turbulence, jinjoo

[ sebelas | dokter kim ]

"Selamat pagi"

"Selamat pagi"

"Pagi, kak Minju!"

"Pagi, Somi!"

Dan sapaan sapaan seterusnya masih Minju terima sampe dia masuk keruangannya. Bukan hal yang aneh seorang Kim Minju disapa oleh semua orang di rumah sakit. Minju emang pantes untuk nerima nya.

Hari ini, jadwal Minju untuk kerja. Minju buka hp nya sekali lagi, dan menatap si layar itu. Pesan terakhir pagi itu dari si tuan pilot masih bikin senyum Minju mengembang pagi itu.

Nanti pulangnya saya jemput |

Telpon kalo udah selesai |

Dah, hehehe |

Minju sengaja ngga bales chat dari Yujin. Karena Minju yakin, itu bakal berkepanjangan sementara Yujin pun ada penerbangan hari ini.

"Dok, ada pasien hari ini" kata Lami, —perawat pendamping Minju.

"Suruh tunggu sebentar, aku siap siap dulu" jawab Minju. Lami memperlihatkan gestur tubuh ok, dan setelahnya Minju siap siap.

Ngga lama, Lami masuk bersamaan sama pasien anak sekitar umur 7 tahun dan wali nya.

"Silakan duduk," kata Lami mempersilakan. Pasien itu dibantu duduk sama walinya.

Minju menyambut hangat keduanya.

"Halo? Nama nya siapa?" tanya Minju, si pasien senyum

"Seoyang, bu dokter" jawabnya, Minju ikut senyum.

"Anak ganteng, sakitnya dibagian mana?" tanya Minju lagi, Seoyang ngga jawab, cuma diem. Minju menarik nafasnya trus ngajak Seoyang buat tidur di ranjang untuk di periksa.

"Periksa dulu yuk?" tatapan Minju teralih ke wali Seoyang yang Minju tau, lagi terang terangan natap Minju secara terus menerus.

Minju risih.

Minju nyibakin kaos Seoyang dan nempelin stetoskop di tubuhnya. Minju agak kaget waktu dia ngarahin stetoskop itu di daerah dada Seoyang.

Akhirnya, pemeriksaan selesai dan Minju bantu Seoyang buat duduk lagi ditempat biasa.

Mau ngga mau, Minju harus nanya ke walinya. Karena untuk anak seumuran Seoyang masih ngga bisa menjelaskan secara spesifik.

"Maaf Pak"

Wali itu ngedipin matanya kaget, "Eh iya, Dok?"

Minju maksain senyumannya. "Kalo boleh tau, ada yang diceritain Seoyang perihal kesakitannya?"

"Oh, iya. Jadi gini, Seoyang ngga seperti anak biasa yang lain. Dia mudah capek, dan kadang suka mimisan. Dia kaya gitu kurang lebih dari sebulan yang lalu. Tapi saya baru tau kemarin lusa karena saya baru pulang dari Malaysia." jelas si wali.

Minju ngangguk.

"Bapak, orang tua Seoyang?" wali itu ngangguk. Tatapannya terpusat sama Minju.