Kenapa?

14 2 0
                                    

•°•°•°•°•°•°•°

"Dari mana aja lo?" tanya Kinan yang melihat Ara baru saja masuk ke kelas mereka.

"Toilet" sahut Ara dan dibalas anggukan kecil oleh kinan

"Eh, Ra lo tau gak Isha dan gengnya dikelu– " belum sempat Kinan bicara sudah dipotong Ara

"Dikeluarin? Udah tau gue" balas Ara dan Kinan berdecak kesal

"Dari siapa?"

"Dari Adit yang kasih tau tadi" jawab Ara dan Kinan hanya ber'oh' ria saja.

"Oy lagi ngapain kalian?" teriak pria dengan santainya duduk di meja mereka, siapa lagi jika bukan Raka.

"Brisik" sahut Ara sewot, sedangkan Raka hanya tersenyum menyebalkan!

"Eh, eneng marah marah mulu sama abang" ucapnya sambil menaik turunkan kedua alis tebalnya itu. Ara hanya memutar bola mata malas, apa apaan dia udah sok kecakepan malah godain orang!

"Boda amat! Bisa gak sih gak usah buat masalah!?"  nada bicara Ara meninggi melihat sikap Raka yang membuatnya naik pitam.

"Neng, abang gak pernah buat masalah, kecuali masalah cinta kita eeeeaaaaa" sahut Raka sambil tertawa terbahak bahak hinggan sudut matanya mengeluarkan air.

"Agghhh, DIAM!!" teriak Ara menggema di seisi kelas, hening tiba tiba lalu Ara menggeprak meja dengan kencangnya membuat Kinan, Raka dan teman-temannya terkejut.

"GUE GAK! SUKA LO OLOK OLOK GUE KAYAK GITU!! FAHAM GAK HAH!?" teriak Ara dengan amarah yang benar benar menguasainya, mukanya memerah dan kedua tangannya terkepal kuat.
Kinan menatap tak percaya sahabatnya itu, jika sudah begini berarti Ara tidak main main dengan ucapannya Ia sedang di ujung tanduk karena marah, Kinan yang sudah faham dengan sikap Ara, merasa takut jika sewaktu waktu Ara melukai Raka. Ingat kejadian saat 2 tahun yang lalu saat mereka kelas X Sma.

"Ara sok kecakepan ye?" ejek salah satu pria yg sekelas dengan nya.

"Brisik!" Ara pun berlalu saja. Namun tangannya di cekal pria tadi.

"Mau kemana hah! Udah galak, sok cantik, genit, bar-baran lo ngerusak nama baik sekolah aja!" ucapnya dengan nada mengejek

PLAKK!!

Satu tamparan mendarat mulus di pipi pria itu, dengan begitu keras hingga mengakibatkan sudut bibirnya berdarah.

"MAKSUD LO APA HAH!? LO MAU HINA GUE!? HINA AJA TAPI ASAL LO TAU SEMUA YANG LO TUDUHI ITU GAK ADA DI DIRI GUE. JANGAN NILAI ORANG DENGAN SEBELAH MATA BEGO!!!" Teriak Ara sambil menamparnya ber tubi tubi dan menjambak rambutnya. Sedangkan pria tersebut tak mampu melawan akibat sakit di pipinya yang berdarah. Ara benar- benar seperti monster!

"ARA!" pekik kinan mencoba melerai keduanya, dan pria tersebut mengumpat lalu pergi begitu saja.

"PENGECUT!" Teriak nya lantang

"Udah Ra! Lo mau di skor hah!? Istighfar tau gak, udah gue takut liat lo kaya tadi!" ucap kinan dengan linangan air mata karna takut melihat sisi lain Ara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Migration of God's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang