nara, tanpa pikir panjang yeonjun memutuskan untuk pulang kerumah yang di tempati istrinya itu. Tak berniat untuk tidur disana, hanya mencek istrinya lalu kembali lagi ke dorm

Yeonjun pun langsung mengambil kunci mobil, keluar dgn jaket yang membalut tubuh kekarnya. jalan sangat sepi karna jam sudah menunjukan pukul set 11 tak sulit bagi yeonjun untuk mencepatkan tempo mobilnya

Mata yeonjun tak sengaja melihat seorang yang sangat familiar di matanya, karna rasa penasaran yeonjun segera menghentikan mobilnya tepat di depan orang tersebut.
Siapa lagi jika bukan Nara, istrinya sendiri. Yeonjun yang melihat Nara dengn mata sembab yang tertutup bertanda Nara sedang menikmati tidurnya

"Gimana bisa ini orang tidur di tempat kek gini" gumam yeonjun, tanpa pikir panjang Yeonjun membuka pintu mobil tepat di samping kursinya. Lalu mencoba mengangkat Nara dengan ala bridal style, yeonjun berusaha untuk tidak menggangu tidur istrinya itu

"Hufh... badan kurus gitu, tapi di gendong berat jga" sahut yeonjun sambil menutup pintu mobil dengan pelan

Kini yeonjun sudah duduk di kursi kemudinya, dan tepat di sebelahnya Nara yang sudah tertidur pulas

Yeonjun menatap Nara yang sedang menikmati tidur pulasnya, tak di sadari terukir senyum manis di bibirnya

Yeonjun pov off

Kini yeonjun dan Nara sudah berada di Kamar tidur milik Nara, ralat maksdnya kamar milik mereka berdua

Yeonjun pun membaringkan Nara dengan hati hati, yeonjun duduk di samping Nara sambil menatap wajah cantik Nara

"Enghh" suara Nara seketika membuat yeonjun berhenti menatap wajah cantik milik Nara

" bi ida" suara Nara dengan nada mengigil, tapi matanya masih tertutup. Yeonjun yang tiba tiba khawatir langsung menyentuh tubuh Nara, yeonjun sedikit terkejut ketika tubuh Nara sangat dingin yeonjun dgn sigap menyelimuti Nara. Yeonjun pun membuka hpnya mencari kontak yang hendak di hubungi

Update update update update
Semoga suka💙🥺jgn lupa votenya tq
-bel

My privet partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang