Berusaha

15 2 0
                                    

✨🌹✨🌹✨🌹✨🌹✨🌹

🌸 اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ🌸

”Hendaknya engkau bersabar, karena sabar adalah pengendali segala urusan
Bagaimanapun juga engkau harus memilikinya selama engkau hidup di dunia. Karena ia termasuk budi pekerti dan hiasan yang baik.”

🌹[Al-Imam Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad  رحمه الله تعا لى ]🌹

~#Hijrah.

✨🌹✨🌹✨🌹✨🌹✨🌹

💠

💠

💠

💠

💠

☀☀☀
Malam berganti siang, siang berganti malam begitu terus sampai tiga hari ini Ara masih mengurung diri dikamarnya, Ia masih libur sekolah karna alasan sakit. Bahkan Ara tidak mau bicara bahkan sering melamun. Walaupun begitu Ara tetap mau di suruh makan oleh Bundanya tidak ada paksaan, Ara selalu menurut. Tapi Ia enggan bersuara, sudah berapa kali Bunda dan Ayahnya membujuk agar mau keluar kamar dan berbicara padanya. Namun tetap sama Ara diam, bahkan jika Nissa menengoknya Ia akan melempar barang kearahnya, rasa kesal mungkin belum hilang dalam hatinya.

Andai Abangnya Alfa ada disini besar kemungkinan Ara akan mendengarkannya dan berhenti dari keterpurukannya. karna masa libur Alfa selama satu pekan sudah berakhir mengharuskan Ia kembali ke pondok pasantren untuk menuntut Ilmu agama.

Karen sejak Ara berubah, yang selalu menasehatinya dengan penuh kelembutan dan selalu mengabulkan permintaannya adalah Abangnya. Makanya Ara saat ini sangat dekat dengan Abangnya, walaupun begitu Ara juga dekat dengan Bundanya bahkan selalu berbagi cerita. Tapi,jika bersama Alfa, Ara sangat manja Ia jarang menunjukkannya pada kedua orang tuanya terutama Ayahnya.

Di setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, disetiap kesedihan pasti ada kebahagiaan. Allah tidak menjanjikan langit selalu biru, matahari tanpa hujan, dan kebahagiaan tanpa kesedihan. Namun, Ia selalu menjanjikan kemudahan dalam setiap kesulitan dan hikmah dalam setiap cobaan. Intinya bukan berarti kita selalu terpuruk dengan keadaan yg menyakitkan, tapi cobalah untuk berfikir memperbaiki keadaan. Walaupun tidak sebagus dulu, karna usaha tidak mengkhianati hasil.

Pagi ini sinar mentari begitu cerah, langit membentang begitu luas diatas sana, burung-burung beterbangan seakan menyambut hari ini. Seorang gadis tengah bersiap memakai seragam sekolahnya, kini mata yg selalu sembam kembali cerah tak ada kantung mata, senyum yg hilang mulai terparti di bibir pink alaminya.
Ara gadis itu kembali seperti dulu, Ia tidak ingin berlarut larut dengan keadaannya, karna Ia yakin pasti semua sudah direncanakan Sang Maha Kuasa agar dirinya menjadi gadis yg kuat. Sudah cukup tiga hari itu kesedihannya sekarang masa yg akan datang telah menyambut dengan senyuman.

"Udah selesai.." gumam Ara di depan cermin sambil mengenakan dasi Seragamnya. Rambutnya yg dulu dipotong akibat pembuliyan itu sdh ditata dengan rapi. Senyum nya teparti di bibir pink alaminya mengingat kejadian kemarin dimana Ayahnya mulai mendukungnya.

•°•°•°•°•°•°•=•°•°•°•°•°•°•

"Ara... Putri ayah yg cantik jangan sedih lagi ya.." ucap Rasyid mengelus rambut Ara yg berantakan

"Sayang... Kamu yakin kan sama ayah? Sikap ayah itu mungkin keras karna ayah ingin kau berubah kamu pasti mengerti maksud ayah kan? Jadi jangan beranggapan bahwa ayah tak menyanyangimu atau bahkan tak menghargaimu, kamu itu putri ayah tentu saja ayah menyanyangimu. Mungkin ini salah didikkan dari ayah jadi maafin ayah ya nak.." jelas Rasyid panjang lebar dengan lembutnya tanpa Ara sadari Ayahnya itu menangis dalam diam namun langsung dihapus Rasyid karna tidak mau kelihatan lemah.

Migration of God's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang