>Halo?<

2K 200 12
                                    

JANGN LUPA VOTENYA

"Nar" panggil yeonjun di sebrang sana

"Nar" belum ada jawaban dari nara ke yeonjun

"Nara" panggil yeonjun lebih keras agar nara sedikit mendengar

"Ha? Owh iya kenapa?" Tanya nara membuyarkan semua tatapannya dari hp

"Kenapa?" Tanya yeonjun curiga

"Gak papa hehe?" Jawab nara dengn eksperisi yang mencoba untuk lebih santai

"Beneran gak papa?" Tanya yeonjun memastikan

"Iya gak papa" jawab nara lalu memasukkan kembali hpnya kedalam tasnya

---
Skip

Kini nara dan yeonjun sudah berada di dalam mobil, nara sedari tadi hanya diam sambil menatap kaca jendela mobil yg mengarah ke luar

"Nara" panggil yeonjun karna merasa sangat aneh

"Sayang" panggil yeonjun sambil menengokkan kepalanya ke arah nara

"Hmm" gumam nara yang juga menengokkan kepalanya

"Kamu kenapa si?" Tanya yeonjun kembali fokus menyetir

"Gak papa pusing aja" jawab nara sambil menekan nekan pelipis dahinya agar pusingnya sedikit berkurang

"Yaudah tidur dulu, ntar aku bangunin kalo sampai rumah" suruh yeonjun karna khawatir dengan keadaan nara, dan nara pun hanya mengangguk mengiyakan

---
Sesampainya dirumah yeonjun langsung memarkirkan mobilnya di garasi, karna tak tega membangunkan sang istri yeonjun pun langsung mengendong nara dengan ala bridal style dan langsung membaringkan nara di ranjang kamar

Sesudah membaringkan nara di ranjang, yeonjun memutuskan untuk mandi terlebih dahulu

Di sela yeonjun mandi, nara terbangun dari tidurnya dan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang

"Loh ko bangun?" Kaget yeonjun setelah mandi, karna melihat nara yg sdh bangun

"Emang kamu mau aku gak bangun?" Tanya balik nara

"Aku belum mau jadi duda" jawab yeonjun tak ingin kalah

"Ya gak papa, dari pada duda beranak 5 mau apa? Kan masih mending jadi duda belom punya anak" balas nara

"Gimana mau punya anak klo situ aja nolak terus" jawab yeonjun membuat nara membelalakkan kedua matanya

"Ihhh terserah aku lah, sana ahh pake bajunya!! Aku mau mandi" sahut nara lalu bangkit dari ranjangnya, tapi yeonjun tak beranjak dari tempatnya

"Ihh di bilng sana pake bajunya ntr masuk angin" suruh nara

"Ikut" jawab yeonjun dengn wajah baby facenya

"Mau ikut??" Tanya nara memanjakan yeonjun

"Iyaa" jawab yeonjun antusias

"Makan tu ikut!" Sambil menginjak kaki yeonjun yang tak bersalah

"AWw" teriak yeonjun sambil menahan nahan sakit di kakinya, tapi nara sudah tak ada di depannya

"Maaf yaaa gakk sengajaaa" teriak nara dari dalam kamar mandi

"Awas aja ntar keluar" balas teriak yeonjun dari luar kamar mandi

"Gausah banyak omong kamu yaa, cepet sana pake baju ntar masuk angin" suruh nara sambil berteriak

"Iyaa iyaa ih" jawab yeonjun menuju lemari bajunya

---
Skip

Nara pun sudah selesai mandi beberapa menit yang lalu, dan langsung memutuskan untuk membaringi tubuhnya di sebelah yeonjun lengkap dengan kepala diselipkannya di leher yeonjun tak lupa tangan yang mendekap tubuh yeonjun

"Yeonjun" panggil nara di bawah sana

"Hmm" jawab yeonjun yg masih fokus pada hpnya

"Udah ih main hpnya" sahut nara sambil menggangu yeonjun memainkan hpnya

"Bentar lagii ih nar" jawab yeonjun sedikit kesal, nara yg merasa nada suara yeonjun lain pun segera menaruh kembali tangannya di atas selimut yg membalut tubuhnya tak lagi mendekap yeonjun

"Aku tidur duluan" ucap nara lalu membalikkan arah tidurnya dengan posisi membelakangi yeonjun

Yeonjun yang merasa sadar akan kesalahannya tadi langsung menaruh hpnya di meja lampu tidur tepat di sebelah ranjangnya dan tak lupa mematikan lampu tidur dimeja yg sama

"aku jga tidur" sahut yeonjun lalu mengecup pipi nara dan tak lupa untuk menaruh tangannya di pinggang nara

----
Skip

Jam masih menunjukan pukul jam 2 subuh, nara terbangun dari tidurnya entah apa yg membuatnya terbangun bukan mimpi buruk yang singgah di mimpinya namun perasaan gelisah yang sedari tadi membalut seluruh hatinya

Nara pun membenarkan posisi tidurnya yang tadinya membelakangi yeonjun kini sudah membalikkan ke arah yg berlawanan dimana wajah nara sudah berada di dada yeonjun nara terus mencari kenyaman agar kembali tidur dengan keadaan yang tidak gelisah namun nihil, masih ada perasaan gelisah di dalam hatinya keringat sudah membasahi seluruh wajah nara ia ingin sekali membangun kan yeonjun karna yeonjun lah yg selalu bisa membuatnya nyaman kembali

Melihat yeonjun tidur dengan nyaman membuatnya tak tega, tak lama hp nara berdering di samping bantal dan ia pun segera menggeser tompol answernya tanpa tau siapa yg menelpon

"Halo"
"...." tak ada jawaban dari sang penelpon
"Halo?" Nara pun memcoba melihat di layar hpnya dari siapa yg menelpon tapi tak ada nama yg tercantum di layar hp
"Halo? Ini siapa?" Coba nara lagi
"..."
"Anda salah telpon" sahut nara lagi
"Nar" jawab seseorang dari sang penelpon

DAM! Shit

Nara tau suara siapa itu












HAIII MAAF YA KEMAREN MALAM KGA NGEUP WIFI RUMAH ERROR JADI BARU UP SKRNG MON MAAF YAKK
SEMOGA SUKA,JNGN LUPA VOTENYA TQ🖤

My privet partnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang