[ dua belas | huh? yunjin? ]

2K 337 69
                                    

Yujin sibuk sama kerjaannya. Ada beberapa dokumen yang harus diperiksa ulang sama Yujin.

Hari ini dia ngga terbang. Jadwalnya dikantor, tapi tetep aja tugasnya sama beratnya. Kalo sampe dokumen itu kelewat satu lembar tanpa pemeriksaan dari Yujin, tamat sudah gelar captainnya.

Lagi sibuk-sibuknya, tiba-tiba pintu ruangan dia diketuk. Sempet ngelirik tapi kemudian fokus lagi sama tugasnya. Berpikir kalo itu Chenle.

Tapi yang ditunggu ngga masuk juga. Biasanya Chenle bakal ketuk pintu dan langsung masuk, tapi ini nggak. Akhirnya si pilot buka suara.

"Masuk!"

Tatapannya teralih lagi ke kumpulan dokumen sementara telinga nya tangkap suara ketukan high heels mulai menggema. Pas dia mendongak, rasanya udara di sekitar tiba-tiba menghilang.

"Hai?"

"Yunjin?"

"Mingkem dulu, Jin. Lalet masuk ntar" abis itu Yunjin ketawa sementara si pilot mendadak gugup.

"Long time, no see ya?" kata Yunjin, Yujin berdiri dari duduknya terus nyamperin wanita itu.

"Gimana ceritanya bisa disini?" tanpa peduli pertanyaan Yunjin sebelumnya, Yujin nanya.

"Bisa lah, emng ada yang bilang aku di Ausie lama?"

Yujin gelengin kepalanya, "Ngga ada sih"

Yunjin senyum terus berjalan mendekat ke arah si tuan pilot dan memeluk pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Aku kangen,"

✨✨✨

Yunjin dan si Ahn lagi di taman deket kantor si pilot. Makan eskrim berdua dengan rasa favorit masing masing.

"Kaget ngga, tiba-tiba aku pulang?" tanya Yunjin, Yujin ngangguk.

"Kaget lah"

"Tapi tadi respon kamu, seolah aku ngga diharapkan dateng tau" kata Yunjin, si pilot noleh ke Yunjin dengan raut wajah yang bersalah.

Yujin ambil tangan Yunjin yang bebas dan langsung dia cium detik itu juga. Sambil natap Yunjin serius, Yujin bilang

"Kedatangan kamu, selalu aku tunggu"

Yunjin ngga tau mau bereaksi seperti apa. Karena si Ahn Yujin ini selalu punya cara bikin ngerasa bahwa Yunjin wanita spesial di dunia ini. Yunjin senyum natap Yujin.

"Aku balik kesini, mau nagih janji sama kamu" kata Yunjin.

Yujin mempererat genggaman tangan mereka, "Iya. Aku ngga lupa, Rin"

Setelah itu Yunjin peluk Yujin lagi dan dengan senang hati si tuan pilot membalas pelukan itu.

Jujur aja, si pilot ngerasa jantungnya bereaksi aneh waktu dia peluk Yunjin. Jantungnya, gestur tubuhnya, raut wajahnya. Yujin bahkan rela ninggalin kerjaannya demi nemenin Yunjin makan eskrim di taman deket kantor. Karena Yunjin terlalu berharga di hidup Yujin.


—tbc

Hidup ngga asique kalo ngga ada lika liku nya.

Thanks to haloins yang sekarang akunnya di report sama manusia jahat, karena lo udah menghidupkan jinju di wattpad

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Thanks to haloins yang sekarang akunnya di report sama manusia jahat, karena lo udah menghidupkan jinju di wattpad.

Semoga kedepannya ngga ada report report-an karena, baik baik ya. Kita semua temen, sahabat, kaka adik. Saling bantu aja ok.

Dah sayang, haloins.

turbulence, jinjooWhere stories live. Discover now