02. Tragedi

32K 3.2K 536
                                    

.
.
.

Setelah makan malam, Rena rencananya mau langsung tidur cantik karena besok dia sama kakak-kakaknya mau nganterin orangtua mereka ke bandara.

"A-aa.."

Rencananya sih gitu....

....tapi buyar semua karena ada Renjun tiba-tiba nyelonong masuk ke dalam kamar Rena.

Rena yang baru keluar dari kamar mandi buat ganti baju tidur sama sikat gigi langsung kaget sama keberadaan Renjun yang udah tiduran di kasur Rena.

"A-abang Renjun ngapain?" Tanya Rena.

Renjun yang tadi udah tutup mata langsung buka mata terus duduk. Dia noleh ke arah Rena, lalu melambaikan tangan nyuruh Rena mendekat. "Sini dulu," suruh Renjun.

Rena ragu-ragu mendekat, lalu naik ke atas kasur dan ikut duduk disamping Renjun. "Ada apa bang?" Tanya Rena.

Emang sejak awal, Renjun ini gak terlalu dekat dengan Rena. Renjun kebanyakan cuek, beda sama Jaemin atau Haechan yang gak segan-segan bersikap usil ke Rena.

Renjun menengadahkan tangannya "Pinjem tangan lo,"

"H-HAH??" Rena shock.

Renjun mengernyit bingung, kemudian berdecak. "Ck. Gak bakal gue putus tuh tangan. Cepet siniin," Renjun langsung mengambil telapak tangan Rena.

"B-buat apa sih bang??" Tanya Rena gemes. Dari tadi ditanyain buat apa malah gak dijawab sama Renjun. Kan jadinya gemes sendiri.

Renjun ngusap telapak tangan Rena. "A-abang ngapain sih??" Tanya Rena gregetan.

Renjun melepaskan genggamannya pada tangan Rena. Sedikit mengambil jarak, lalu tiduran dengan paha Rena sebagai bantal.

Renjun menutup matanya, mengambil tangan Rena lagi lalu menaruhnya di atas kepala Renjun.

"Usapin kepala gue," suruh Renjun. Rena menuruti. Tangannya ngusapin kepala Renjun lembut.

"Gue kena insom, dan gak bisa tidur seminggu ini," ujar Renjun buat Rena tertegun.

"Terus kemaren akhirnya bisa tidur waktu bunda ngusapin rambut gue, dan sekarang gue pengen elo yang ngusapin kepala gue," ujar Renjun.

Renjun sedikit ngedusel lalu meluk perut Rena. "Apasih ini kok isinya cuma tulang doang," katanya.

Kurang ajar :)

Hampir aja Rena ngumpat kasar ke Renjun. "Lo ngejek gue bang?" Tanya Rena kesel. Gak terima dikatain isi tulang doang.

"Hm," Renjun berdeham. Lalu hening dan digantikan dengkuran halus yang keluar dari mulut Renjun.

Rena masih ngusapin rambut Renjun. Tapi lama-lama pegel juga. Akhirnya dia senderan di papan kasur sambil ngusapin rambut Renjun.

Lalu mereka tertidur dengan lelap.

•°•°•

"Rena baㅡ ASTAGFIRULLAH RENA, RENJUN"

Rena mengerjap-ngerjap membuka mata. Badannya rasanya sakit semua. Setelah sedikit stretching, Rena melihat ada banyak kakak-kakaknya yang menatap Rena horor.

"Kenapa bang?" Tanya Rena. Tapi ngerasain kayak ada yang berat di pahanya membuat dia jadi nengok ke arah pahanya.

"HUAA!" Rena menjerit kaget. Di pahanya ada Renjun yang tertidur lelap sambil memeluk perut Rena.

Mark mendekat, ingin membangunkan Renjun. "Jun bangun, woi Renjun," panggil cowok itu sambil menggoyangkan badan Renjun.

Renjun terbangun, lalu duduk di atas kasur. Jaemin ikut mendekat, kini langsung mengecek keadaan Rena. "Elo gak di apa-apain sama Renjun kan, Ren?" Tanya Jaemin sambil ngecek suhu tubuh Rena terus bolak-balikin badan Rena.

Rena menggeleng. Terus minum air putih yang di sodorin Chenle.

Jeno dan Mark menatap tajam Renjun yang masih ngantuk. Nyawanya masih belum terkumpul, masih 3/4 doang.

"Lo apain Rena?" Tanya Mark langsung to the point.

Renjun mengerjap, "apanya yang diapain?" Tanya Renjun ganti.

"Seriusan Jun, lo apain Rena?" Kini Jeno ikut menyidang.

Renjun ngangkat alis, "enggak diapa-apain, bego." Jawab Renjun. "Dia adek gue juga. Lagian badan kayak triplek gitu apanya yang diapain," lanjutnya.

Renjun jalan keluar dari kamar Rena sambil nyeret selimutnya.

Jisung noleh ke Rena, "lo beneran gak di apa-apain kan?" Tanya Jisung cemas.

Rena menggeleng, "enggak. enggak diapa-apain," jawab Rena.

"Oh iya, bunda sama ayah mana?" Tanya Rena.

"udah berangkat. lo sih kebo, jadinya gak ikut nganterin kan," jawab Chenle.

"Udah-udah, ayo ke bawah. Kita sarapan," kata Mark. Lalu mereka bertujuh turun ke lantai satu untuk sarapan.

Di sana udah ada Renjun yang mainan hp di meja makan. Dia noleh sebentar ke arah Rena, terus kembali acuh.

•°•°•

[✔] Kakak || NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang