The Secret Wedding - 8

91.9K 4.1K 121
                                    

Karmila menatap atap apartemennya dengan tatapan kosong. Dulu, tubuhnya berisi dan cantik, namun sekarang tubuh itu hanya kulit kering. Sakit yang dideritanya merenggut semua kecantikannya. Wajahnya kini tirus dan kering. Dan Arun adalah satu-satunya orang yang mau merawat Karmila. Orang tua Karmila berada di luar pulau Jawa dan Karmila tidak ingin membuat orang tuanya khawatir.

"Yang jawab telepon suami Ilona." Kata Arun seraya menuangkan bubur yang baru dibelinya ke mangkuk.

Dahi Karmila mengerut. "Suami?"

Arun mengangguk.

"Ilona sudah menikah?" Karmila tampak tak percaya kalau mantan sahabatnya itu sudah menikah.

"Aku tidak tahu. Pria itu mengaku sebagai suami Ilona dan memintaku untuk tidak menghubungi Ilona lagi." Arun mengangkat sendok yang berisi bubur dan menyuapkannya pada Karmila.

"Ilona tidak mungkin menikah secepat itu."

"Mungkin itu temannya atau saudaranya untuk berpura-pura menjadi suaminya." Arun menimpali.

Jauh dikedalam lubuk hatinya, Arun merasa bersalah pada Ilona. Tapi, dia tidak bisa menolak pesona Karmila waktu itu. Karmila memiliki kaki jenjang yang indah, wajah cantik rupawan ditambah rambut panjang bergelombang berwarna cokelat tua menambah kecantikan Karmila. Tapi, ya, begitulah cara Tuhan untuk mengambil kembali kecantikan makhluknya. Sekarang Ilona bahkan jauh lebih cantik dari Karmila. Terkadang Arun menyesali kenapa dia bisa sebodoh itu menusuk Ilona dari belakang. Kenapa dia bisa melepaskan Ilona dan memilih Karmila. Dan penyesalan selalu datang di akhir.

"Aku kangen Ilona, Run. Aku ingin minta ma'af sama dia." Mata Karmila berkaca-kaca.

Aku pun begitu. Gumam Arun.

"Kamu jangan banyak berpikir, Mil. Aku akan berusaha bertemu Ilona. Aku akan ke rumah Ilona."

Karmila menatap Arun dengan mata berkaca-kaca.

"Ayo makan!" seru Arun kembali menyuapi Karmila.

"Kamu pasti menyesal kan setelah melepaskan Ilona? Aku sakit dan tidak secantik dulu. Sekarang Ilona pasti jauh lebih cantik dari—"

"Usttt..." Arun menggeleng. "Tidak boleh ngomong begitu. Rasa sayang aku ke kamu tidak akan berubah, Mila. Aku sayang sama kamu apa adanya."

"Aku minta ma'af." Air mata jatuh di pipi kanan Karmila.

"Untuk apa? Kamu tidak perlu minta ma'af. Aku bahagia denganmu, Mila. Apa pun keadaanmu." Arun mengusap air mata di pipi kanan Karmila.

"I love you." Karmila menggenggam sebelah tangan Arun.

"I love you too." Balas Arun memeluk Karmila.

Terkadang apa yang dikatakan mulutnya tak sama dengan hatinya. Arun sadar bahwa dia masih menginginkan Ilona. Dia sadar bahwa dia merindukan mantan kekasihnya itu. Andai waktu dapat diputar. Tapi, demi sebuah gengsi, Arun akan tetap bersama Karmila. Kemarin dia berpikir bahwa apa yang menimpa Karmila adalah sebuah karma. Karma karena telah menyakiti Ilona. Orang bilang, do'a orang yang tersakiti akan dikabulkan Tuhan. Mungkinkah Ilona meminta Tuhan membalaskan rasa sakitnya dan Tuhan memberikan balasan pada Karmila? Arun mengenyahkan pemikiran negatif itu. Ilona orang baik. Dia tidak akan meminta hal buruk untuk Karmila mengingat dulu saat mereka masih bersahabat karib, Ilona begitu menyayangi Karmila. Dia selalu meminta Arun membantu Karmila kala wanita itu kesusahan. Menyuruh Arun menjemput Karmila. Menemani Karmila hingga tanpa sadar Ilona memberikan jalan kepada Arun dan Karmila untuk saling jatuh hati.

"Sekarang kamu makan ya," Arun melepaskan pelukannya dan kembali menyuapi Karmila.

Karmila mengunyah buburnya pelan. "Aku harap Ilona mau datang ke sini. Aku ingin minta ma'af."

"Ya, kamu tenang saja, Mila. Aku akan mencari Ilona. Aku akan ke rumah Ilona. Hari ini aku berencana mencari Ilona. Demi kamu." Arun merasa bersalah karena mengatakan 'demi kamu'. Dia mencari Ilona dan berniat menemukan Ilona karena dia ingin mendengar penjelasan Ilona tentang pria yang mengaku sebagai suaminya. Lebih kepada untuk dirinya sendiri bukan untuk Karmila. Arun berharap itu hanya kebohongan belaka. Dia ingin bertemu Ilona untuk memastikan kebohongan bahwa Ilona telah memiliki suami. Dan lagi, dia merindukan Ilona. Merindukan mantan kekasihnya itu. Rambut lurus hitamnya, mata cerahnya, kebaikan dan ketulusannya. Masihkah Ilona memiliki kebaikan dan ketulusan yang sama setelah dia dan Karmila mengkhianatinya?

***

Kira-kira Ilona masih sayang sama Arun nggak ya?

Perlu nggak Ilona maafin Arun dan Karmila?

Note : Secret Marriage udah pernah ditamatin ya dan udah pindah ke Innovel. Nama akun di Innovel @Finisah

Kalo udah di bab ending terus lanjut scroll ya soalnya ada extra partnya gess. Thank you 🩷
Link : https://m.maribaca.fun/novel/q3bxZYHL4b1kEmMu6PTl3g==.html

Secret Wedding [Complited√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang