MY PRINCE

CHAPTER 6

"Tha tau gak kenapa nama lo agatha dan nama gue amar?" tanya amar.

"Kagak tau" jawab agatha ketus.

"Ya karna agatha untuk dilamar"

"Obat lo abis?" tanya agatha.

"Ya ampun perhatian banget kamu jadi makin cinta aku" kata amar menatap agatha berbinar.

"Tabok nih?"

"Tabok aja asal pake bibir" kata amar.

Plak

"Aish sakit tau tha" kata amar mengelus pipinya yang terkena tamparan maut dari agatha.

"Sabodo teuing"

"Aku pangeran..."

"Pangeran sengklek"

"Agatha"

"Tha tha"

"Tha tha tha tha tha"

"MOMMY" teriak agatha. Dia benar benar kesal hari liburnya benar benar sia sia.

Agatha tak habis fikir bagaimana bisa ibu sengkleknya itu mempersilahkan amar untuk masuk kerumahnya.

"Ala jangan belisik kepin lagi belajal" tegur kevin.

"Gak ada yang namanya ala disini"

"Kenapasih ribut banget kalian" sahut prilly yang baru turun dari tangga.

"Mommy mau kemana rapi amat pakaiannya?" tanya arra.

"Oh mommy ada pertemuan sama army" kata prilly.

"Wah mommy ada cowok baru ya? Dad tau gak?" tanya arra.

"Kamu gatau army?" tanya prilly.

"Gak tau lah kan belum mommy kenalin"

"Dasar kudet udah ah mommy berangkat bai anak anak dekil mommy,,, ganteng baik baik ya sama arra dia suka nyakar" kata prilly amar hanya tersenyum kemudian berlalu.

"PRILLY" teriak ali dari kamar.

Ali menuruni tangga dengan tergesa gesa "mommy kamu mana?" tanya ali.

"Katanya mommy mau ketemu army"

"Army? Sialan..PRILLY AWAS KAMU" ali kembali berlari keluar dengan sandal sebelah.

"Ala gak tau almy?" tanya kevin.

"Kagak kan belum ketemu"

"Ih dasal kudet almy itu fans nya bts itu nama nya almy bukan cowok" jelask kevin.

"Bts apaan dah"

"Dasar kudet"

"Gue tau nya tukul doang" jawab arra.

"Tha jalan yuk" ajak amar sebenarnya dari tadi amar merasa tak dianggap.

"Ngga"

"Ayolah tha aku dari tadi merasa terangguri sama kamu"

"Terkacangi bukan terangguri"

"Aku pangeran wajar dong"

"Bodoamat asw"

"Kayaknya aku harus cepet cepet lamar kamu deh..biar aku bisa nuntun mulut kamu yang kelewat lembut itu" kata amar sambil mengelus rambut panjang arra.

"Ih amar rambut gue rabies entar" ujarnya menggeplak tangan amar yang masih mengelus rambut sucinya.

"Manisnya mulutmu sayang" sindir amar.

"Dasal bucin" ejek kevin.

"Dasar jomblo" balas amar.

"Kalian tuh kalo mau pacalan pelgi sana jangan disini" usir kevin.

"Ngomong yang bener dong jangan kek makan permen gitu" ejek arra.

"Bilangin mommy nanti"

"Bilangin aja sono momny lagi ketemu selingkuhannya"

Perdebatan arra dan kevin terhenti ketika mendengar suara ribut dari arah luar.
Amar, arra dan kevin langsung berlari keluar melihat apa yang terjadi.

"KAMU MAU KETEMU ARMY?" bentak ali.

"IYA TRUS?"

"kamu mau selingkuh hah"

"Mbahmu selingkuh"

"Itu kamu mau ketemu army"

"Army itu fans nya bts busetdah makanya jangan makan kertas doang liat liat berita jangan kertas putih doang" kata prilly.

"Jadi kamu gak sel..."

"Nanya lagi gue jejelin sendal nih"kata prilly kemudian berlalu tanpa menghiraukan teriakan ali.

" salah daddy apa sih?"

"Salahnya daddy terlalu kudet" sahut kevin kemudian menyusul prilly.

"Awas aja ya kalo ketemu sama army" gumam ali ( bonyok lo kalo ketemu army :v ).

"Semoga nanti kita bahagia kayak daddy sama mommy kamu ya tha" kata amar merangkul agatha.

Arra mendelik kemudian menyentak tangan amat kuat "dalam mimpi"

"Ya emang dalam mimpi soalnya belum gue jadiin kenyataan" kata amar.

"Sabar ya sayang" lanjutnya menepuk pelan kepala arra.

Bukannya malu arra malah menggeram kemudian menggigit kuat lengan amar membuat laki laki itu meringis kesakitan "ganas banget sih sayang" kata amar.

"Ih berenti gangguin gue napa sih gue gak suka sama lo"

"Itu salah kamu"

"Maksud lo?"

"Salah kamu karna terlalu cantik jadi ya aku gabisa nyia nyiain gitu aja"

"His dasar kang gembel"

"Aku rela jadi gembel asal sama kamu"

"Bodoamat mar bodo"

"Aku ajari kamu mencintaiku"

"Hueks najis" kata arra pura pura mentah amar yang gemas dengan sikap arra buru buru menggigit pipi chubby milik gadis nya itu.

"SAKIT AMAR" teriak arra.

"Te amo agatha"

"Dasar sinting" gumam arra.

"Dan si sinting ini yang bakal nuntun kamu sama anak anak kita nanti" amar mendekatkan wajahnya mengecup lama kening milik gadis yang menempati tempat tertinggi dihatinya itu.

Arra yang biasa melawan sekarang malah memejamkan matanya seolah menikmati kasih sayang yang amar berikan.

"Gue gak tau kenapa gue diem..tapi kalo emang rasa ini bener bukan gue yang gak bisa lepas dari lo mar tapi, lo yang gak bakal gue lepasin karna mulai sekarang lo pangeran sinting nya agatha" batin arra.