[ enam | ngobrol ]

2K 353 70
                                    


Yujin beneran ngga tau apa yang harus dilakukan sama dia. Sebenernya Yujin yakin, Minju orangnya welcome. Tapi apalah daya, Yujin yang ngga bisa kontrol irama jantungnya.

Yujin mikir, masa iya mau nanya nanya hal yang ngga penting. Kaya, Tadi kesini naik apa?

"Tadi kesini naik apa?" emang dasar si mulut.

Minju nya noleh, terus senyum. "Pesen Go-car, Pak"

Yujin kaget, terus ngibasin tangannya. "Jangan panggil Bapak, saya kan temen kamu. Bukan Bapak kamu" kata Yujin, Minju diem

"Teman?"

Yujin ngangguk, "Sekarang temenan ya?"

Minju cuma ketawa sambil ngangguk. "Oke" habis itu suasana nya canggung lagi.

Yujin berdeham, "Kerja dimana?"

"Saya Dokter anak, biasa di rumah sakit. Tapi saya terima panggilan juga" jawab Minju, Yujin ngangguk. Baru segitu aja, kekaguman Yujin bertambah sama wanita didepannya ini.

"Kamu sendiri, kerja apa?"

"Saya Pilot" jawab Yujin, mulut Minju kebuka sedikit, bikin Yujin makin gemes.

"Serius?" pastiin Minju,

"Bohong deng, saya supir mobil molen" Minju mukul bahu Yujin terus ketawa lepas.

"Ngeselin ya" Yujin nyengir.

Setelah itu, makanan dateng dan ngga ada satupun dari mereka berniat untuk memulai pembicaraan lagi.

✨✨✨


Mereka berdua keluar restoran berdampingan. Yujin membuka pembicaraan disana.

"Saya anter pulang ya?" tawar Yujin, Minju diem ditempatnya.

"Saya naik taxi aja ngga apa apa" tolak Minju,

"Saya bertanggung jawab atas kamu malem ini, jadi saya anter pulang." kata Yujin lagi, Minju nahan senyumnya. Terus dia bener bener ketawa setelah kalimat yang dilontarin sama Yujin.

"Saya ngga mau dijambak Sakura"

Yujin lagi lagi ngeliat Minju yang ketawa lepas dihadapannya. Sebuah kebanggaan tersendiri buat Yujin.

"Tunggu disini, saya ambil mobil dulu" jawab Yujin. Minju ngangguk, lalu setelah itu Yujin ambil Mobilnya dan anterin Minju pulang.

Sampai didepan rumah Minju. Minju lepas seatbelt nya terus noleh ke arah Yujin.

"Mampir dulu?" tawar Minju, tangan Yujin ngga kerasa mencengkram stir mobil. Ternyata Kim Minju berimpact penuh sama irama jantung Ahn Yujin.

"Hng, ada siapa dirumah?" tanya Yujin, Minju ngangkat alisnya.

"Papa, Mama sama adik." jawab Minju nahan ketawa. Yujin lagi lagi nyengir.

"Next time saya mampir. Besok saya ada penerbangan lagi" jawab Yujin, Minju ngangguk ngerti.

"Kalo gitu, makasih untuk dinnernya" kata Minju, Yujin ngangguk.

Waktu Minju buka pintu mobil Yujin, Minju ngerasa pergelangan tangannya ditahan. Minju noleh dan nemuin Yujin yang lagi pegang tangannya.

"Kita ketemu lagi ya?" tanya Yujin. Sebenernya bukan pertanyaan, lebih seperti permintaan dimata Minju.

Minju ngasih senyuman terbaiknya sebagai jawaban, terus ngangguk. "Hati-hati pulangnya"

Genggaman tangan itu terlepas, dan Minju keluar dari mobil Yujin. Yujin ngebuka kaca mobilnya dan masih ngeliat Minju disana, berdiri sambil melabaikan tangannya ke Yujin.

Yujin pastiin, malam itu dan malam malam selanjutnya adalah hari-hari terbaik buat Yujin, juga Minju.

Minju pegang dadanya. Si organ didalam tubuh Minju bagian sana meronta-ronta. Perutnya geli, kaya banyak kupu-kupu memaksa keluar dari sana. Diakhiri sama senyum, Minju masuk kedalem rumahnya.


—tbc

qotd.
yujin minju apa minju yujin?

turbulence, jinjooWhere stories live. Discover now