Tomo, adalah siswa favorit di sekolah campuran bergengsi di Jepang.
Sebenarnya ada total lima siswa laki-laki yang menjadi most wanted, dan Tomo berasal dari klub sepak bola.
Sebagai siswa favorit tentu saja Tomo punya banyak fans. Salah satunya adalah Mura.
Lebih tepatnya Himura Keiko, siswa baru yang terlambat masuk satu bulan.
Mura itu nama samaran yang dia pakai di setiap surat cintanya.
Mura mengakui jika dia termasuk fans gila yang bergaya bagaikan stalker sejati.
Dia selalu mendahului siswi lainnya, baik itu surat, hadiah, makanan, atau payung.
Tapi tentu saja semua hal ini tidak diketahui yang lain, mereka hanya tau, kalau Tomo punya fans yang akan melakukan apapun untuknya.
Mura anak satu-satunya konglomerat terkaya nomor dua di Osaka, dan sengaja melanjutkan sekolahnya ke Tokyo demi melihat Tomo.
Dia jatuh cinta pandangan pertama saat menonton pertandingan musim panas antar sekolah di seluruh Jepang.
Saat itu, saat Tomo memasukkan bola ke gawang, di bawah terik matahari dan cucuran keringat, Tomo berhasil memenangkan babak semifinal di menit terakhir.
Meski hanya menjadi juara dua di final dengan selisih tipis, tapi Mura benar-benar takluk. Merasa bahwa seluruh lapangan itu hanya tercipta untuk Tomo seorang.
Mura benar-benar mendedikasikan dirinya untuk cinta.
Dia rela meninggalkan kemewahan di rumah, memilih tinggal di rumah pamannya yang menikah di Tokyo, dan ikut bekerja menjadi karyawan paruh waktu di butik bibinya.
Dia merubah penampilan, menyembunyikan rambut hitam terawat nya di balik wig kusam.
Lalu memakai kacamata tebal, baju seragam ukuran lbih besar, dan rok yang lebih panjang.Dia juga memakai behel dan bicara lebih kasar dari suara aslinya yang lembut dan indah.
Mencoba menjadi rendah dan tidak mencolok merupakan tantangan bagi Mura yang dulunya terbiasa di publish.
Dia rela dan berusaha hanya demi seorang Tomo. Berharap bisa mengambil hati sang pujaan.
###
Tomo yang selesai berlatih berjalan menuju ruang ganti setelah teman setimnya mengalihkan perhatian siswi yang memenuhi pinggir lapangan, berebut memberinya handuk dan air minum.
Tiba-tiba, seorang siswi tampak berlari ke arahnya, dan tak sengaja menabrak.
"Bruk.. " Mereka berdua jatuh di depan pintu.
"Ma.. Maaf, ss sssaya tidak se sengaja" Gadis itu sibuk memperbaiki kacamata dan mengumpulkan dokumen yang jatuh di bawahnya tanpa melihat ke atas.
"Siapa kau, kenapa kau di sini?'
Tomo curiga, mungkin saja wanita ini salah satu fans gilanya
Wanita itu, Mura, mengangkat wajahnya dan terkejut (pura-pura), dia berdiri dan menepuk roknya yang berdebu.
" Oh, kau. Aku manajer ke dua klub basket, baru saja ingin pulang. Maaf, bisa kau minggir, kau menghalangi jalan" Mura berkata datar sambil menatapnya berbinar (tersembunyi dibalik kacamata).
Tomo heran dan sedikit lega. Ternyata dugaannya salah. Tapi, sejak kapan klub basket punya manajer baru? Pikirnya heran sambil menepi
"Tunggu, apa Nina masih di sana?" Tanya Tomo saat Mura berjalan pergi.
Mura berhenti, sebagai fans setia, tentu Mura tidak lupa, bahwa Tomo punya cinta masa kecil yang masih dia kejar, yaitu kapten tim basket putri.
"Cari tau sendiri. Dan, jikapun dia ada, mungkin pangerannya juga ada di sana"
Tanpa menoleh Mura lanjut berjalan. Meninggalkan Tomo yang menghela nafas.
"Tunggu, kenapa dia menjadi lancar bicara, bukankah tadi awalnya dia bicara gugup?" Tomo berhenti saat membuka pintu klub.
"Mungkin, aku salah ingat"
Tomo masuk dan melupakan masalah tak penting itu.
Tak lama setelah Tomo masuk, Mura keluar dari belokan koridor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mia dan Hayalannya
AcakArmia.. Adalah sosok gadis periang yang tidak tau jawaban lain selain guru saat ditanya tentang cita-citanya.. Mia, sebenarnya sangat suka berhayal.. Tidak ada yang tau hobinya yang satu itu.. Ini adalah cerita Mia dan hayalan-hayalannya.. Haya...